Analisis Wilayah Rawan Banjir DAS Cimanuk Hulu Menggunakan Model Complete Mapping Analysis dan SIG

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.32663/georaf.v7i2.2793

Kata Kunci:

Wilayah rawan banjir; CMA; SIG

Abstrak

Kejadian banjir pada wilayah DAS Cimanuk Hulu terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Peningkatan ini berkaitan dengan menurunnya kualitas DAS sebagai dampak dari perubahan penggunaan lahan. Banjir merupakan akumulasi kerja dari berbagai faktor lingkungan DAS. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kerawanan banjir serta faktor penentunya di DAS Cimanuk Hulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode overlay menggunakan SIG dengan pembobotan dan skor yang ditentukan dengan model Complete Mapping Analysis (CMA) terhadap 6 parameter yaitu Topographic Wetness Index (TWI), Penggunaan Lahan, Curah Hujan, Kelerengan, Elevasi dan Jenis tanah serta titik kejadian banjir sebagai parameter pembanding dalam penentuan skor dan bobot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter penggunaan lahan merupakan parameter dengan bobot tertinggi yaitu, sebesar 27,01 yang mempengaruhi tingkat kerawanan banjir di wilayah penelitian. Tingkat kerawanan sangat tinggi meliputi luasan sekitar 1,57%, kerawanan tinggi sebesar 3,15 %, kerawanan sedangĀ  5,85% kerawanan rendah 7,75 % dan sekitar 81,68 % merupakan wilayah dengan tingkat kerawanan sangat rendah.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Diterbitkan

2023-01-01

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama