Kajian Kerawanan Longsor Dangkal di Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor

Authors

  • Ridoh Marganda Tua Tamba Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
  • Winarno Winarno Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
  • Agung Adiputra Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

DOI:

https://doi.org/10.32663/georaf.v7i2.3004

Keywords:

Kerawanan, Longsor, Analytical Hierarchy Process

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan banyak potensi bahaya, diikuti oleh banyak faktor risiko bencana. Salah satu provinsi di Indonesia yang sering mengalami longsor adalah Jawa Barat. Tanah longsor sering terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat, termasuk Kota Bogor. Tujuannya ialah menganalisis tingkat kerawanan terhadap longsor serta mengetahui sebaran kejadian longsor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytical Hierarchy Process (AHP), yakni untuk menganalisa tingkat kerawanan longsor dangkal. Selanjutnya melakukan proses overlay pada setiap variabel yang digunakan dalam penelitian, dapat dibuat tiga kelas atau klasifikasi dengan cara menemukan selisih antara nilai tertinggi ke terendah selanjutnya dibagi dengan tiga kelas seperti tidak rawan, rawan, sangat rawan. Hasil yang diperoleh melalui kelas atau klasifikasi kerawanan longsor dangkal kelas tidak rawan diberi warna hijau dengan luas wilayah 839 Ha (44.53%), kelas rawan yang berwarna kuning memiliki luas 703 Ha (37.31%) dan kelas sangat rawan yang berwarna merah memiliki luas wilayah 342 Ha (18.15%). Terlihat bahwa kerawanan longsor dangkal tertinggi terjadi di wilayah timur Kecamatan Tanah Sareal dengan kemiringan lereng 15 – 45% ialah agak curam sampai curam.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Hardiyatmo, Hary Christady. 2012. “Longsoran Dangkal.Pdf.” Pp. 1–432 in Tanah Longsor & Erosi. YOGYAKARTA: GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS.
Prasindya, Permata, Teguh Hariyanto, and Akbar Kurniawan. 2020. “Analisis Potensi Tanah Longsor Menggunakan Sistem Informasi Geografis Dan Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi).” P. 19 in Geoid. Vol. 16.
Rijanta, R., R. .. Hizbaron, and M. Baiquni. 2014. “Modal Sosial Dalam Manajemen Bencana.” Pp. 1–208 in Modal Sosial dalam Manajemen Bencana. YOGYAKARTA: GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS.
Rosyida, Ainun, Ratih Nurmasari, and Suprapto. 2019. “Analisis Perbandingan Dampak Kejadian Bencana Hidrometerologi Dan Geologi Di Indonesia Dilihat Dari Jumlah Korban Dan Kerusakan (Studi: Data Kejadian Bencana Indonesia 2018 ).” Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana 10(1):12–21.
Wilda, Muslimah, Arisant Deasy, and Adyatma Sidharta. 2019. “Identifikasi Faktor Penyebab Gerakan Massa (Mass Movement) Di Kecamatan Awayan Kabupaten Balangan.” 6(1):1–19.

Downloads

Published

2023-01-01

Issue

Section

Articles