Model Layanan Bimbingan Kelompok Berbasis Budaya Untuk Meningkatkan Nilai-Nilai Karakter Siswa di SMA Pembangunan Kota Bengkulu
DOI:
https://doi.org/10.32663/psikodidaktika.v4i2.966Keywords:
Budaya, Nilai-nilai KarakterAbstract
Nilai-nilai karakter siswa saat ini sudah mulai berkurang sehingaga muncul persoalan yang muncul di sekolah yang dialkukan oleh siswa. Persoalan yang muncul seperti penggunaan obat terlarang, tawuran, mencuri, pelanggaran tatatertib berbohong dan pergaulan bebas. Hal tersebut menjadi tanggungjawab penuh guru bimbingan dan konseling yang ada disekolah. Tujuan penelitian ini adalah teridentifikasinya parameter budaya, karakteristik budaya dan etnomedikal budaya peserta didik untuk membangun dan membentuk nilai-nilai karakter siswa serta untuk melihat efektifitas model bimbingan kelompok bebrbasis budaya dalam meningkatkan nilai-nilai karakter siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen designtrua eksperiment design dengan model pretest-post test control group desain, sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMA Pembangunan Kota Bengkulu yang berjumlah 15 orang. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa; 1) Kondisi nilai-nilai karakteristik siswa, pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah diberikan perlakuan terdapat perbedaan. Hal ini terlihat dari hasil pretest yang menunjukkan siswa berada pada kategori rendah dan berada pada kategori tinggi pada hasil posttest. 2) Kondisi nilai-nilai karakteristik siswa pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah diberikan perlakuan terdapat perbedaan. Hal ini terlihat dari hasil pretest yang menunjukkan siswa berada pada kategori sangat rendah dan berada pada kategori sedang pada hasil posttest.3)Terdapat perbedaan yang signifikan, pemberian perlakuan dengan pendekatan berbasis budaya layanan bimbingan kelompok berhasil meningkatkan nilai-nilai karakter siswa dengan baik. Sedangkan layanan bimbingan kelompok yang tidak diberikan perlakuan khusus kepada siswa dengan peningkatan yang relatif sedang.