ANALISIS SALURAN PEMASARAN USAHATANI KUBIS DI DESA AIR DUKU KECAMATAN SELUPU REJANG KABUPATEN REJANG LEBONG

Authors

  • Indah Fitria Program Study Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH

DOI:

https://doi.org/10.32663/ja.v20i1.2647

Keywords:

farmer, cabbage, marketing

Abstract

Water village duku is one of the villages whose residents have the main livelihood, namely cabbage farmers. In increasing production, it is necessary to pay attention to the existence of competitiveness which is a problem. This problem is also related to the development of marketing assisted by the existence of a marketing agency with efforts to increase revenue and reduce marginsmarketing.This study aims to analyze the acceptance of cabbage farming and its marketing channels in Air Duku village, Selupu Rejang district, Rejang Lebong Regency.

References

Badan Pusat Statistik Indonesia. (2019). Indonesia Dalam Angka 2019. BPS. Bengkulu
Badan Pusat Statistik Kabupaten Rejang Lebong. (2019). Kabupaten Rejang Lebong Dalam Angka 2019. BPS. Rejang Lebong.
Cahyono, (2002). Cara Meningkatkan Budidaya Kubis. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta.
Darwis. (2007). Keragaan Pemanfaatan dan Sumber Pinjaman Usaha Tani Padi Sawah. Pusat Sosial Ekonomi Dan Kebijakan Pertanian. Bogor.
Daniel, Mc. (2007). Pengantar Pemasaran Pertanian Bogor. Departemen Ilmu Sosial Ekonomi IPB Bogor.
Istanto, (2016). Analisis Pemasaran Kubis di Sub Terminal Agribisnis (STA) Jetis Kabupaten Semarang.Skripsi.Semarang.
Kotler, Philip. (2008). Manajemen Pemasaran. PT. Indeks. Jakarta
Laras, (2015). Analisis Pendapatan Usahatani Kubis Bunga di Desa Gandasari Kecamatan Cikaum, Kabupaten Subang.Skripsi. Subang.
Limbong, dkk. (2010). Analisis Integritas Pasar dan Elastisitas Transmisi Harga Komoditi Kubis di Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur. Skirpsi Fakultas Pertanian.
Mandak, (2017). Manajemen Pemasaran. PT. Ghalia Indonesia Bogor.
Nelawati, (2006). Permintaan Sayuran Segar Pada Hotel-hotel Berbintang di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Buletin Ilmiah Instiper Yogyakarta 4 (1): 52-60
Nurmanaf. (2007). Lembaga Informal Pembiayaan Mikro Lebih Dekat Dengan Petani. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.Vol.5.Juni (2007). Hal 99-109. Bogor.

Published

2022-06-22