https://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/gateway/plugin/WebFeedGatewayPlugin/atomJurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi2024-02-15T14:22:08+07:00Dr. Edwar, M.Pd.edwar@unihaz.ac.idOpen Journal Systems<p style="background-color: #00bfff; border: 3px solid #000080; border-radius: 15px; text-align: justify; padding: 15px; font-family: Berlin Sans FB; font-size: 17px; color: dark golden rod; margin-left: 0px;"><strong>Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi</strong>. This journal accepts and publishes original scientific articles and focuses on community service. This journal concerned with the Original article that covers all articles describing the problems of Action Research Education, Geography, Geology, Geomorphology, Hydrology, Development of Regional/Spatial Planning, GIS, Remote Sensing, Human Geography, Demography and Anthrogeography. This journal published twice a year, every <strong>June</strong> and <strong>December</strong>.</p>https://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/4336Kajian Persepsi Masyarakat Terhadap Bencana Banjir Berdasarkan Tingkat Kerentanan Di Kota Langsa2024-02-16T11:36:05+07:00LAILISSA'ADAHZaidan Zikri Malem
<p>Banjir merupakan bencana yang paling sering terjadi di Indonesia. Setiap musim hujan tiba, bencana banjir akan terjadi di daerah-daerah langganan banjir. Kota Langsa merupakan wilayah yang sering mengalami bencana banjir setiap tahunnya. Menurut laporan BPBD Kota Langsa, tercatat sebanyak 2.261 Kepala Keluarga (KK) terendam banjir pada tahun 2022 lalu. Selain itu, 6.782 jiwa mengalami dampak banjir genangan air hujan dan luapan air Krueng Langsa di 3 kecamatan dengan total 10 gampong dalam wilayah Kota Langsa. Dalam hal ini pemerintah tentu telah melakukan berbagai upaya mitigasi baik struktural maupun non-struktural. Namun dari hasil penelitian sebelumnya, mitigasi bencana banjir di Kota Langsa masih tergolong rendah. Oleh karena itu, pengkajian tentang persepsi masyarakat terhadap bencana banjir kiranya perlu dilakukan agar kebijakan dan program mitigasi yang dirancang pemerintah berdasarkan kebutuhan masyarakat dapat berjalan dengan semestinya.Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pemahaman masyarakat tentang bencana banjir, memahami tingkat kesadaran, dan mengetahui persepsi masyarakat tentang risiko banjir terhadap upaya mitigasi dan penanggulangan banjir di Kota Langsa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerentanan memiliki pengaruh terhadap persepsi dan pemahaman masyarakat tentang bencana banjir. Di daerah dengan kerentanan tinggi, masyarakat cenderung lebih sadar dan serius terhadap ancaman banjir, sedangkan di daerah dengan kerentanan rendah, masyarakat cenderung lebih santai. Temuan lainnya yaitu pengalaman pribadi merupakan faktor paling utama dalam membentuk persepsi masyarakat terhadap bencana banjir.</p>
2023-12-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografihttps://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/4324Efektivitas Pembelajaran Tatap Muka Era New Normal Pada MataPelajaran Geografi di SMAN 6 Seluma2024-02-06T16:17:34+07:00YanmesliAnggun Dwi UtamiSyifaul Khoiriyah
<p>Penelitian ini bertujuan untuk : 1). Untuk mendeskripsikan bagaimana pembelajaran tatap muka era new normal pada mata pelajaran geografi di SMAN 6 Seluma 2). Untuk mendeskripsikan bagaimana perencanaan pembelajaran tatap muka era new normal pada mata pelajaran geografi di SMAN 6 Seluma 3). Untuk mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan pembelajaran tatap muka era new normal pada mata pelajaran geografi di SMAN 6 Seluma 4). Untuk mendeskripsikan bagaimana evaluasi pembelajaran tatap muka era new normal pada mata pelajaran geografi di SMAN 6 Seluma. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Adapun informan dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran geografi serta siswa kelas X dan XI Ips di SMAN 6 Seluma. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1). Pembelajaran tatap muka era new normal pada mata pelajaran geografi di SMAN 6 Seluma tidak baik atau tidak efektiv. Karena pihak sekolah tidak tegas terhadap guru dan siswa yang melanggar prokes membuat prokes tidak berjalan dengan baik 2). Perencanaan yang disiapkan oleh siswa sebelum melakukan pembelajaran tatap muka era new normal kurang baik karena banyak sekali siswa yang tidak meyiapkan alat prokes 3). Pelaksanaan pembelajaran tatap muka era new normal pada mata pelajaran geografi tidak berjalan dengan baik. Banyak siswa yang tidak menggunakan masker saat pembelajaran berlangsung dan banyak sekali siswa yang beranggapan bahwa virus covid-19 sudah tidak ada lagi. Faktanya virus covid-19 tidak pernah hilang, hanya mereda dan kasusnya bisa kapan saja meningkat kembali 4). Evaluasi pembelajaran tatap muka era new normal pada mata pelajaran geografi terdiri dari beberapa aspek antara lain : kedisiplinan, kehadiran, nilai tugas dan nilai ujian.</p>
2024-02-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografihttps://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/4322Kompetensi Guru Geografi Dalam Menyusun Soal Alat Evaluasi Di SMA Kota Bengkulu2024-02-06T16:17:34+07:00Ainun Wafa SalsabilaHaimah HaimahDedi GuntarSupriyono Supriyono
<p><em>Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana penguasaan kompetensi guru geografi dalam menyusun soal alat evaluasi di SMA Kota Bengkulu. Adapun tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui Seberapa besar Kompetensi guru geografi dalam menyusun soal alat evaluasi di SMA Kota Bengkulu. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah guru geografi di SMA Kota Bengkulu yang berjumlah 11 guru. Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan Angket atau Kuesioner dan Dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif persentase.<strong> </strong>Hasil Penelitian ini kompetensi guru geografi dalam menyusun soal di SMA Negeri Kota Bengkulu yang berada pada kategori sangat tinggi 1 guru dengan besar persentase 9,0%, pada katagori tinggi dengan tinggi 9 guru dengan persentase 63,3% terdapat 7 guru, pada katagori rendah dengan persentase 27,7% terdapat 3 Guru, dan pada kategori sangat rendah tidak ada dengan persentase 0%. hasil penelitian dan analisis tentang kompetensi guru geografi dalam menyusun soal di SMAN Kota Bengkulu dan kemampuan penerapan prinsip-prinsip dasar evaluasi dalam penyusunan soal evaluasi secara keseluruhan tergolong dalam kategori baik</em></p>
