Segmentasi Zona Sesar Sumatera Sebagai Potensi Geodiversity Untuk Pengembangan Geopark Kabupaten Pasaman
DOI:
https://doi.org/10.32663/georaf.v8i2.4313Abstract
Pulau Sumatera secara geologis memiliki zona patahan yang membentang sepanjang 1.900 km dari Banda Aceh hingga Teluk Semangko di Selatan Lampung. Menurut para ahli bentangan tersebut paralel dengan palung atau zona subduksi sebagai pengaruh dari konvergensi lempeng Eurasia dengan lempeng Indo-Australia dan membagi patahan ini menjadi 3 wilayah. Karena hal tersebut perlu melakukan penelitian segmentasi zona sesar Sumatera sebagai potensi geodiversity untuk pengembangan geopark Kabupaten Pasaman. Tujuan penelitian ini, untuk mengidentifikasi sebaran jalur sesar di Kabupaten Pasaman dan menemukan potensi geodiversity untuk pengembangan geopark Kabupaten Pasaman. Menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil penelitian ini menunjukan Potensi geodiversity untuk penggembangan geopark yang dapat di kembangkan dan berkaitan dengan sesar adalah tiga daerah/objek yang berpotensi untuk dikembangkan jadi geopark. Diantaranya yaitu Geiser (Air Panas), Tebing dan Sungai. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa segmentasi zona sesar Sumatera sebagai potensi geodiversity untuk pengembangan Geopark dapat dikembangkan potensinya di Kabupaten Pasaman.
Downloads
References
Azman Norzaini, Ibrahim Komoo, Sjarina Abdul Halim, Ruslin Amir. Pendidikan awan untu pemulihan warisan: kajian kes Langkawi Geopark. Akademika 80, 85-94, 2010.
Baderan. K Wahyuni Dewi & Ramli Utina. 2021. Biodiversitas Flora & Fauna Pantai Biluhu Timur (Satu Tinjauan Ekologi-Lingkungan Pantai). Deepublish Grup Penerbitan CV. Budi Utama. Tahun
Brilha. Jose. 2016. Inventory and Quantitative Assessment of Geosites and Geodiversity Sites: a Review. Geoheritage 8(2):119-134.
Dasiharjo, Upi , Ilham Mochammad Saputra. 2016. Pengembangan Geopark Ciletuh berbasis partisipasi Masyarakat sebagai kawasan Geowisata di Kabupaten Sukabumi, Jurnal Managemen Resort dan Leisure. Vo;.13. No.1.
Dhika Annindhita Setyadi. 2012. Studi komparasi pengelolaan Geopark di dunia untuk pengembangan pengelolaan Kawasan Cagar Alam Geologi Karangsambung. Jurnal pembangunan wilayah dan kota 8 (4), 392-402.
Farsani. Torabi Neda. Dkk. 2011. Geotourism and Geoparks as Novel Strategies for Socio-economic Development in Rural Areas. International Journal of Tourism Research 13(1):68 - 81
Gordon. E. Jhon & Barron. Hugg F. 2013. The role of geodiversity in delivering ecosystem services and benefits in Scotland. Scottish Journal of Geology 49(1):41-58.
Hussain, Amera Ismail. 2020. Geodiversity of Smaquli Area As A Pontential Geopark in Kurdistan Region/Iraq. International Journal og Geoheritage and Park.
Peraturan Mentri ESDM Indonesia No.1 Tahun 2020.
Peraturan Presiden Republik Indonesia No.9 Tahun 2019.
Muning Rahayu Sari, Sri ngabekti, F.Putut Martin H.B. 2013. Keanekaragaman Fitiplangton di Aliran Sumber Air Panas Condrodimuko Gedongsongo Kabupaten Semarang.
Natalia, Christin Happy, Danni Gathot Harbowo, Rinaldi Ikhram. 2021. Potensi Geodiversity di sekitar Kawasan anak Krakatau Way Kambas, Provinsi Lampung, sebagai kandidat geopark Indonesia. Jurnal of scine and applicetive tecnology. Vol.5. Hal.47-57.
Rahmasari Indriani, Puti Paremaswari. 2018. Strategi Pemerintah Indonesia untuk Memperoleh Pengakuan UNESCO sebagai UNESCO Global Geopark studi kasus: kawasan Gunung Rinjani 2013-2018.
Setyadi. Anindhita Dhika. 2012. Studi Komparasi Pengelolaan Geopark di Dunia Untuk Pengembangan Pengelolaan Kawasan Cagar Alam Geologi Karangsambung. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota. Vol. 8 No. 4.
Sisharini, Nanik. 2014 . Wisata Geolocal Park (geopark) dalam persektif ekonomi. Jurnal Pariwisata Pesona. 21-31.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution 4.0 International License. which permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original author and source are credited.