MAKANAN ALAMI IKAN SIDAT KACA DI MUARA SUNGAI CIMANDIRI, PELABUHAN RATU, JAWA BARAT

Authors

  • Sri Murtini Universitas Prof.Dr.Hazairin.SH
  • Ridwan Affandi Institut Pertanian Bogor
  • Nurhidayat Nurhidayat

DOI:

https://doi.org/10.32663/ja.v17i1.558

Keywords:

fase sidat kaca, ikan sidat, makanan alami, muara sungai Cimandiri

Abstract

Ketersediaan stok ikan sidat kaca di muara Sungai Cimandiri cukup berlimpah. Benih ikan ini apabila dikelola dan dimanfaatkan dengan baik dapat memberikan kontribusi yang besar bagi kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Pakan menjadi faktor kunci untuk menopang kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih. Informasi tentang pakan yang tepat untuk ikan Sidat Kaca sangat dibutuhkan untuk manajemen pakan benih bagi budidaya pembesaran benih sidat. Penelitian ini mengkaji makanan alami ikan Sidat Kaca di muara Sungai Cimandiri. Sampel ikan diambil dari Muara Sungai Cimandiri, Pelabuhan Ratu, Jawa Barat dari bulan Oktober hingga Desember 2013. Analisis isi saluran pencernaan dilakukan menggunakan metode gabungan, yaitu frekuensi kejadian dan volumetrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis makanan alami yang ditemukan dalam saluran pencernaan ikan sidat kaca adalah kelompok fitoplankton dari kelas Cyanophyceae, Oscilatoria, Coscinosdiscus, dan Rhizocllonium, Bacillariophycea, Navicula, dan Synedra, dan Clorophyceae Chorella, sedangkan  dari kelompok zooplankton yaitu Notholca sp., Nauplius sp.. Pada fase Sidat Kaca, ukuran makanannya berkisar 3,7 – 90,0 µm atau berkisar 1,1% - 24,7% dari lebar bukaan mulutnya.

 

References

Aarestrup, K., Thorstad, E., Koed, A. 2010 Survival and progression rates of large european Silver eel Anguilla anguilla in late freshwater and early marine phases. Technical University of Denmark. 9: 263-270.

Andriana, R. 2001. Distribusi spasial temporal gastropoda berdasarkan siklus hidup di muara Sungai Cimandiri Pelabuhan Ratu Jawa Barat. Skripsi. Ilmu dan Teknologi Kelautan . Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. 56 hal.

Affandi, R., Sjafei, D.S., Rahardjo, MF, Sulistiono 2009. Fisiologi ikan. Pencernaan dan penyerapan makanan. IPB Press. 240 hal.

Aoyama, J. 2009. Life history and evolution of migration in catadromous eels (Genus Anguilla). Ocean Research Institute. The University of Tokyo. 1-42 p.

APHA. 1979. (American Public Health Association) Standard methods for the examination of water and washwater. Public Health Association. Washington DC.

Arai, T., Kotake, A., Mc Carthy, TK. 2003. Migratory history and habitat use by european eel Anguilla anguilla in irish water. International Coastal Research Center. The University of Tokyo. 2-106-1

Boyd, C.E. 1979. Water quality manajement in pond fish culture for aquaculture experimental. Auburn University Alabama.

Chino, N. Arai, T. 2010 Habitat use and habitat transitions in the tropical eel Anguilla bicolor. Environ Biol Fish. 89 : 571 – 578.

Effendie, I. 1979. Metode biologi perikanan. Bogor. Yayasan Dewi Sri. 112 hal.

Effendi, H. 2003 Telaah kualitas air bagi pengelolaan sumberdaya dan lingkungan perairan. Yokyakarta. Penerbit Kanasius.

Fukusho, K. 1989. Biology and mass production of the rotifer, branchionus plicatilis. J. Agr Fish Tech. 1 : 232 -240.

Hajisamae, S. 2009. Trophic ecology of bottom fishes assemblage along costal area of Thailand. Estuarine Costal and Shelf Science 82 : 503 – 514.

Kabir, K.A, Baby, R.L, Hasan, I. 2010. High density rotifer culture as live food for larva rearing in carp hatcheries. J. Zoology. 110 – 114.

Kangur. K., Kangur. A., Kangur, P. 2000. A comparative study on the feeding of eel. Institute of Zoology and Botang of the Estonian Agricultural University, Estonia.123 - 129.

Kearney, M. Jeef, A. Lee, P. 2011 Seasonal different in the quality of shortfin glass eel, Anguilla australis and subsequent effect on growth and survival in capacity. New Zealand Natural Sciences.36: 45-55.

Mizuno, T. 1979. Ilustrations of freshwater plankton of japan. Hoikusha Publishing. Co.Ltd 456.p

Muchlisin, Damhoeri, A. Fauziah, R. Musmam, M. 2003. Pengaruh beberapa jenis pakan terhadap pertumbuhan dan kelulus hidupan larva ikan. Biologi 3(2) 105 – 113.

Sriati, 1998. Telaah struktur dan kelimpahan glass eel (Anguilla bicolor-bicolor) di muara Sungai Cimandiri, Pelabuhan Ratu Jawa Barat. Program Pasca Sarjana. Bogor.

Wahyuningrum, R.D.1991. Perkembangan larva ikan betutu, Oxyeleotris marmorata (Blkr) yang di pelihara di kolam dan di tangki. Thesis. Program Studi Ilmu Perairan. Fakultas Pasca Sarjana. IPB. Bogor.

Widigyo, B. 2001. Rumusan kriteria ekobiologis dalam menentukan potensi kawasan pesisir PS-SPL IPB. 156 hal.

Yamaji, I .1979. Ilustrations of Marine Plankton of Japan. Hoikusha Publishing. Co.Ltd.537 p.

Published

2019-06-15