2024-02-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografihttps://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/4313Segmentasi Zona Sesar Sumatera Sebagai Potensi Geodiversity Untuk Pengembangan Geopark Kabupaten Pasaman2024-02-06T17:00:50+07:00Desi Eka PutriHary FebriantoAsyifa KhairunnisaOsronita
<p>Pulau Sumatera secara geologis memiliki zona patahan yang membentang sepanjang 1.900 km dari Banda Aceh hingga Teluk Semangko di Selatan Lampung. Menurut para ahli bentangan tersebut paralel dengan palung atau zona subduksi sebagai pengaruh dari konvergensi lempeng Eurasia dengan lempeng Indo-Australia dan membagi patahan ini menjadi 3 wilayah. Karena hal tersebut perlu melakukan penelitian segmentasi zona sesar Sumatera sebagai potensi <em>geodiversity</em> untuk pengembangan <em>geopark </em>Kabupaten Pasaman. Tujuan penelitian ini, untuk mengidentifikasi sebaran jalur sesar di Kabupaten Pasaman dan menemukan potensi <em>geodiversity</em> untuk pengembangan <em>geopark </em>Kabupaten Pasaman. Menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil penelitian ini menunjukan Potensi <em>geodiversity</em> untuk penggembangan <em>geopark</em> yang dapat di kembangkan dan berkaitan dengan sesar adalah tiga daerah/objek yang berpotensi untuk dikembangkan jadi <em>geopark</em>. Diantaranya yaitu <em>Geiser</em> (Air Panas), Tebing dan Sungai. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa segmentasi zona sesar Sumatera sebagai potensi <em>geodiversity</em> untuk pengembangan Geopark dapat dikembangkan potensinya di Kabupaten Pasaman.</p>
2023-12-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografihttps://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/4316Potensi Ekowisata Hutan Mangrove Berbasis Go Green di Kawasan Peisisir Barat Kota Bengkulu2024-02-06T16:17:34+07:00Abditama SrifitrianiSupriyono Supriyono
<p>Secara geofrafis Kota Bengkulu menjadi kawasan pesisir pantai barat pulau Sumatra. Kawasan ini sebagai upaya menyelamatkan bumi dari kerusakan (<em>go green</em>) dan memiliki peluang dalam pengembangan pariwisata mangrovenya. Kebutuhan pariwisata mangrove seolah memberikan nilai yang menarik tahun 2020 menjadi trend wisata berbasis <em>go green </em>sehingga potensi mangrove dalam pengembangan diperlukan kajian mendalam dari berbagai aspek. Oleh karena itu, perlu dilakukannya penelitian yang bertujuan untuk mengetahui potensi dan daya tarik wisata mangrove yang ada di Kawasan Pesisir Barat Kota Bengkulu serta menghitung nilai keindahan dari potensi tersebut sehingga dapat dikembangkan menjadi kawasan wisata yang mendukung kelestarian alam dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-September 2020, metode pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan (<em>observation</em>) dan wawancara secara langsung dengan responden untuk memberikan penilaian terhadap keindahan potensi wisata. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif dan scenic beauty estimation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi dan daya tarik objek wisata mangrove di Kawasan Pesisir Barat Kota Bengkulu adalah ekosistem mangrove,aliran sungai mangrove, muara sungai dan pantai. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah fotografi (<em>photography</em>), pengamatan burung (<em>bird watching</em>), menyusuri hutan mangrove (<em>mangrove walk</em>),dan memancing (<em>fishing</em>). Potensi dan daya tarik wisata mangrove Kawasan Pesisir Barat Kota tinggi dengan nilai SBE sebagai berikut; pantai (42), aliran sungai mangrove (20), dan muara sungai mangrove (19).</p>
2024-02-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografihttps://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/4309Perubahan Tari Andun Suku Serawai di Desa Lawang Agung Kabupaten Seluma Kota Bengkulu2024-02-06T16:17:34+07:00ZairinDihamriReni Diah LestariEdwarMuhammad Alfi Nina Dwi Putriani
<p>Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan tahapan tari Andun Suku Serawai di Desa Lawang Agung Kabupaten Seluma Kota Bengkulu. Informan dalam penelitian ini adalah ketua adat dan penari tari Andun Desa Lawang Agung. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa Tari Andun masuk ke Desa Lawang Agung pada saat masih menjadi bagian dari Desa Keban Agung hingga memisahkan diri di tahun 2004. Tari Andun terdiri tiga ragam gerak, yaitu gerak mbukak, gerak naup, dan gerak nyentang. Terdapat dua alat musik yang mengiringi para penari dalam menampilkan Tari Andun, yaitu kolintang dan rebana serta syair yang dibawakan oleh ketua adat. Busana penari yang dahulunya penari wanita mengenakan kebaya, kain, selendang, dan kerudung, sedangkan penari laki-laki mengenakan baju jas, celana panjang, dan memakai peci. Namun, saat ini penari laki-laki hanya menggunakan baju panjang dan kain sarung bisa menarikan Tari Andun.Durasi waktu pertunjukkan tari Andun dahulu tidak terbatas namun saat ini dibatasi hanya 7-10 menit waktu pertunjukkan. Hal-hal yang berubah pada penelitian ini yaitu terdapat pada perubahan gerakan ,yang terjadi yaitru grakannya tidak seperti standar gerakan tari andun karena banyak penari yang saat ini menarikannya secara asal-asalan. Perubahan terdapat pula pada perubahan busana ,perubahan busana ini dikarenakan masukknya budaya dari luar sehingga busana yang digunakan berubah. Kesimpulan dalam penelitian ini menjelaskan bahwa tidak banyak perubahan yang terjadi pada tari Andun di Desa Lawang Agung.</p>
2024-02-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografihttps://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/4290Perencanaan Jaringan Pipa Distribusi Air Bersih Di Desa Singamerta PDAM Kabupaten Banjarnegara dengan Simulasi Epanet 2.02024-02-06T16:17:34+07:00Rio Aditya PermanaAdiyanto Aprilyansah
