Analisis Wilayah Rawan Banjir DAS Cimanuk Menggunakan Model Complete Mapping Analysis dan SIG
DOI:
https://doi.org/10.32663/georaf.v7i1.2789Kata Kunci:
Wilayah rawan banjir; CMA; SIGAbstrak
Kejadian banjir pada wilayah DAS Cimanuk Hulu terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Peningkatan ini berkaitan dengan menurunnya kualitas DAS sebagai dampak dari perubahan penggunaan lahan. Banjir merupakan akumulasi kerja dari berbagai faktor lingkungan DAS. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kerawanan banjir serta faktor penentunya di DAS Cimanuk Hulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode overlay menggunakan SIG dengan pembobotan dan skor yang ditentukan dengan model Complete Mapping Analysis (CMA) terhadap 6 parameter yaitu Topographic Wetness Index (TWI), Penggunaan Lahan, Curah Hujan, Kelerengan, Elevasi dan Jenis tanah serta titik kejadian banjir sebagai parameter pembanding dalam penentuan skor dan bobot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter penggunaan lahan merupakan parameter dengan bobot tertinggi yaitu, sebesar 27,01 yang mempengaruhi tingkat kerawanan banjir di wilayah penelitian. Tingkat kerawanan sangat tinggi meliputi luasan sekitar 1,57%, kerawanan tinggi sebesar 3,15 %, kerawanan sedangĀ 5,85% kerawanan rendah 7,75 % dan sekitar 81,68 % merupakan wilayah dengan tingkat kerawanan sangat rendah.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi

All Publication by Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.







