IDENTIFIKASI DAN PREVALENSI EKTOPARASIT PADA UDANG WINDU (Penaeus monodon) DI DESA BANTAYAN KECAMATAN SIMPANG ULIM KABUPATEN ACEH TIMUR.
DOI:
https://doi.org/10.32663/ja.v20i2.2644Keywords:
ektoparasit, kualitas air, Panaeus monodon, prevalensiAbstract
Beberapa tahun terakhir tambak udang windu di desa Bantayan sering mengalami gagal panen, diduga akibat serangan pathogen salah satunya parasit. Sehingga peneliti teratrik untuk mengidentifikasi dan prevalensi ektoparasit pada tambak udang windu di Desa Bantayan. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survey dan pengambilan data secara acak. Organ udang yang di amati yaitu bagian ekor, kaki renang, kaki jalan, karapas dan insang. Dari hasil penelitian ditemukan 3 jenis ektoparasit yang menginfeksi udang windu di tambak desa Bantayan, yaitu Zoothamnium sp., Epistylis sp. dan Vorticela sp, tingkat prevalensi tertinggi pada Zoothamnium sp., yaitu 25%, pada Epistylis sp. sebanyak 16% dan Vorticela sp. sebanyak 2%.
References
Ammiruddin. (2017). Klasifikasi dan Anatomi Udang Windu. Diakses Tanggal 07 Maret 2017.
Faraas, A., Mahasri, G., & Suprapto, H. (2017). Prevalensi dan derajat infestasi ektoparasit padaudang vanamei (Litipenaeus vanamei) di tambak intensif dan tradisional di Kabupaten Gresik. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 9(2). ISSN: 2085-5842. Surabaya.
Hadiroseyani, Haryadi, P., & Nuryati, S. (2006). Investasi parasit lele dumbo (Clarias sp.) di daerah Bogor. J Akuakultur Indonesia. 5(2), 160-177.
Handajani, H. & Samsundari, S. (2005). Parasit dan Penyakit Ikan. Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.
Handayani, R., Adiputra, Y.T., & Wardianto. (2014). Identifikasi dan keragaman parasit pada ikan mas koki (Carrasius auratus) dan ikan mas (Cyprinus carpio) yang berasal dari Lampung dan Luar Lampung. Aquasains. 2(2), 149-155.
Hardi, E. H. (2015). Parasit Biota Akuatik. Mulawarman University Press. Samarinda. Hal 89-90.
Hudaidah, S., Kahfi, A., Akbaidar, G.A., Wardianto, Adiputra, Y.T. (2014). Modifikasi biosekuritas, peningkatan performa tanbak dan keberlanjutan budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) di Kabupaten Peasawaran Provinsi Lampung. Aquasains. 2(2), 169-175.
Istiqomah, N. R. (2019). Prevalensi ektoparasit protozoa pada udang windu (Penaeus monodon Fabricius, 1798) di tambak Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Kakoolaki, S. Afsharnasab, M.(2015). Prevalence and intensity of protozan ectoparasite of the white leg shirmp (Penaeus indicus) in Helleh Site, South of Irfan. Iranian Journal Of Aquatic Animal Health, 2(1), 17-23.
Klinger, R. & Floyd, R. (2013). Introduction To Freshwater Fish Parasites. The Institue of Food and Agricultural Sciences ( IFAS), University of Florida
Mahasri, G. & Kismiati. (2008). Parasit Dan Penyakit Ikan. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga, Surabaya.
Maulana, M.D., Muchlisin, Z.A., & Sugito. (2017). Intensitas dan prevalensi pada ikan betokdari perairan umum daratan Aceh bagian utara. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah, 2(1), 1-11.
Novita, D., Ferasyi, T.R. & Muchlisin, Z.A. (2016). Intensitas dan prevalensi ektoparasit pada udang pisang (Panaeus sp.) yang berasal dari tambak budidaya di Pantai Barat Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah, 1(3), 268-279.
Wiharyanto, D. (2011). Budidaya udang windu tanpa pakan dan tanpa aerasi. Journal WWF Indonesia.
Zulkarnain, M. (2011). Identifikasi parasit yang menyerang udang vanamei (Litopenaeus vannamei) di dinas kelautan perikanan dan peternakan Kabupaten Gresik Jawa Timur. Universitas Airlangga. Surabaya.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 Internasional (CC BY 4.0) Licence that allows others to use and share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- The author(s) still hold the copyright of his/her/their work and retain publishing rights without restrictions such as (but not limited to) patent right, lecture, book and reproduce the article for own purposes.