<p>PDAM Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2019 baru mampu mencapai 14,12% cakupan pelayanan dari total 923.192 populasi. Sehingga untuk meningkatkan pelayanan penulis akan merencanakan jaringan pipa distribusi air bersih dengan menghitung proyeksi penduduk sampai 5 tahun kedepan untuk mengetahui kebutuhan air, merencanakan jaringan pipa distrbusi beserta analisa sistem hidrolis hasil perencanaan. Perhitungan proyeksi penduduk dengan beberapa metode dilakukan dari data sekunder yang didapat dari BPS Banjarnegara untuk dapat mengetahui kebutuhan air di setiap jaringan. Teknik observasi, studi literatur, praktik kerja lapangan, dan wawancara dianalisis menggunakan program Epanet 2.0 sebagai simulator rencana jaringan pipa distribusi. Simulasi program Epanet 2.0 digunakan untuk menganalisis sistem hidrolis pada suatu jaringan. Hasil dari simulasi program Epanet 2.0 pada perencanaan jaringan pipa distribusi air bersih di Desa Singamerta, menghasilkan : tekanan tertinggi pada jam puncak pada node29 yaitu 47,71 mka, dan tekanan terendah pada node35 yaitu 28,98 mka, sehingga tekanan telah memenuhi kriteria yaitu 10 mka. Untuk kecepatan aliran terdapat beberapa pipa yang tidak memenuhi kriteria (0,3-3,0 m/s) dengan kecepatan terendah pada Pipa45 dengan kecepatan hanya mencapai 0,03 m/s.</p>
2024-02-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografihttps://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/4289Perencanaan Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih dengan Menggunakan Simulasi Epanet 2.0 Tahun 2023-20272024-02-06T16:17:34+07:00Suparto Edi SucahyoMuhammad BadaruddinA’anda Suheby
<p>Desa Giripurwo merupakan salah satu wilayah pelayanan SPAM Ploso yang terletak di Kecamatan Girimulyo Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Girimulyo saat ini mempunyai jumlah penduduk sekitar 6.967 jiwa dengan luas wilayah kurang lebih 1.467,405 Ha. Di Desa tersebut kebanyakan masyarakat menggunakan air sumur dan masih sekitar 155 sambungan rumah yang terlayanin air minum PDAM. Dalam perencanaan pengembangan jarngan distribusi air bersihdilakukan perhitungan terhadap distribusi air maka akan dilakukan kegiatan menghitung idle capacity sumber yang akan digunakan, menghitung kebutuhan air untuk tahun 2023-2027 di Desa Giripurwo Kecamatan Girimulyo Kabupaten Kulon Progo dan membuat rancangan sistem jaringan perpipaan dengan simulasi Epanet 2.0. Hasil dari peneltian menyebutkan sisa idle capacity pada reservoir Dengok adalah 7.03 l/s. Kebutuhan air di Desa Giripurwo kecamatan Gimulyo Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2027 2,23 l/s dan kebutuhan air pada jam puncak 4,02 l/s dengan nilai kehilangan air sebesar 20%. Sistem jaringan distribusi menggunakan sistem cabang karena wilayah tersebut tidak saling berhubungan. Tekanan tertinggi pada jam puncak terdapat pada node 2 pada elevasi 144 m yaitu 51,39 mka, sedangkan yang terendah terdapat pada node 34 pada elevasi 79 m dengan tekanan 7,79 mka.</p>
2024-02-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografihttps://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/4288Pemanfaatan Arang Aktif Briket Kulit Kopi Sebagai Penurun Kadar Pencemar Pada Air Lindi2024-02-06T16:17:34+07:00Muhammad BadaruddinSarno WidodoArdani Kartika Sari
<p>Lindi merupakan cairan yang terbentuk akibat ketidakmampuan sampahmenampung air eksternal.Lindi tidak boleh dibuang langsung ke lingkungan karena mengandung bahan pencemar yang tinggi. Kadar pencemar pada lindi dapat diturunkan dengan cara adsorpsi menggunakan arang aktif briket kulit kopi. Tujuanpenelitian ini adalah menjelaskan pengaruh waktu kontak penyaringan, menentukan waktu kontak paling efektif, serta menganalisis nilai ekonomi arang aktif briket kulit kopi. Metodologi yang digunakan yaitu pembuatan arang aktif briket kulit kopi yang diaktivasi kimia menggunakan H3PO4.. Selanjutnya, lindi diadsorpsi menggunakan waktu kontak 30, 60,90,dan 120 menit. Lindi yang terfiltrasi kemudian diuji laboratorium dengan parameter BOD dan CODlalu dianalisis pengaruh lamanya waktu kontak adsorpsi, efektivitas arang aktif briket kulit kopi dalam menurunkan kadar pencemar, serta menganalisis nilai ekonomi arang aktif briket kulit kopi. Hasil penelitian menunjukkan kadar BOD awal sebesar 1.546 mg/L dapat diturunkan pada menit ke 30, 60, 90, dan 120 masing-masing menurun hingga 1.065 mg/L, 1.059 mg/L, 1.027 mg/L, dan 993 mg/L. Sedangkan Kadar awal COD sebesar 2395 mg/L menurun pada setiap waktu kontaknya yakni masing-masing 2128 mg/L, 2.098 mg/L, 2.056 mg/L, dan 1.993 mg/L. Keefektifan adsorben dalam menurunkan kadar pencemar terjadi pada menit ke-30.Limbah kulit kopi sebanyak 15kg/harinya menghasilkan 11 kg arang aktif briket kulit kopi dengan penambahan sebanyak 1 kg bahan perekat, dengan produksi tersebut dapat mendapat keuntungan sebesar Rp.495.000.</p>
2024-02-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2022 Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografihttps://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/4286Evaluasi Sistem Disinfeksi dan Analisis Hubungan Antara Tekanan Air dengan Sisa Klor di Daerah Pelayanan Reservoir Wonosari Perumda Air Minum Tirta Aji Kabupaten Wonosobo2024-02-06T16:17:34+07:00R. Gagak Eko BhaskoroNitis Aruming FirdausSabrina Ifhami Ilminafia
<p>Kualitas air, terutama dari sisi mikrobiologi, merupakan prioritas yang harus diperhatikan karena air merupakan komponen utama dalam kehidupan manusia. Permasalahan kualitas air di Perumda Air Minum Tirta Aji Kabupaten Wonosobo, terutama di Reservoir Wonosari, ada pada pemberian klor di yang belum memiliki sistem perhitungan pasti. Padahal, debit yang masuk Reservoir Wonosari cenderung berubah setiap musim yang berdampak pada dosis klor yang perlu terus disesuaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem disinfeksi yang efektif untuk dilakukan di daerah pelayanan Reservoir Wonosari dengan perhitungan dan simulasi EPANET serta mengetahui hubungan antara tekanan air dengan sisa klor menggunakan uji T di SPSS. Ruang lingkup penelitian ini membatasi indikator yang digunakan dalam evaluasi sistem disinfeksi adalah sisa klor, total bakteri Coliform, dan E. Coli serta teknis injeksi klor tidak dibahas. Hasil simulasi EPANET menunjukkan bahwa terdapat sisa klor berlebih di daerah dekat dengan Reservoir Wonosari. Namun jika dosisnya dikurangi, pada daerah terjauh akan kekurangan sisa klor. Jadi, solusi yang dapat dilakukan adalah menurunkan dosis pembubuhan klor dari 0,59 mg/l menjadi 0,45 mg/l diikuti dengan penambahan chlorine booster di dua titik yang letaknya jauh dari reservoir. Sementara itu, uji T di SPSS menunjukkan bahwa tidak pengaruh tekanan air terhadap sisa klor di jaringan pipa</p>
