The Effect of Different Doses of Trucah Fish on The Growth of Banggai Cardinal Fish (Pterapogon kauderni)

Authors

  • Saruni Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Perikanan Universitas 45 Mataram
  • Naning Dwi Sulystyaningsih Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Perikanan Universitas 45 Mataram
  • Hamid Program Studi Budidaya Perairan Universitas 45 Mataram
  • Nuri Muahiddah Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram
  • Al Furkan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Universitas 45 Mataram
  • Luh Gede Sumahiradewi Program Studi Budidaya Perairan Universitas 45 Mataram
  • Indah Soraya Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Universitas 45 Mataram

DOI:

https://doi.org/10.32663/ja.v22i1.4399

Keywords:

Banggai Cardinal, Banggai Islands, Feed Conversion Ratio

Abstract

The Banggai Cardinal Fish (BCF) is a type of fish endemic to Indonesia whose distribution is very limited. This fish lives in shallow waters in the Banggai Islands (Central Sulawesi), especially in Banggai Laut Regency and Banggai Islands Regency. The purpose of this study was to find the optimal dose of trash fish feed for the growth of Cardinal Banggai (Petrapogon kauderni). This study used a completely randomized design (CRD) with a total of 4 treatments, namely P0 (0%, as control), P1 (5% trash fish feed), P2 (10% trash fish feed), P3 (15% trash fish feed), with replicated 3 times in each treatment. The data collected is primary data in the form of weight and length data, survival, feed conversion ratio, and water quality (temperature, salinity, pH, DO, ammonia). Based on research results, the best growth in weight and length is in the range of 10-15%, namely with a weight value of 0.003 grams/day and a length of 0.008 cm/day. The highest specific growth rate was P3 of 0.009%/day and the survival rate reached 70%. The lowest (best) average value of feed conversion ratio was at P2 at 0.49. While the quality of the water during the study was still in the optimal range for the proud cardinal fish, namely temperature 28-29 oC, salinity 30 ppt, pH 7.2—8.2, DO 4.0 mg/l, and ammonia 0.1 mg/l.

References

Agustono, A., & Cahyoko, Y. (2009). Pemberian Pakan dengan Energi yang Berbeda terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis)[Feeding with Different Energy To Growth Of Groupers (Cromileptes altivelis)]. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 1(2), 149–156.

Akbar, C., Utomo, D. S. C., Hudaidah, S., & Setyawan, A. (2020). Manajemen waktu dan jumlah pemberian pakan dalam meningkatkan pertumbuhan dan sintasan ikan gabus, Channa striata (Bloch, 1793). Journal of Aquatropica Asia, 5(1), 1–8.

Angilletta Jr, M. J., Bennett, A. F., Guderley, H., Navas, C. A., Seebacher, F., & Wilson, R. S. (2006). Coadaptation: a unifying principle in evolutionary thermal biology. Physiological and Biochemical Zoology, 79(2), 282–294.

Asrial, E., Rosadi, E., Ichsan, M., Khasanah, R. I., Sulystyaningsih, N. D., Sumiwi, A. D., & Khalisah, N. (2020). Growth and population parameters of Panulirus penicillatus and Panulirus homarus in Labangka tidal waters, Indonesia. 12(2), 214–223. https://e-journal.unair.ac.id/JIPK/article/view/21486

Effendi, I. (2004). Pengantar akuakultur. Penebar Swadaya. Jakarta, 188.

Fitriah, H. (2004). Pengaruh Penambahan Dosis Karbon Berbeda pada Media Pemeliharaan terhadap Produksi Benih Lele Dumbo (Clarias sp). IPB (Bogor Agricultural University). https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/16813

Ghufran, M., & Kordi, K. (2004). Penanggulangan Hama dan Penyakit Ikan. PT. Rineka Cipta.

Hulu, H. D., Julyantoro, P. G. S., & Kasa, I. W. (2020). Pemilihan Pakan Alami Untuk Mendukung Pemeliharaan Ikan Capungan Banggai (Pterapogon kauderni) Di Lini Aquaculture Training Center (Latc) Bali Natural Feed Selection For Supporting The Rearing Of Banggai Cardinal Fish (Pterapogon kauderni) In Lini Aquacul. Metamorfosa: Journal of Biological Sciences, 7(1), 1–8.

Huwae, R., Patty, S. I., Arbi, U. Y., & Hehuwat, J. (2019). Studi pendahuluan terhadap populasi ikan banggai cardinal (Pterapogon kauderni, Koumans 1933) di Perairan Teluk Ambon Dalam. Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan, 2(1).

