PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca L.) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KALE (Brasicca oleraceae var. acephala) GREEN DWARF CURLY

Authors

  • Widya Eka Aprianti Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat
  • Rista Delyani Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Negeri Pontianak
  • Sigit Normagiat Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat http://orcid.org/0000-0003-3392-8086

DOI:

https://doi.org/10.32663/ja.v21i1.3534

Keywords:

organic waste, liquid organic fertilizer, leaf vegetables, kale plant

Abstract

This study aims to determine the effect of the best POC dose of banana peel on the growth and production of kale plants (Brasicca oleraceae var. acephala) green dwarf curly. This research was conducted at Jalan Perdana gang Wak Sidik Pontianak from November 2020 to March 2021. The research design used was a Complete Randomized Design (RAL) using a single factor, namely the POC dose of banana peel with 5 treatments, namely doses of 0 ml, 10 ml, 20 ml, 30 ml and 40 ml.  and repeated 5 times so that there are 25 experimental units. One experimental unit had 5 sample plants so that in this study 125 plants were needed. The observed variables are plant height, number of leaves, stem diameter, wet weight and dry weight. The data were analyzed and continued with the DMRT TEST at a level of 5%. The results showed that the application of liquid organic fertilizer of banana peel kepok with a concentration of 30 ml / polybag had the best influence on plant height, number of leaves, stem diameter and wet weight of kale plants.

References

Acikgos, F. (2011). Mineral Vitamin C and Crude Protein Contents in Kale (Brassica oleraceae var. acephala) at Different Harvesting Stages. African Journal of Biotechnology. Vol 10. Hal 17170-17174.
Agriculture, S. (2009). The Role of Nitrogen in Agriculture Production system. Charles Sturt University. Australia.
Agromedia, Redaksi. (2007). Kunci Sukses Memperbanyak Tanaman. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Agromedia. (2010). Bertanam Jamur Konsumsi. Agromedia Pustaka. Jakarta
Agustin, H. (2018). Efektivitas KNO3 Terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Vitamin C Kale. Purwokerto. Jurnal Agrin. Vol 22. Hal 46–55.
Agustin, H. (2019). Induksi Pembungaan Kale dengan Aplikasi Pupuk N, P, K dan Pemberian Hormon Giberilin. Purwokerto. Jurnal Agrin. Vol 23.
Hal 83-92
Ambar, P. (2019). Pengaruh Pupuk Organik Cair Kulit Buah Pisang Kepok Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam. Prosiding Symbion (Symposium on Biology Education). Prodi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Ahmad Dahlan. Jurnal Agrisistem. Vol 7(1). Hal 27-34.
Ardingtyas. (2013). Pengaruh Penggunaan Effective Microorganism 4 (EM4). Surabaya. Jurnal Industria. Vol 2. Hal 57-66.
Arifin, R. (2016). Bisnis Hidroponik Ala Roni Kebun Sayur. Agromedia. Jakarta.
Biotek. (2013). Mengenal Jati (Tectona Grandis) Varietas Solomon. http://biotek.bppt.go.id. Diakses pada Tanggal 9 Agustus 2021.
Buhaerah. (2021). Efek Pupuk Organik Cair (POC) Kulit Pisang Kepok Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi Hijau (Brassica rapa var. parachinensis L.). Tangerang. Jurnal Agrosains dan Teknologi. Vol 6 (1). Hal 25-33.
Cahyono, B. (2001). Kubis Bunga dan Brocoli. Kanisius. Yogyakarta.
Darmawan. (2009). Budidaya Tanaman Kale. Kanisius.Yogyakarta.
Dewanti, R. (2008). Limbah Kulit Pisang Kepok sebagai Bahan Baku Pembuatan Ethanol. UPN Jawa Timur Surabaya.
Direktorat Sarana Produksi. (2006). Pupuk Terdaftar. Direktorat Jendral Tanaman Pangan. Departemen Pertanian. Jakarta.
Fadhila. (2011). Kajian Pengelolaan Limbah. Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro. J Modul. Vol 11(2). Hal 66 – 67.
Febrianti. (2016). Kandungan Anti Oksidan Asam Askorbat Pada Buah-Buahan Tropis. Bio Wailaceae Jurnal Ilmiah Ilmu Biologi. Vol 2(1). Hal 1-3.
Gardner. (1991). Pengaruh Naungan Paranet Terhadap Sifat Toleransi Tanaman Talas. Ilmu Pertanian. Vol 10(2). Hal 17-25.
Gaspersz, V. (1991). Metode Perancangan Percobaan. ARMICO. Bandung.
Hadisuwito S. (2007). Membuat Pupuk Kompos Cair. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Hardjowigeno, S. (2010). Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta.
Harjadi. (2007). Pengantar Agronomi. Gramedia. Jakarta.
Haryadi. (2015). Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Pupuk Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kailan. Jom Faperta. Vol 2(2). Hal 99-102.
Hasibuan. (2008). Manajemen Dasar, Pengertian, Dan Masalah. Bumi Aksara. Jakarta.
Hidayat, T. (2013). Pertumbuhan dan Produksi Sawi (Brassica juncea L) pada Inceptiol dengan Aplikasi Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit. Jurnal Agroteknologi Universitas Riau.Vol 7(2). Hal 1-9.
Irawati Chaniago. (2020). Pupuk Organik Cair Kulit Pisang untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada. Gema Agro. Vol 25(1). Hal 38-43.
Laboratorium Penguji Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat. 2021. Analisis POC Pisang Kepok. BPTP Kal-Bar. Pontianak.
Laeli, N. (2018). Pengaruh Kerapatan Tanaman dan Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kale (Brassica oleraceae var. acephala). Jurnal Agriculture Science. Vol 3(2). Hal 133 - 140.
Latarang. (2013). Pengaruh Pemberian Bahan Organik terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah. Jurnal Produksi Tanaman. Vol 1 (3). Hal 21-29.
Mahyuddin. (2019). Aplikasi Pupuk Organik Cair Kulit Pisang Kepok terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Mentimun. Agriland. Vol 7(1). Hal 1-8.
Monica Van. (2009). Wensveen Canberra Organic Growers Society. www.cogs.asn.au. Diakses pada Tanggal 12 Agustus 2021.
Murbandono. (2005). Membuat Kompos. Penenbar Swadaya. Jakarta.
Napitupulu, (2010). Pengaruh Pemberian Pupuk N dan K terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah. Jurnal Hortikultura. Vol 20(1). Hal 27-35.
Nasution, FJ. (2014). Aplikasi Pupuk Organik Padat dan Cair dari Kulit Pisang Kepok untuk Pertumbuhan dan Produksi Kale (Brasicca oleraceae var. acephala. Jurnal Online Agroteknologi. Vol 2(3). Hal 1029 – 1037.
Nugroho, P. (2013). Panduan Membuat Pupuk Kompos Cair. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.
Nini, R. (2014). Respon Pertumbuhan Terhadap Pemberian Abu Boiler Dan Pupuk Urea pada Media Pembibitan. Jurnal Online Agroteknologi. Vol 2(3). Hal 102-109.
Peraturan Menteri Pertanian No.28/Permentan/OT. 140/2/2009. Standar Kualitas Makro Pupuk organik Cair.
Pracaya. (2007). Hama dan Penyakit Tanaman. Penebar Swadaya. Jakarta.
Pracaya. (2009). Bertanam Sayur Organik. Penebar Swadaya. Jakarta.
Prawiranata. (1995). Dasar-dasar Fisiologi Tanaman Jilid II. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Prayudyaningsih. (2008). Percepatan pertumbuhan Tanaman Bitti (Vitex Cofasuss Reinw) dengan Aplikasi Fungsi Mikorisa Arbuskula (FMI). Balai Penelitian Kehutanan Makassar.
Rahmawati, L., Salfina, S., & Agustina, E. (2018, April). Pengaruh pupuk organik cair kulit pisang terhadap pertumbuhan selada (lactuca sativa). In Prosiding Seminar Nasional Biotik (Vol. 5, No. 1).
Renan, S. (2018). Analisis Tanah Sebagai Indikator Tingkat Kesuburan Lahan Budidaya Pertanian di Kota Semarang. Jurusan Agrobisnis. Fakultas Pertanian. Semarang. Skripsi (Tidak Diterbitkan).
Rosmarkam, A. (2002). Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius. Yogyakarta.
Rubatzky, E. (1997). World Vegetables: Principles, Production, and Nutritive Value. A Division of International Thomson Publishing Inc. 320 pp.
Rukmana, R. (1995). Budi Daya Bawang Putih. Kansius. Yogyakarta. hal: 18-19
Rukmana. (2008). Bertanam Bayam dan Pengolahan Pascapanen. Kansius. Yogyakarta.
Rosmarkam, A. (2002). Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius. Yogyakarta.
Samadi, B. (2013). Budidaya Intensif Kailan Secara Organik Dan Anorganik. Pustaka Mina. Jakarta.
Santi. (2008). Kajian Pemanfaatan Limbah Nilam Untuk Pupuk Cair Organik dengan Proses Fermentasi. J. Teknik Kimia. Vol 2(2). Hal 335-340.
Setyanti. (2013). Karakteristik Fotosintetik dan Serapan Fosfor Hijauan Alfalfa pada Tinggi Pemotongan dan Pemupukan Nitrogen yang Berbeda. Agriculture Journal. Vol 2(1). Hal 86-96.
Sinaga, D. (2010). Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Sampah Organik. Medan. Universitas Sumatera Utara. Medan. Skripsi (Tidak Diterbitkan).
Soeryoko. (2011). Kiat Pintar Memproduksi Pupuk Cair dengan Penguraian Buatan Sendiri. Jurnal Agroteknologi. Vol 7(1). Hal 99-105.
Sriningsih. (2014). Pemanfaatan Kulit Buah Pisang Kepok (Musa paradisiaca L.) Dengan Penambahan Em4 Sebagai Pupuk Cair. Jurnal IPTEK. Vol 23. Hal 55-62.
Sunarjono. (2003). Fisiologi Tanaman Budidaya. UI Press. Jakarta.
Sunarjono. (2004). Bertanam 30 Jenis Sayuran. Penebar Swadaya. Jakarta
Supriadi. (2017). Pengaruh Pemberian Beberapa Sumber Bahan Organik dan Masa Inkubasi Terhadap Beberapa Aspek Kimia Kesuburan Tanah Ultisol. Jurnal Agroteknologi FP USU. Vol 5(2). Hal 256 – 264
Susetya. (2012). Panduan Lengkap Membuat Pupuk Organik. Baru Press. Jakarta.
Sutanto, R. (2002). Pertanian Organik. Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan. Kanisius. Yogyakarta.

Published

2023-07-21