2024-02-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografihttps://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/4285Penerapan Model Pembelajaran Simulasi untuk Meningkatkan Pengetahuan Kesiapsiagaan Siswa dalam Menghadapi Bencana2024-02-06T16:17:34+07:00Syahril LukmanHujairah Hi. Muhammad
<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana Gunungapi Gamalama melalui penerapan model pembelajaran simulasi. Subjek penelitian ini adalah 23 siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Kota Ternate. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau <em>Classroom Action Research</em>, yang dilaksanakan 2 siklus. Penelitian tindakan kelas agar berhasil, maka peneliti menetapkan tahapan yaitu perencanaan tindakan, tindakan, observasi, dan refleksi. Berdasarkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pengetahuan kesiapsiagaan siswa mengalami peningkatan. Hal itu dapat dilihat dari hasil evaluasi pada siklus I dengan ketuntasan belajar klasikal siswa yaitu 70% meningkat menjadi 91% pada siklus II, begitu juga dengan<em> </em>nilai rata-rata hasil pengetahuan kesiapsiagaan siswa mengalami peningkatan yaitu pada siklus I diperoleh nilai rata-rata siswa 65, naik menjadi 78 pada siklus II. Dengan demikian penerapan model pembelajaran simulasi dapat meningkatkan pengetahuan kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana Gunungapi Gamalama</p>
2024-02-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografihttps://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/4284Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Analisis Kerentanan Banjir Lahar Dingin Terhadap Mata Air dan Jaringan Pipa PDAM Tirta Sembada Kabupaten Sleman2024-02-06T16:17:34+07:00Reosa Andika FirmansyahR. Gagak Eko BhaskoroAji Hilmi Arianto
<p>Bencana banjir lahar dingin yang terjadi di Gunung Merapi berakibat buruk terhadap infrastruktur tak terkecuali aset PDAM Tirta Sembada yaitu pipa. Penelitian ini membahas tentang Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk mengidentifikasi tingkat bahaya banjir lahar dingin di Kecamatan Pakem dan Kecamatan Turi. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan dan analisis data spasial berupa data bahaya banjir lahar dingin sehingga didapatkan gambaran wilayah-wilayah yang rentan terhadap banjir lahar dingin. Dilakukan klasifikasi tingkat kondisi jaringan pipa PDAM dan mata air terhadap bahaya banjir lahar dingin. Kondisi tersebut perlu upaya untuk meminimalisasi dampak bencana lahar dingin dengan menganalisis data peta bahaya menggunakan sistem informasi geografis terhadap zonasi berdasarkan kejadian banjir lahar dingin di Kabupaten Sleman. Hasil klasifikasi kelas zonasi bahaya banjir lahar dingin dibagi menjadi tiga kategori kelas yaitu kelas rendah, sedang, dan tinggi. Hasil analisis klasifikasi tingkat kondisi mata air dan pipa PDAM Tirta Sembada yaitu baik, sedang, dan buruk. Data tersebut memungkinkan pemetaan hubungan sumber air dan infrastruktur penting seperti pasokan air minum. Hasil dari penelitian ini adalah didapatkan pipa dengan kondisi buruk sepanjang 51.275,98 m dan didapatkan 6 mata air dalam kondisi buruk. Sedangkan hasil analisis tentang bahaya banjir lahar dingin terhadap mata air dan jaringan pipa terdapat 2 mata air dalam kondisi tidak aman serta 48 ruas pipa dalam kondisi tidak aman.</p>
2024-02-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografihttps://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/4279Pengaruh Iklim di Provinsi Bengkulu (Keunikan dan Dampaknya)2024-02-06T16:17:34+07:00Laura Meilisa SitompulFevi Wira CitraNurmintan Silaban
<p><em>C</em><em>li</em><em>m</em><em>ate change is a global climate phenomenon that is triggered by global warming due to an increase in the concentration of greenhouse gases in the atmosphere. Understanding the impact of climate change on various economic sectors in Indonesia, the Indonesian government has responded through various policies outlined in laws and government regulations. Challenges in implementing climate change</em> <em>adaptation are also discussed based on literature studies and interpretation of documents related to climate change adaptation. Discussions were also held regarding the availability and access to climate information which is very necessary in assessing the impacts of climate change as a first step in preparing adaptation measures. The results of the study show that the availability and ease of access to data from climate observations (observations) is still homework that needs attention. The active role of the community in observing and collecting climate information is very necessary considering the limited availability of climate information. Cooperation between the Central and regional governments as well as public participation in adaptation programs are also recommended and very necessary. The community needs to be involved when preparing adaptation programs.</em></p>
2024-02-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografihttps://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/4248Penyusunan Peta Administrasi Desa Tanjung Kuaw Kabupaten Seluma Menggunakan Aplikasi GIS2024-02-06T16:17:34+07:00Al Ikhsan Rama KomuraDedi GuntarMirna YunitaAl Furkon Sabda AradepaMuhammad Alfi
<p>Compilation of Administrative Maps Using ArcGIS 10.3 Application The purpose of this research is to Manage/Record the coordinate points of boundaries, facilities, and village potential. The Tanjung Kuaw Village map has not been updated properly to find out the village boundaries, facilities, and village potential. Village boundaries aim to determine an administrative boundary between villages which is a coordinate point on the earth's surface in the form of natural signs and man-made elements that are outlined in the form of a map. The preparation of this administrative map starts from the basic data of the Village Map (SHP form), followed by<br />aerial photographs obtained through the Unmanned Aerial Vehicle (UAV) to obtain data on Tanjang Kuaw Village covering an area of 959.39 Hectares, then visual interpretation and manual detection of aerial photography data of Tanjung Kuaw village is carried out to obtain information on village facilities and potential (Interpretation is carried out using ArcGIS 10.3 application with a scale of 1: 5,000).</p>
