RESPON TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annum L.) TERHADAP KOMPOSISI DAN DOSIS BOKASHI PELEPAH SAWIT DAN DAUN REMUNGGAI

Authors

  • Nur Illha Wahyu Kinasih Program Studi Agroteknologi Fakultas PertanianUniversitas Prof. Dr. Hazairin, S.H. Bengkulu
  • Nurseha Nurseha Program Studi Agroteknologi Fakultas PertanianUniversitas Prof. Dr. Hazairin, S.H. Bengkulu
  • Nurlianti Pertiwi Program Studi Agroteknologi Fakultas PertanianUniversitas Prof. Dr. Hazairin, S.H. Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.32663/ja.v19i2.2166

Keywords:

Bokashi, Composition, Chili, Dosage

Abstract

This experiment aims to determine the response of red chili (Capsicum annum L.) plants to the composition and dosage of bokashi oil palm and remunggai (Moringa oleifera). This research was conducted from January to April 2021, in Kayu Arang Village, Sukaraja District, Seluma Regency. The design used was a Factorial Completely Randomized Desing (CRD). The first factor is the composition (A) namely: A1: remunggai + palm frond (1:1), A2: remunggai + palm frond (1:3), A3: remunggai + paln frond (1:5) and the second factor is bokashi dose (B) namely: B0 : 1 ton/ha  bokashi + NPK recommendation, B1 : 10 ton/ha bokashi, B2 : 20 ton/ha bokashi, B3 : 30 ton/ha bokashi, B4 : 40 ton/ha bokashi. The treatment was repeated 3 times to produce 45 experimental units. The result of the analysis of variance was continued with Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) with a test level of 5%. The results showed that giving bokashi composition had on significant effect on all observed variables. Meanwhile, in giving bokashi dose, there were observational variables that had a significant effect, namely plant height, number of productive branches, the total number of fruit per plant, fruit weight per plant, the weight of dry stover stove, and the parameters of variables that had no significant effect were flowering age and age harvest.

 

References

Abdurahman, Fahim, dan Susanti. (2000). Pemanfaatan Berbagai Bahan Organik sebagai Suplemen dalam Peningkatan Produktivitas Lahan. Kumpulan Makalah Hasil Penelitian Tahun 2000. Buku I. Balitpa, Sukamandi.
Andayani, K. (2007). Respons Selada (Lactuca sativa L.) Terhadap Pupuk Daun Plant Catalyst 2006. (Skripsi), Fakultas Pertanian Unsyiah. Banda Aceh.
Darmawan., dan Baharsyah. J. (1983). Dasar-dasar Fisiologi Tanaman. Suryandara Utama, Semarang. 89 hlm.
Foidl, N., Makkar, H., Becker, K. (2001). In The Miracle Tree: The Multiple Uses Of Moringa (Ed, J, F). Wageningen, Netherlands. Hal.45-76.
Ganefianti, D.W. (1999). Analisis Daya Gabung Dan Heterosis Cabai Merah (Capsicum annum L.) Melalui Persilangan Dialllil. Laporan Penelitian Dosen Muda DIKTI 1998/1999. Bengkulu.
Indriani, Y.H. (2001). Membuat Kompos Secara Kilat. Penebar Swadaya. Jakarta
Indriani, Y.H. (2005). Membuat Kompos Secara Kilat. Penebar Swadaya. Jakarta
Khasanah. E.W.N., Fuskhah. E., dan Sutarno. (2020). Pengaruh berbagai jenis pupuk kandang dan konsentrasi plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) terhadap pertumbuhan dan produksi cabai (Capsicum annum L.). Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian, 17(1), 1-15.
Krisnandi, A.D. (2015). Kelor Super Nutrisi. Edisi Revisi. Pusat Informasi dan Pengembangan Tanaman Kelor Indonesia. Lembaga Swadaya Masyarakat. Media Peduli Lingkungan (LSM-MEPELING). Blora.
Kurniastuti. T., Faustina. D.R. (2017). Pengaruh dosis pupuk kompos jerami dan jenis mulsa terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Melon (Cucumis melo L.). Jurnal Pertanian Terpadu, 7(1), 79-88.
Kusuma, A.P., Pertiwi, N., Suzana, E. (2021). Respon tanaman cabe merah (Capsicum annum, L) pada pemberian macam dan dosis bokhasi limbah pertanian. Jurnal Agroqua, 19(1), 71-78.
Limbongan. Y.L., Bunga. C.A., (2017). Pengaruh berbagai dosis bokashi jerami (Dekomposer Bio-Triba-1) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai besar (Capsicum Sp) varietas lokal. AgrosainsT UKI Toraja, 8(2).
Nurlianti, & Prihanani. (2015). Respon Pertumbuhan Jahe Pada Berbagai Tegakan Sawit Dengan Aplikasi Bokhasi Limbah Pertanian Plus Sebagai Substitusi Pupuk Pada Teknologi Leisa. Laporan Akhir Hibah Bersaing Tahun Ke-1. Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH.
Pangaribuan. D., Pujisiswanto. H., (2008). Pemanfaatan kompos jerami untuk meningkatkan produksi dan kualitas buah tomat. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II. Universitas Lampung, 17-18 November.
Pahan, I. (2008). Panduan Lengkap Kelapa Sawit Manajemen Agribisnis dari Hulu Hingga Hilir. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sholika. R.M., Murniyanto. E., Wasonowati. C., Panawa. G. (2011). Inokulasi fungi mikoriza Glomus facicullatum dan bakteri Pseudomonas flourescent pada kondisi media tanam yang berbeda terhadap pertumbuhan tembakau Cangkring 95. Seminar Nasional: Reformasi Pertanian Terintegrasi Menuju Kedaulatan Pangan. Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo. Madura.
Simanungkalit, R, D, M., dkk. (2006). Pupuk Organik Dan Pupuk Hayati (Organic Fertilizer And Biofertilizer). Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Simatupang. R.N., Mayerni. R., Warnita. (2020). Respon tanaman cabai (Capsicum annum L.) terhadap beberapa jenis mulsa dan dosis bokashi jerami padi. Seminar Nasional Virtual “Sistem Pertanian Terpadu dalam Pemberdayaan Petani”. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, 24 September.
Sunarti., Hasibuan, I., Suzanna, E. (2017). Peranan pupuk organik dari pelepah sawit pada budidaya tanaman kedelai pada lahan sawah. Jurnal Agroqua. 15(1).

Published

2021-12-04