EFEKTIVITAS RELAKSASI UNTUK MENURUNKAN EMOSI PADA KLIEN SKIZOFREN HEBIFRENIK
DOI:
https://doi.org/10.32663/psikodidaktika.v5i2.1227Keywords:
Relaksasi, emosi, skixofren hebifrenikAbstract
ABSTRACT
This study aims to look at the effect of catharsis in reducing the emotions of hebifrenic schozophrenic clients. The location of this study is at LAWANG Mental Hospital. The client is male and he is currently 21 years old. Catharsis method is where the client is assigned to perform activities that are preferred by clients with the aim to reduce client emotions, by channeling emotions through client hobbies. This study uses a qualitative experimental approach with within-subject research, namely the type of experimental research that examines an individual's behavior, makes observations, and establishes a baseline, then intervenes. After the intervention, the researcher re-observes to determine the effect of the intervention. Observations are made just before the intervention, during the intervention and after the intervention. From the analysis of the data it was found that there was a decrease in emotions in hebifrenic schizophrenic clients. It was shown that the client's emotions from every day the client's behavior often cried and after the intervention of that behavior increasingly decreased.
Keywords: Relaksasi, Emosi, Skizofren Hebiftrenik
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh katarsis dalam menurunkan emosi klien skozofren hebifrenik. Lokasi penelitian ini bertempat di RSJ LAWANG. Klien tersebut berjenis kelamin laki – laki serta ia saat ini berumur 21 tahun. Metode katarsis adalah dimana klien ditugaskan untuk melakukan kegiatan yang disukai oleh klien dengan tujuan untuk mereduksi emosi klien, dengan menyalurkan emosi melalui hobi klien. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen kualitatif dengan within-subject research, yaitu tipe penelitian eksperimen yang meneliti perilaku seorang individu, melakukan observasi, dan menetapkan baseline, kemudian melakukan intervensi. Setelah intervensi, peneliti melakukan observasi kembali untuk mengetahui pengaruh intervensi. Observasi dilakukan saat sebelum intervensi, selama intervensi dan setelah intervensi. Dari hasil analisis data didapatkan bahwa terdapat penurunan emosi pada klien skizofrenia hebifrenik. Hal itu ditunjukkan bahwa emosi klien dari setiap hari perilaku klien sering menangis dan setelah intervensi perilaku itu semakin hari semakin menurun.
Kata Kunci: Relaksasi, Emosi, Skizofren Hebiftrenik