STUDI KUALITAS PUPUK NITROGEN (N), FOSFOR (P) DAN KALIUM (K) YANG DIJUAL DI BEBERAPA TOKO PERTANIAN DI KECAMATAN SEKADAU HILIR KABUPATEN SEKADAU

Authors

  • Laurensius Tobing Institut Teknologi Keling Kumang
  • Maylani Lucky Institut Teknologi Keling Kumang

DOI:

https://doi.org/10.32663/ja.v22i2.4670

Keywords:

inorganic fertilizer, NPK inorganic fertilizer, quality of inorganic fertilizer

Abstract

The sale of low-quality fertilizers is very detrimental to farmers and the government because it can thwart farmers' harvests and at the same time can also thwart government programs such as the National Rice Production Improvement Program (P2BN) and the Food Security and Resilience Program. This study was conducted to determine the quality of N, P and, K fertilizers sold to the public at agricultural shops in Sekadau Hilir District, Sekadau Regency. In this study, 4 fertilizer samples were taken, consisting of: NPK Mutiara 16:16:16 fertilizer, Mutiara brand, NPK 16:16:16 fertilizer, PT Bumi Gemilang Artha, NPK 13:6:27 fertilizer, PT Bumi Gemilang Artha, and NPK 16:16:16 fertilizer Pak Tani. The results of the fertilizer sample analysis showed that NPK 16:16:16 Mutiara fertilizer contains 14% N, 22.65% P205 and, 17.69% K2O and the NPK 16:16:16 Pak Tani fertilizer sample contains 12.36% N, 5.70% P205 and 28.50% K2O which have very good quality. Still, there are also examples of NPK 16:16:16 27 PT Bumi Gemilang Artha fertilizer containing 2.36% N, 2.14% P205 and, 0.06% K2O and the NPK 13:6:27 PT Bumi Gemilang Artha fertilizer sample contains 0.26% N, 2.30% P205 and 0.26% K2O which are of poor quality.

References

Iswandi, A. (2007). Kualitas pupuk buatan dari berbagai daerah. Hasil Penelitian Mandiri. (tidak dipublikasikan).

Kementerian Pertanian. (2011). Peraturan Menteri 51 Pertanian No. 6 Tahun 2011. Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2011. Peraturan Menteri Pertanian No. 6 Tahun 2011. Jakarta.

Pusat Perizinan dan Investasi c/q Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian. (2011). Pupuk Anorganik, Organik, Pembenah Tanah dan Hayati Terdaftar. Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan

Perizinan Pertanian, Sekertaris Jenderal Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Jakarta. 373 halaman.

Suriadikarta, D.A., D. Setyorini, dan W. Hartatik. (2004). Petunjuk Teknis Uji Mutu dan Efektivitas Pupuk Alternatif Anorganik. Balai Penelitian Tanah. Bogor.

Anas, I., Hazra, F., Baki, Y. P., Windi, W., Hariyani, H., Sitepu, R., & Aprilian, G. S. (2012). Studi kualitas pupuk fosfor (P) dan kalium (K) yang dijual di kios penyalur resmi pupuk di Kabupaten Bogor, Cianjur, dan Sukabumi, Jawa Barat. Jurnal Ilmu Tanah Dan Lingkungan, 14(2), 66-72.

Supadma, A. N., Arthagama, I. D. M., & Tantri, P. T. N. T. (2016). Uji kualitas beberapa pupuk kompos yang beredar di Kota Denpasar. E-Jurnal Agramoekoteknologi Tropika Vol. 5 (1): 52, 62.

Awalia, N., & Fitriani, I. N. (2020). Analisis Kadar Nitrogen (N) Dalam Pupuk Npk Reaksi Pt. Petrokimia Gresik Menggunakan Metode in House Dan Sni-Inovasi. Jurnal Inovasi Teknik Kimia, 5(2).

Badan Standardisasi Nasional (2012) Standar Nasional Indonesia 2803:2012 Pupuk NPK Padat. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.

Lingga, P. dan M. (2001) Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.

Milis Y and Anjar PA (2019) ‘Analisis Kadar Nitrogen Pada 33

Pupuk Urea, Pupuk Cair Dan Pupuk Kompos Dengan Metode Kjeldahl ’, 1(1), pp. 28–34.

Tjahjaningsih, W., Widaratna, A. P. and Alamsjah, M. A. (2019) ‘Pengaruh Kombinasi Pupuk NPK Dan TSP Terhadap Pertumbuhan, Kadar Air Dan Klorofil A Gracilaria verrucosa’, Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 1(1), p. 103. doi: 10.20473/jipk.v1i1.11705.

Hasibuan (2006) Ilmu Tanah. Medan: FP USU.

Published

2024-12-29

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >>