INKLUSI KEUANGAN PETANI: MENJEMBATANI LITERASI KEUANGAN MELALUI PERBANKAN DAN MEKANISME INFORMAL

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.32663/krc8ax25

Kata Kunci:

Literasi Keuangan, Inklusi Keuangan, Petani, Mekanisme Informal

Abstrak

Penelitian ini menganalisis literasi dan inklusi keuangan petani di Indonesia menggunakan metode kualitatif studi pustaka. Studi ini mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi literasi keuangan, hambatan inklusi keuangan, serta peran perbankan dan mekanisme informal dalam meningkatkan kesejahteraan petani (Anwar et al., 2020:125; Rahmah & Nurhayati, 2024:414). Hasil menunjukkan literasi keuangan petani berada pada tingkat sedang dengan pengetahuan keuangan terendah, sementara sikap dan perilaku lebih baik (Nadia et al., 2024:66). Hambatan utama meliputi keterbatasan akses bank, rendahnya literasi, dan ketidakpercayaan lembaga formal, sehingga petani masih mengandalkan mekanisme informal (Rahmah & Nurhayati, 2024:420). Pelatihan literasi berbasis komunitas dan inovasi layanan keuangan digital, terutama syariah, efektif meningkatkan inklusi dan pengambilan keputusan keuangan petani (Budastra et al., 2022:1174; Buono et al., 2023:3954). Integrasi literasi dan inklusi keuangan melalui kolaborasi perbankan formal, lembaga mikro, dan mekanisme informal penting untuk kesejahteraan petani (Sibuea et al., 2022:152; Wardhono et al., 2018:20). Rekomendasi meliputi perluasan akses layanan, penguatan pelatihan, dan pengembangan inovasi digital adaptif. Penelitian ini menjadi dasar empiris bagi pengambil kebijakan dan praktisi dalam merancang program inklusi keuangan berkelanjutan.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-30

Terbitan

Bagian

Articles