2024-02-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografihttps://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/4135Analisis Potensi Minat Belajar Mahasiswa Pendidikan Geografi melalui Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Inbound Universitas Negeri Yogyakarta2024-02-06T16:17:34+07:00Riko SopiyandiFevi Wira CitraDihamri Dihamri
<p>Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis potensi minat belajar Mahasiswa Pendidikan Geografi yang berpartisipasi dalam Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Universitas Negeri Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dan wawancara terhadap mahasiswa yang terlibat dalam program tersebut. Temuan menunjukkan bahwa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka memberikan peluang unik bagi mahasiswa pendidikan geografi untuk analisis potensi minat belajar mereka melalui lingkungan akademik yang berbeda. Para mahasiswa menunjukkan tingkat motivasi yang tinggi dan antusiasme dalam mengikuti Mata Kuliah, berinteraksi dengan dosen, dan terlibat dalam kegiatan akademik dan sosial di lingkungan baru. Faktor-faktor seperti variasi Kurikulum, Metode pengajaran yang berbeda, dan kesempatan untuk mempelajari geografi dari perspektif yang beragam telah mendorong perkembangan minat belajar belajar mereka. Implikasi penelitian ini adalah pentingnya mendukung dan mempromosikan Program Pertukaran Mahasiswa sebagi sarana untuk meningkatkan minat dan kualitas belajar Masiswa Pendidikan Geografi.</p>
2024-02-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografihttps://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/3944Pemahaman Konten Geografi dan Postingan di Media Sosial Yang Diikuti Siswa Kelas XI IPS Di SMA Negeri 9 Kota Bengkulu2023-08-28T13:15:31+07:00Novy Afanggi PujiantoNofirman NofirmanAbditama Srifitriani
<p>Upaya pemerintah menjaga keseimbangan kurikulum sekolah dengan pesatnya perkembangan teknologi telah dilakukan degan merealisasikan kurikulum tingkat satuan pendidikan (K-13). Tujuan penelitian adalah (1) untuk menjelaskan struktur konten geografi berdasarkan K-13 yang dipelajari siswa, (2) karakteristik media sosial yang digunakan siswa untuk posting konten geografi di SMA Negeri 9 Kota Bengkulu. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan metode kualitatif. Informan penelitian merupakan guru geografi dan siswa kelas XI SMA Negeri 9 Kota Bengkulu. Data di peroleh dengan pengumpulan data penelitian dari informan dan pihak sekolah, selanjutnya data direduksi sesuai panduan penelitian, dan kemudian data disajikan sebagai hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa; (a) struktur konten geografi yang dipelajari siswa sudah dipelajari di kelas maupun di lingkungan sekolah, (b) aplikasi media sosial yang digunakan untuk potingan konten geografi dilakukan di aplikasi Instagram, Tiktok, dan WhatsApp. Sedangkan di aplikasi Youtube informan belum pernah memposting konten geografi, karna informan tidak memiliki akun aplikasi Youtube. Terkait dengan pemahaman teknis memposting konten geografi di media sosial informan mengatakan, mereka telah memahmi dengan baik</p>
2023-08-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografihttps://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/4020Potensi Ekowisata Kampung Jenggalu Kito Bagi Masyarakat Pesisir Kota Bengkulu2023-11-01T13:20:08+07:00Abditama SrifitrianiSupriyono Supriyono
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekowisata kampung jenggalu kito bagi masyarakat pesisir kota Bengkulu. Metode pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan dan wawancara secara langsung dengan responden untuk memberikan penilaian terhadap keindahan potensi ekowisata mangrove. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif dan <em>scenic beauty estimation</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi dan daya tarik ekowisata mangrove Kampung Jenggalu Kito adalah ekosistem mangrove, aliran sungai mangrove, muara sungai dan pantai panjang Bengkulu. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah fotografi (photography antara lain kursi gantung dan jembatan yang terbuat dari kayu dengan latar belakang pemandangan hutan mangrove), wisata area Outbond, dan terdapat juga taman bermain buat anak-anak berupa taman rumah hobbit, kolam air mancur, serta permainan anak lainnya seperti plosotan, gua-gua, rumah pohon, ada Fasilitas musholla dan toilet dan jika lapar juga tersedia makanan dan minuman Indonesian Food seperti : Es Kelapa Muda, Es Teh, Sate, dan Tongseng. dan lain-lain. sehingga Potensi dan daya tarik ekowisata mangrove Kampung Jenggalu Kito sudah cukup baik dan memiliki potensi wisata yang berpotensi mendorong perekonomian masyarakat bengkulu khususnya dalam wilayah pesisir pantai panjang Bengkulu.</p>
2023-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Universitas Prof. Dr. Hazairin, SHhttps://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/4015Korelasi Hasil Belajar Mata Pelajaran Geografi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Lintas Minat Di Sekolah Menengah Atas Kota Bukitinggi2023-08-24T08:38:12+07:00Anggun Dwi UtamiYanmesli YanmesliSupriyono Supriyono
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisisKorelasi Hasil Belajar Geografi kelas XI MIA terhadap motivasi belajar siswa lintas minat geografi SMA Negeri 3 Kota Bukittinggi. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa lintas minat geografi kelas XI MIA SMA Negeri 3 Kota Bukittinggi sebanyak 104 orang. Sampel penelitian ini diambil menggunakan metode random sampling dan menggunakan rumus Slovin dalam Siregar, sehingga sampel penelitian berjumlah 82 orang. Instrumen yang digunakan berupa angket. Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba angket untuk menentukan validitas dan realibilitas instrumen penelitian. Teknik analisis data adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara hasil belajar geografi kelas XI MIA dengan motivasi belajar siswa lintas minat geografi di SMA Negeri 3 Kota Bukittinggi dengan kontribusi 26,3%.</p>
