Growth, Production and Tolerance of Corn Varieties (Zea mays L.) on Hemik Peat Soils

Authors

  • Widodo Haryoko Universitas Tamansiswa Padang
  • Yopa Dwi Mutia Universitas Tamansiswa Padang
  • Aslan Sari Thesiwati Universitas Tamansiswa Padang
  • M. Zulman Harja Utama Universitas Tamansiswa Padang
  • Peri Hariyanto Dinas Pertanian Pesisir Selatan

DOI:

https://doi.org/10.32663/ja.v22i1.4468

Keywords:

peat soils, STI, varieties, Zea mays

Abstract

Corn is a highly adaptable plant and can be cultivated in various soil fertility conditions.  Testing of corn varieties on hemic peat soils and while maintaining hydrological function is still very limited so that there is a void of information about corn varieties tolerant of toxic organic acids in hemic peat soils. The purpose of the experiment was to determine the growth, production and tolerance of corn varieties on hemic peat soils. The experiment was conducted using a complete randomized design by testing 4 varieties of corn namely Pioneer 23, NK 22, Bisi 18 and Pertiwi 3 repeated 5 times.  The experimental results showed that the Bisi 18 corn variety and Pertiwi 3 variety with production of 7.66 and 7.68 t ha-1 respectively.showed greater STI in hemik peat rice fields with high levels of toxic organic acids than STI Pioneer 23 variety and NK 22 variety with production of 7.48 and 7.53 t ha-1 respectively.

References

Andrade, F.H., L. Echarte, R. Rizzalli, A. Maggiora, & M. Casanovas. (2002). Kernel number prediction in maize under nitrogen or water stress. Crop Science. 42(4),1173-1170.

Badan Pusat Statistik. (2022). Impor Jagung Indonesia Tahun 2020 dan 2021. Diakses 12 Maret 2022.

Balai Penelitian Tanaman Serealia. (2010). Deskripsi Varietas Unggul. Pusat Peneltian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Kementan.

Farshadfar, E., M. Farshadfar, & M. Dabiri. (2012). Comparison Between effective selection criteria of drought tolerance in bread wheat landraces of Iran. Ann Biol Res. 3(7), 3381-3389.

Fernandez, G.C.J. (1992). Effective selection criteria for assessing plant stress tolerance. In Proceeding Of International Symposium On Adaptable Vegetables And Other Food Crop In Temperature And Water Stress, 257-270.

Masganti. (2013). Teknologi inovatif pengelolaan lahan suboptimal gambut dan sulfat masam untuk peningkatan produksi tanaman pangan. Pengembangan Inovasi Pertanian. 6(4),187-197.

Mawardi, E; A.Dt. Tambiji; Burhanuddin, & Suhariatno. (2000). Teknologi Pemanfataan Lahan Gambut. BPPT Sukarami. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Deptan. 26 halaman.

Mawardi, E. (2004). Kendala lahan gambut dan inovasi teknologi pemanfaatannya di Sumatera Barat. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Kajian Teknologi Pertanian Spesifik Lokal, 141-153.

Naghavi, M.R., A.P. Aboughadareh, & M. Khalili. (2013). Evaluation of drought tolerance indices for screening some of corn (Zea mays L.) Cultivars Under Environmental Conditions. Not Sci Biol, 5(3), 388-393.

Priyanto, S.B. R. Effendi, & A. Muliadi. (2022). Efektivitas penggunaan beberapa indeks toleransi untuk menyeleksi jagung toleran nitrogen rendah. Jurnal Agro. 9(2), 241-251.

Haryoko, W., Kasli, I. Suliansyah, A. Syarif, & TB. Prasetyo. (2010). Hubungan aktivitas sukcrose phosphatase synthase dengan toleransi varietas padi pada sawah gambut. Prosiding Seminar Bidang Ilmu-ilmu Pertanian. Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. 23-25 Mei 2010, 526-531.

Haryoko, W., Kasli, I. Suliansyah, A. Syarif, & TB. Prasetyo. (2011). Karakteristik fisiologis dan agronomi varietas padi toleran pada sawah gambut hemik. Prosiding Seminar Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia. 9-10 Desember 2011, 30-38.

Haryoko, W. (2012a). Pengembangan varietas padi toleran asam-asam organik meracun pada sawah gambut. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan agrobisnis untuk mendukung perekonomian rakyat. Politani Negeri Payakumbuh. 29 Desember 2011, 125-133.

Haryoko, W., Kasli, I. Suliansyah, A. Syarif, & TB. Prasetyo. (2012b). Toleransi beberapa varietas padi pada sawah gambut berkorelasi dengan kandungan asam fenolat. J. Agronomi Indonesia. XL(2), 112-118.

Haryoko, W. (2020). Sebaran dan Potensi Gambut Kawasan Pantai Barat Sumatera Barat dan Pemanfaatannya. Laporan Penelitian. LP3M Universitas Tamansiswa Padang, 7 halaman.

Sabiham, S. & S. Anwar. (2003). Teknologi agro-infut dalam pengelolaan lahan gambut. Makalah lokakarya Nasional Peranian Lahan Gambut. Pontianak 15-16 Desember 2003. BPTP Kalimantan Barat. Deptan. 16 halaman.

Sundari, T; Soemartono, Tohari, & W. Mangoendidjojo. (2004). Keragaan hasil dan toleransi genotife kacang hijau terhadap penaungan. Jurnal Ilmu Pertanian, 12(1), 12-19.

Sangoi, L.M. Ender, A.F. Guidolin, M.L. de Almeida, & V.A. Konflanz. (2001). Nitrogen Fertilization impact on agronomic traits of maize hybrids released at different decades. Pesq. Agropec. Bras., 36(5),757-764.

Utama, M.Z.H & W. Haryoko. (2019). Mekanisme adaptasi jagung terhadap cekaman nacl pada serapan anion dan kation. J. Agron. Indonesia, 47(3), 255-261.

Nugroho, K. & B. Widodo. (2001). The effect of dry wet condition to peat soil physical characteristic of different degree of the composition. Jakarta Symposium Proceding on peatlands for people: Natural Resources Functions and Sustainable Managemen. 94-102.

Sepwanti, C., Rahmawati, M., & Kesumawati, E. (2016). Pengaruh varietas dan dosis kompos yang diperkaya trichoderma harzianum terhadap pertumbuhan dan hasi tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.). Jurnal Kawista Agroteknologi, 1(1), 68-74.

Published

2024-06-28