PENGARUH PMDN, PMA, ANGKATAN KERJA DAN INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.32663/fh0y7v89Keywords:
Angkatan Kerja, Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi, PMDN, PMAAbstract
Pertumbuhan ekonomi pada hakekatnya adalah suatu acuan untuk mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari suatu periode ke periode berikutnya, Namun dalam kenyataanya kondisi perekonomian pada umumnya mengalami gelombang pasang surut,salah satunya di provinsi di Indoneisa. Perekonomian di Indonesia bertumpu pada kegiatan sektor pertanian di tiap Provinsi.Penelitian ini ingin melihat bagaimana pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh naiknya pmdn, pma, angkatan kerja dan inflasi pada suatu Provinsi. Jenis penelitian ini merupakan explanatory research, dimana metode analisis yang digunakan adalah regresi data panel. Total unit observasi data panel pada penelitian ini berjumlah 170 unit terdiri dari tiga puluh empat provinsi di Indonesia pada periode 2017- 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara PMDN, PMA, Angkatan Kerja dan Inflasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Bengkulu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PMDN (X1) berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi, PMA (X2) berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Angkatan Kerja (X3) tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi (X4) berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi pada provinsi di Indonesia.
Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa meningkatnya investasi dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sementara itu pada jumlah penduduk, semakin banyaknya SDM, maka juga akan mengurangi tingkat pertumbuhan ekonomi.dan untuk Inflasi semakin stabil nya nilai iflasi maka pertumbuhan ekonomi akan mengalami peningkatan.
Berdasarkan hal tersebut maka disarankan kepada pemerintah mestinya berusaha melakukan pembangunan yang diharapkan meningkatkan investasiĀ dan dapat memberikan pengaruh langsung pada pertumbuhan ekonomi seperti melakukan upaya yang komprehensif dan berkelanjutan, seperti investasi infrastruktur, pengembangan potensi wilayah, peningkatan kualitas sumber daya manusia, melaksanakan program pembangunan yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masing-masing wilayah.