2023-08-24T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografihttps://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/4011POTENSI GEOGRAFI DANAU DENDAM TAK SUDAH SEBAGAI OBJEK WISATA KOTA BENGKULU2023-08-23T13:50:13+07:00Ayu Chaterina Elisabeth TampubolonYanmesli YanmesliAnggun Dwi Utami
<p>Potensi Geografi Danau Dendam Tak Sudah Sebagai Objek Wisata Kota Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan potensi gografi objek wisata danau dendam tak sudah Kota Bengkulu. Metode yang di gunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif, informan pada penelitian ini adalah dinas pariwisata, BKSDA, dinas kehutanan serta pengunjung dan pedagang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh secara reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan potensi geografi Danau Dendam Tak Sudah dapat dilihat dari kondisi potensi geografi fisiknya yakni iklim, tanah, Air dan flora dan fauna. Danau dendam dulunya merupakan Cagar Alam yang sudah menjadi daerah permukiman, pertanian, objek wisata, banyak kegiatan ekonomi yang menguntungkan bagi masyarakat di sekitar danau dendam tak sudah. Setelah mengalami perkembangan sebagian fungsi Cagar Alam Danau Dusun Besar telah mengalami perubahan menjadi Taman Wisata Alam berdasarkan Surat Keputusan Menteri Lingkuungan Hidup dan Kehutanan Nomor : SK.79/MENLHK/SETJEN/ PLA.2/12019 tanggal 21 Januari 2019 tentang Perubahan Fungsi Dalam Fungsi Pokok Kawasan Hutan dari sebagian kawasan Cagar Alam Danau Dusun Besar menjadi Taman Wisata Alam di Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu seluas ± 88 Ha. Didalam suatu objek wisata mengembangkan sektor pariwisata Danau Dendam Tak Sudah sangat diperlukan program yang terarah dan tepat dalam meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan.</p>
2023-08-23T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografihttps://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/4012Studi Pergerseran Budaya Batak Toba pada Upacara Perkawinan di Kota Bengkulu2024-02-06T16:17:35+07:00Mariyani Theresia TampubolonDihamri DihamriWarsa Sugandi K
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Studi pergeseran upacara perkawinan budaya adat batak toba di Kota Bengkulu. Metode yang di gunakan pada penelitian ini ialah metode kualitatif, informan pada penelitian ini ialah ketua adat (parhata) dan Sintua (wakil pendeta). Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh secara reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa Proses Tahapan Adat Upacara Perkawinan Budaya Batak Di Bengkulu, 1.) Ada beberapa proses tahapan yang harus diuraikan mulai dari prapernikahan, Marhori-Hori Dinding, Marhusip, Marhata Sinamot, Martumpol, Martonggo Raja dan Marria Raja, Marsibuha-Buhai,dan pernikahan agama. Selanjutnya pesta adat / Ulaon Unjuk yang meliputi : penyambutan kedua pengantin, memanggil tamu undangan dari pihak laki-laki dan perempuan / Panjouon, Pasahat Tudu-Tudu Ni Sipanganon,doa sebelum makan, makan bersama, doa setelah makan, memperkenalkan Raja Parhata/ Parsinabul, Pasahat / menyerahkan Pinggang Panukkunan, Pasahat Sinamot, Tintin Marangkup, Pasahat Tuhor Ni Boru, Pasahat Pasituak Na Tonggi, Mangulosi, Marhata Sigabe-Gabe, Tangiang Parujungan, Paulak Une, hingga Maningkir Tangga. 2.) Pergeseran budaya batak toba pada upacara perkawinan di Bengkulu dapat dilihat dari pergeseran tahapan upacara batak toba (ulaon sadari), alat musik (gondang), agama/suku lain, dan fungsi mahar (sinamot).</p> <p> </p>
2024-02-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografihttps://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/4009Pemetaan Wilayah Terdampak Covid-19 di Kota Bengkulu2023-08-22T12:20:37+07:00Warsa Sugandi KarmanTegar Aldaka FikriZairin ZairinMuhammad AlfiMirna Yunita
<p><em>This study aims to determine the map of the spread of COVID-19 cases in the city of Bengkulu. This research was carried out in the Bengkulu City Health Service area. The research method used in this study uses quantitative descriptive research. Data collection techniques were carried out using documentation and interview methods. The population was taken from all people infected with COVID-19 from March 2020-March 2021. The data analysis technique used in this study was descriptive statistics and geographic information systems (GIS). Processing data on the number of patients infected with Covid-19 uses a frequency distribution table and a classification table to determine which area belongs to the low, medium zone; high and very high.</em></p>
2023-06-22T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografihttps://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/3988Nilai Pengetahuan dan Sikap Peduli Lingkungan Mahasiswa Pendidikan Geografi di Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH Bengkulu2023-08-19T01:07:20+07:00Zairin ZairinMuhammad AlfiWarsa Sugandi Karman
<p><em>This study aims to determine the value of the knowledge and attitude of caring for the environment for students of geography education at the University of Prof. Dr. Hazairin, S.H. Bengkulu. This research was conducted after implementing the Population and Environmental Education course which had the outcome of planting mangroves on the coast of Bengkulu. The sample of the study population was 75 respondents with 20 questionnaire items. The time of the research starts from May 2023 to August 2023. The measurement scale in this study is the Likert scale. Data collection through literature study, interviews, questionnaires, and documentation. This research was conducted by distributing questionnaires and interviews. Based on the results of questionnaire data processing, the knowledge value of university geography education students Prof. Dr. Hazairin, SH has a very high frequency with a total score of 86%. Furthermore, the environmental care attitude of university geography education students, Prof. Dr. Hazairin, SH also has a high frequency with a total score of 89%. It can be concluded that the value of the knowledge and attitude of caring for the environment in geography education students at the University of Prof. Dr. Hazairin, SH is very kind</em></p> <p><strong><em>Keywords: Knowledge, Environmental Care Attitude, Students</em></strong></p>
2023-06-21T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografihttps://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/3985Penerapan Program Kampus Mengajar Dalam Edukasi Mitigasi Bencana di SDN 4 Kota Bengkulu2023-08-17T05:57:12+07:00Riko SopiyandiFevi Wira Citra