Ihsanudin, I., Rejeki, S., & Yuniarti, T. (2014). Pengaruh pemberian rekombinan hormon pertumbuhan (rGH) melalui metode oral dengan interval waktu yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan benih ikan nila larasati (Oreochromis niloticus). Journal of Aquaculture Management and Technology, 3(2), 94–102.

Lovell, T. (1989). Nutrition and feeding of fish (Vol. 260). Van Nostrand Reinhold-Springer. https://link.springer.com/content/pdf/10.1007/978-1-4757-1174-5.pdf

Mustofa, A., Hastuti, S., & Rachmawati, D. (2018). Pengaruh periode pemuasaan terhadap efisiensi pemanfaatan pakan, pertumbuhan dan kelulushidupan ikan mas (Cyprinus carpio). Pena Akuatika: Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 17(2).

Novotny, V. (1996). Integrated water quality management. Water Science and Technology, 33(4–5), 1–7.

Pamungkas, W. (2012). Aktivitas osmoregulasi, respons pertumbuhan, dan energetic cost pada ikan yang dipelihara dalam lingkungan bersalinitas. Media Akuakultur, 7(1), 44–51.

Rahman, S. A., & Safir, M. (2018). Performa pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan capungan banggai (Pterapogon kauderni) pada mikrohabitat yang berbeda. Octopus: Jurnal Ilmu Perikanan, 7(2), 1–6.

Safir, M., Rukka, A. H., Mangitung, S. F., & Sambaeni, D. (2020). Pengaruh perendaman hormon 17?-Methyltestosteron dan suhu yang berbeda terhadap persentase kelamin jantan dan performa pertumbuhan ikan banggai cardinal (Pterapogon kauderni). Octopus: Jurnal Ilmu Perikanan, 9(2), 59–65.

Sangadji, E. M., & Sopiah, S. (2010). Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Saputra, E., Taqwa, F. H., & Fitrani, M. (2013). Kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih nila (Oreochromis niloticus) selama pemeliharaan dengan padat tebar berbeda di lahan pasang surut Telang 2 Banyuasin. Jurnal Lahan Suboptimal: Journal of Suboptimal Lands, 2(2).

Sibarani, D. A., Susilowati, T., & Yuniarti, T. (2015). Pengaruh Kepadatan Berbeda Menggunakan Rgh Pada Pakan Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Ikan Nila (Oreochromis Niloticus). Journal of Aquaculture Management and Technology, 4(3), 84–90.

Siegers, W. H., Prayitno, Y., & Sari, A. (2019). Pengaruh kualitas air terhadap pertumbuhan ikan nila nirwana (Oreochromis sp.) pada tambak payau. The Journal of Fisheries Development, 3(2), 95–104.

Suci, D. M. (2013). Pakan Itik Pedaging dan Petelur. Penebar Swadaya Grup.

Sulystyaningsih, N. D., Turmuzi, T., WSK, L. A. T. T., Muahiddah, N., & Sumahiradewi, L. G. (2022). The Effectiveness Of Coconut (Cocos nucifera) Soaking On The Masculinity Of Guppy Fish (Poecilia reticulata). Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi Dan Budidaya Perairan, 20(2), 320–328.

Sunarto, S. (2009). Pemberian pakan buatan dengan dosis berbeda terhadap pertumbuhan dan konsumsi pakan benih ikan semah (Tor douronensis) dalam upaya domestikasi. Jurnal Akuakultur Indonesia, 8(1), 67–76.

Tatangindatu, F., Kalesaran, O., & Rompas, R. (2013). Studi parameter fisika kimia air pada areal budidaya ikan di Danau Tondano, Desa Paleloan, Kabupaten Minahasa. E-Journal Budidaya Perairan, 1(2).

Umar, H. (2005). Riset Pemasaran & Perilaku Konsm. PT Gramedia Pustaka Utama Bekerjasama dengan Jakarta Business Research Center (JBRC). https://books.google.co.id/books?id=471eLm2dtssC&lpg=PR11&ots=IpD83q5jCb&dq=Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen&lr&hl=id&pg=PR3#v=onepage&q=Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen&f=false

Winarno, F. G. (1992). Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Journal Teknosains Pangan, 3(1), 733–2302.

Zaenuddin, M., Sutresna, I. W., & Setyono, B. D. (2015). Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Nila Oreocromis niloticus Dalam Sistem Resirkulasi Dengan Bahan Penyaring Yang Berbeda. Jurnal Perikanan Unram, 6(1), 49–56.

Published

2024-06-28