MANFAAT LEMBAGA PEMBIAYAAN PADA PRODUKSI USAHATANI KUBIS DI DESA AIR DUKU KECAMATAN SELUPU REJANG KABUPATEN REJANG LEBONG
DOI:
https://doi.org/10.32663/ja.v20i2.3168Keywords:
financial institutions, cabbage farmingAbstract
Agricultural development in indonesia is a country that has s majority of the population’s livelihood as a farmer.Rejang Lebong Regency area is the producer of vegetables. Ruralfinance institutional sometimes isn’t growing either as a result of too much government intervention. Based on the background of this research aims to know the role of financing improvement to farming vegetables the District Selupu Rejang Regency Rejang Lebong.
References
Agussabti. (2020). Penyuluhan Pertanian Berbasis Syariah. Aceh : Syiah Kuala University Press.
Ahira, (2002). Agricultural Production. Ames, Iowa: Iowa State University Press.
Ahmadi, (2001). Analisis Pendapatan Usahatani Kubis. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Ameriana, M. (2008). Perilaku petani sayuran. Jurnal Hortikultura, 18(1), 95-106.
Ashari dan Saptana. (2005). Prospek pembiayaan syariah untuk sektor pertanian. Jurnal Agro Ekonomi XXIII(2), 132?147.
Badan Pusat Statistik Indonesia. (2013). .Indonesia Dalam Angka 2013. BPS. Bengkulu
Badan Pusat Statistik Kabupaten Rejang Lebong. (2013). Kabupaten Rejang Lebong Dalam Angka. BPS. Rejang Lebong
Firdaus, M.. (2008). Manajemen Agribisnis. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Mubyarto. (1989). Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta : PT Pustaka LP3ES Indonesia
Salman. D. (2014). Bahan Ajar Mata Kuliah Kelembagaan Pertanian. Program Studi Ilmu Pertanian, Pasca Sarjana Universitas Hasanudin, Makassar.
Saragih, B. (1995). Pengembangan Agribisnis Dalam Pembangunan Ekonomi Nasional
Sugioyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Pusat Bahasa Depdiknas di akses pada tanggal 5 april 2017, pukul 11.30 Sugiono. 2013. Metode Statistika. Bandung. Alfabeta.
Soetriono dan Anik Suwandari. (2016). Pengantar Ilmu Pertanian. Malang : Intimedia.
Susyanti, Jeni. (2016). Pengelolaan Lembaga Keuangan Syariah. Malang : Empat Dua
Ahira, (2002). Agricultural Production. Ames, Iowa: Iowa State University Press.
Ahmadi, (2001). Analisis Pendapatan Usahatani Kubis. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Ameriana, M. (2008). Perilaku petani sayuran. Jurnal Hortikultura, 18(1), 95-106.
Ashari dan Saptana. (2005). Prospek pembiayaan syariah untuk sektor pertanian. Jurnal Agro Ekonomi XXIII(2), 132?147.
Badan Pusat Statistik Indonesia. (2013). .Indonesia Dalam Angka 2013. BPS. Bengkulu
Badan Pusat Statistik Kabupaten Rejang Lebong. (2013). Kabupaten Rejang Lebong Dalam Angka. BPS. Rejang Lebong
Firdaus, M.. (2008). Manajemen Agribisnis. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Mubyarto. (1989). Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta : PT Pustaka LP3ES Indonesia
Salman. D. (2014). Bahan Ajar Mata Kuliah Kelembagaan Pertanian. Program Studi Ilmu Pertanian, Pasca Sarjana Universitas Hasanudin, Makassar.
Saragih, B. (1995). Pengembangan Agribisnis Dalam Pembangunan Ekonomi Nasional
Sugioyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Pusat Bahasa Depdiknas di akses pada tanggal 5 april 2017, pukul 11.30 Sugiono. 2013. Metode Statistika. Bandung. Alfabeta.
Soetriono dan Anik Suwandari. (2016). Pengantar Ilmu Pertanian. Malang : Intimedia.
Susyanti, Jeni. (2016). Pengelolaan Lembaga Keuangan Syariah. Malang : Empat Dua
Downloads
Published
2022-12-28
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 Internasional (CC BY 4.0) Licence that allows others to use and share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- The author(s) still hold the copyright of his/her/their work and retain publishing rights without restrictions such as (but not limited to) patent right, lecture, book and reproduce the article for own purposes.