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan program Kampus Mengajar dalam edukasi mitigasi bencana di SD Negeri 4 Kota Bengkulu. Program Kampus Mengajar merupakan upaya kolaboratif antara mahasiswa dan sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah sasaran Kampus Mengajar. Pada penelitian ini, fokus diberikan pada edukasi mitigasi bencana, yang penting bagi daerah Bengkulu yang sering terkena bencana alam. Metode yang digunakan adalah observasi partisipatif, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan rekomendasi bagi institusi pendidikan dan pemangku kepentingan terkait dalam meningkatkan pendidikan dan kesadaran mitigasi bencana di sekolah.</p>
2023-08-17T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografihttps://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/3951Penerapan Model Pembelajaran Kooperarif Tipe STAD (Students Teams Achievement Division) Pada Pembelajaran Geografi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Di Madrasah Aliyah Tarbiyah Islamiyah Kerkap2023-08-16T14:12:13+07:00Syahri Ramadhan HariyantoFevi Wira CitraNurmintan SilabanEdwar Edwar
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (students teams achievement division) pada pembelajaran geografi dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas X di Madrasah Aliyah Tarbiyah Islamiyah kerkap. Rumusan masalah dalam penelitian ini, Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatlan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Geografi kelas X di Madrasah Aliyah Tarbiyah Islamiyah Kerkap Tahun Pelajaran 2022/2023. Metode penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di Madrasah Aliyah Tarbiyah Islamiyah Kerkap pada siswa kelas X yang berjumlah 30 siswa. Penelitian ini dirancang dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Tiap siklus terdiri dari Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, Refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan peneingkatan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan ketuntasan siswa pada siklus I pertemuan I sebesar 20% dan pada Pertemuan II 33.33% ,Siklus II pertemuan I sebesar 70% dan pada pertemuan II 86,66%,</p>
2023-08-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografihttps://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/3281Pengembangan Model Pembelajaran Geografi Berbasis Pendekatan Ecopedagogy untuk Membangun Karakter Pro-Lingkungan Pada Siswa SMA Menggunakan Model ADDIE2023-07-20T21:31:15+07:00Puspita Annaba KamilMinarni MinarniAmaluddin AmaluddinSyahrul Ridha
<p>Kebutuhan pengembangan model pembelajaran geografi yang mampu mengasah aspek kesadaran ekologis dan karakter lingkungan dapat dikembangkan dengan mengintegrasikan pendekatan <em>ecopedagogy</em>. Peneliti melakukan suatu inovasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mengembangkan model pembelajaran berbasis pendekatan <em>ecopedagogy</em> agar dapat digunakan sebagai sumber rujukan dalam pembelajaran Kurikulum Nasioal dan bagian inovasi pembelajaran Abad 21. Metode penelitian menggunakan desain penelitian dan pengembangan mulai tahap desain, tahap pengembangan, tahap implementasi dan tahap evaluasi untuk menghasilkan langkah prosedural model pembelajaran geografi berbasis pendekatan <em>ecopedagogy</em>. Langkah prosedural ini dihasilkan dengan mengikuti desain model ADDIE. Tujuannya untuk menghasilkan sintaks yang sistematis dalam mengarahkan pada tujuan pembelajaran yang spesifik, yaitu untuk menumbuhkan karakter pro-lingkungan. Subjek uji coba adalah siswa dan guru SMA di Kota Banda Aceh. Berdasarkan hasil perhitungan skor validasi, model pembelajaran <em>Ecopedagogy Learning (EL) </em>dapat dikatakan valid dengan perolehan 85,5 persen (rancangan) dan 82,1 persen (materi) namun dianjurkan revisi kecil. Selain itu, hasil perhitungan skor efektifitas respon guru mencapai 88,6 persen. Hal ini dapat dikategorikan bahwa keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model EL dalam pembelajaran geografi efektif.</p>
2023-07-20T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografihttps://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/3856Analisis Tingkat Kesiapsiagaan Siswa Dalam Menghadapi Bencana Kebakaran di SMAN 50 Jakarta2023-07-20T21:31:15+07:00Arizqeine PawiranataCahyadi Setiawan
<p>SMAN 50 Jakarta is one of the schools located in a fire-prone area, this is due to the location of the school which is in an area with a high frequency of fires, which is in Cipinang Muara Village, Jatinegara District, East Jakarta. This research aims to determine the level of preparedness of class XI students at SMAN 50 Jakarta in dealing with fire disasters. This study uses a quantitative method with a scoring analysis technique based on Lipi/Unesco and the National Disaster Management Agency using five disaster preparedness parameters, namely knowledge and attitudes, policies, emergency response plans, early warning systems, and resource mobilization. This research is a population research with a total of 198 students. This research was conducted in January - March 2023. The results of the research showed that class XI students at SMAN 50 Jakarta had a preparedness index score of 73.75, which means students have a moderate level of preparedness. With a score for each parameter, namely, knowledge and attitudes get a score of 70, policy with a score of 98, emergency response plan with a score of 84, disaster warning system with a score of 86, and resource mobilization with a score of 87. From the results of the research that has been done, it can be concluded that students class XI at SMAN 50 Jakarta needs to improve fire disaster preparedness, especially on the parameters of knowledge and attitudes</p>
2023-07-20T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografihttps://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/3493Pemanfaatan Media Pembelajaran Interaktif Nearpod Terhadap Hasil Belajar2023-07-20T21:31:14+07:00Nindah NispiahAlwin Alwin
