The Effect of Cow Stage Fertilizer Dosage and Thidiazuron Concentration on The Growth of Porang (Amorphophallus Oncophyllus) Seeds

Authors

  • Muhammad Zuhri Dermawan Universitas Samudra
  • Syukri Syukri Universitas Samudra
  • Yenni Marnita Universitas Samudra

DOI:

https://doi.org/10.32663/ja.v21i2.3766

Keywords:

Bibit Porang, Pupuk kandang sapi, ZPT Thidiazuron

Abstract

This research aims to determine the effect of the dose of cow manure and the concentration of the growth regulator Thidiazuron on the growth of porang plant seeds. The design used was a factorial randomized block design consisting of 2 factors. Factor I, dose of cow manure, and factor II concentration of PGR Thidiazuron. This research concludes: (1) The dose of cow manure has a significant effect on the day shoots emerge, plant height at 75 DAP, stem diameter at 45, 60, and 75 DAP, and number of leaves at 75 DAP, and has a very significant effect on height. plants at 45 and 60 DAP and wet stover weight at 75 DAP, had no significant effect on the vigor index on the 7th day after DAP. (2) Thidiazuron PGR concentration had a very significant effect on the day of shoot emergence, vigor index on the 7th day of DAP, and plant height at 45 and 60 DAP, had no significant effect on plant height at 75 DAP, stem diameter at 45, 60 and 75 DAP, number of leaves 75 DAP and wet stover weight 75 DAP. (3) The interaction between the treatment dose of cow manure and the PGR concentration of Thidiazuron had a significant effect on the number of leaves. The best results from this research were in the treatment with a dose of cow manure of 15 g/polybag and a Thididazuron PGR concentration of 3 mg/l of water.

References

Asra, R., Samarlina, A dan Silalahi, M. (2020). Hormon Tumbuhan. Penerbit UKI Press. 1- 176 hal.

Basri. H., Zainuddin dan A. Syakur. (2019). Aklimiatisasi bibit tanaman buah naga (Hylocereus undatus) pada tingkatan naungan berbeda. Jurnal Agrotekbis. Vol. 1. No. 4: 339- 345.

Copeland O.L. and McDonald. (2004). Principles of Seed Science and Technology. Burgess Publishing company. New York. 369 p.

Gardner, F. P., R. B. Pearce, dan R. L. Mitchell. (1991). Physiology of Crop Plants. (Fisiologi Tanaman Budidaya, alih bahasa : Susilo dan Subiyanto). Jakarta: UI Press.

Hartmann, H.T. Kester. D.E & Davies, R.T. (1997). Plant propagation Principles and Practices. Englewood Cliffs. New Yersey: Regent Prentice Hall.

Imam Firmansyah, Muhammad Syakir dan Liferdi Lukman. (2017). Pengaruh Kombinasi Dosis Pupuk N, P, dan K Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung (Solanum melongena L.).

Kriswantoro, Syafriani, dan Bahri. (2016). Pemberian pupuk organik dan pupuk npk pada tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt). Jurnal Fakultas Pertanian. Universitas Palembang.

Latarung, B. dan A. Syakir. (2006). Pertumbuhan dan hasil Bawang Merah (Allium ascalanicum L) pada berbagai dosis pupuk kandang. J. Agroland 13(3), 265-269.

Mpapa, B.L. (2016). Analisis kesuburan tanah tempat tumbuh pohon jati (Tectona grandis L.) pada ketinggian yang berbeda. Jurnal Agrista, 20(3), 135-139.

Paramita, G., D. Indradewa, dan S. Waluyo. (2014). Pertumbuhan bibit tujuh klon teh (Camellia sinensis (L.) Kuntze) PGL dengan pemberian bahan mengandung hormon tumbuh alami. Vegetalika, 3(2), 1-12. Tersedia Online pada: jurnal.ugm.ac.id. Diakses pada bulan Mei 2017.

Purwa. (2007). Petunjuk Pemupukan. Agro Media. Jakarta.

Ramdana, S. dan Suhartati. (2015). Tumbuhan Porang, Prospek Budidaya Sebagai Salah Satu Sistem Agroforestry. Balai Penelitian Kuhutanan Makasar. Makasar.

Rosalina, F. (2016). Pengaruh Konsentrasi ZPT dan Jumlah Mata tunas terhadap Pertumbuhan Stek Melati (Jasminum sambac). Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro. 1-97 hal.

Saefas, S.A., Rosniawaty, S., & Y. Maxiselly, (2017). Pengaruh konsentrasi zat pengatur tumbuh alami dan sintetik terhadap pertumbuhan tanaman teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) klon GMB 7 setelah centering. Jurnal Kultivasi. 16(2), 368-372.

Salmawati. (2021). Pengaruh Pemberian Thidiazuron (TDZ) dan Arang Aktif Terhadap Multiplikasi Tunas Porang (Amorphophallus muelleri Blume.) Secara In Vitro. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

Sari, R. M. P., M. D. Maghfoer, dan Koesrihati. (2019). Pengaruh Frekuensi Penyiraman dan Dosis Pupuk Kandang Sapi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pakcoy. Jurnal Produksi Tanaman, 4(5).

Sudartiningsih, D., dan B. Prasetya. (2010). Pengaruh pemberian pupuk pupuk “organik diperkaya” terhadap ketersediaan dan serapan N serta produksi cabai besar (Capsicum annuum L.) pada tanah Inceptisol Karangploso Malang.

Sulistiyo, R., Soetopo, dan Darmanhuri. (2015). Eksplorasi dan Identifikasi Karakter Morfologi Porang (Amorphophallus muelleri) B. di Jawa Timur.

Suryana, N, K. (2008). Pengaruh naungan dan pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman paprika (Capsicum annum var. Grossum) Jurnal Agrisains, 9(2), 89- 95.

Syafrudin dan T. Miranda. (2015). Vigor benih beberapa varietas jagung pada media tanam tercemar hidrokarbon. J. Floratek, 10, 18 – 2.

Yuwono M, Basuki N dan Agustin L. (2005). Pertumbuhan dan Hasil Ubi pada Macam dan Dosis Pupuk Organik Yang Berbeda terhadap Pupuk An Organik. Jakarta.

Zulfikar, A. 2009. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan. Bogor.

Published

2024-02-05

Most read articles by the same author(s)