<p>Pembelajaran Geografi di SMA Negeri 1 Cigudeg menggunakan kurikulum merdeka yang tidak mengharuskan materi dibahas tuntas, namun media yang digunakan saat ini tidak sesuai dengan proses pembelajaran yang berlangsung sehingga diperlukan media pembelajaran yang baru, tidak hanya itu dalam kurikulum merdeka ini guru dituntut untuk menggunakan strategi pembelajaran yang bervariasi dan fokusnya pada siswa serta melibatkan kecanggihan teknologi. Dengan begitu materi dapat tersampaikan dengan baik dan meningkatkan hasil belajar siswa, tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan memanfaatkan media pembelajaran interaktif <em>nearpod</em> kelas XI di SMA Negeri 1 Cigudeg. Penelitian ini menggunakan desain <em>quasi-eksperimental nonequivalent control group design, </em>sampel penelitian menggunakan dua kelas yaitu kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen memanfaatkan media pembelajaran interaktif <em>Nearpod </em>dan kelas XI IPS 2 sebagai kelas kontrol menggunakan media pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data menggunakan cara tes dalam bentuk pilihan ganda berjumlah 30 butir soal mata pelajaran Geografi materi dinamika kependudukan, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data deskriptif, uji normalitas, uji homogenitas dan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan hasil belajar Geografi materi dinamika kependudukan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen di SMA Negeri 1 Cigudeg, dengan nilai t hitung 7.859 > t tabel 1.997 dan nilai signifikan 0,000 < 0.05. hasil belajar posttest kelas eksperimen juga lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol, hal ini karena kelas eksperimen memanfaatkan media interaktif <em>Nearpod</em> dalam proses pembelajaran.</p> <p> </p>
2023-07-20T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografihttps://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/3730Pengembangan Hydrosphere Mobile Learning (HML) untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Geografi2024-02-06T16:17:35+07:00Welly IndrawatiSaiful Amin
<p><em>The use of monotonous learning media causes students to tend to feel bored and pay less attention to the teacher when explaining the material. This condition leads to lack of interest on learning in students towards geography. In addition, it also has an impact on learning outcomes that are less than optimal. The aims of this research were (1) to determine the feasibility of HML on hydrosphere material, (2) to find out the effect of HML on the learning interest, and (3) to figure out the influence of HML on the geography learning outcomes. Lee & Owen’s Research and Development (R&D) model was conducted on this research. 30 X IPS 1 students as the experimental group and 30 X IPS 2 students as the control group in MA Al Hidayah Wajak, Kabupaten Malang were participated in this research. Observation, interviews, questionnaires, pre-test, and post-test, as well as documentation were used to collect the data. The qualitative data was analyzed by analyzing the suggestions and criticisms given by the material expert, the media expert, and students, whilst questionnaire analysis by the material expert, the media expert, students, and mean analysis were conducted to analyzed the quantitative data in this research. Furthermore, independent sample t-test was also tested to examine the effect of the used of HML. The results showed that (1) based on the evaluation by the material expert and the media expert, an average score of 96% was obtained, which meant HML was suitable for geography’s hydrosphere material learning, (2) the used of HML had a positive effect on the learning interest with sig. 0,000 < 0,05, and (3) HML media had a positive effect on the geography learning outcomes with sig. 0,000 < 0,05.</em></p>
2024-02-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografihttps://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/3908Pengaruh Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas XI Peminatan Geografi Di SMA Negeri 50 Jakarta2023-07-20T20:01:03+07:00Sabila Ainun MadliahCahyadi SetiawanSony Nugratama Hijrawardi
<p>Tujuan penelitian mengetahui pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas XI peminatan geografi di SMA Negeri 50 Jakarta. Minat belajar menjadi salah satu faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Ex Post Facto. Subjek penelitian pada kelas XI peminatan geografi yang berjumlah 125 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas XI peminatan geografi sebesar 13%. Adapun minat belajar memperoleh presentase 69% dengan kategori tinggi.</p>
2023-07-20T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Universitas Prof. Dr. Hazairin, SHhttps://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/3480Analisis Transformasi Spasial Kawasan Strategis pada Pengembangan Industri dan Pelabuhan Terpadu Kabupaten Sorong2023-02-26T02:01:42+07:00Slamet WidodoMurshal ManafRahmi Ariani SalamWandi Hasanuddin
<p>Salah satu pengaruh nyata yang dapat dilihat adalah kondisi fisik dari kawasan strategis Kabupaten Sorong dan kondisi yang terletak di Distrik Mayamuk dan Distrik Salawati.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi eksisting Distrik salawati dan Distrik Mayamuk sebelum dan sesudah tetapkan menjadi kawasan strategis. Juga untuk menganalisis transformasi spasial kawasan strategis Kabupaten Sorong saat ini. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kuantitatif dengan aplikasi ARCGIS untuk membuat overlay. Hasil yang diperoleh bahwa terjadi transformasi spasial (perubahan penggunaan lahan) di Kawasan Strategis Industri dan Pelabuhan terpadu di Distrik Mayamuk dan Distrik Salawati untuk periode tahun 2011 – 2013 dengan jumlah peningkatan perubahan pemanfaatan lahan tertinggi di Distrik Mayamuk yaitu Manggrove dengan luas perubahan pemanfaatan lahan Manggrove adalah 30 Ha serta transformasi spasial (perubahan penggunaan lahan) di Kawasan Strategis Industri dan Pelabuhan terpadu di Distrik Mayamuk dan Distrik Salawati untuk saat ini didapat bahwa jumlah peningkatan perubahan pemanfaatan lahan tertinggi di Distrik Mayamuk yaitu Hutan dengan luas perubahan pemanfaatan lahan Hutan adalah 355 Ha dan jumlah peningkatan perubahan pemanfaatan lahan tertinggi di Distrik Salawati yaitu Hutan dengan luas perubahan pemanfaatan lahan Hutan adalah 4891 Ha.</p>
2023-02-26T00:00:00+07:00Copyright (c) 2022 Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi