Analisis Daerah Tergenang Banjir Di Desa Sitiarjo, Kabupaten Malang Menggunakan Data SAR (Synthetic Aperture Radar) Sentinel-1

Authors

  • Irfan Helmi Pradana Universitas Negeri Malang
  • Listyo Yudha Irawan Universitas Negeri Malang
  • Dicky Setiawan Universitas Negeri Malang
  • Fajar Setiawan Yuliano Universitas Negeri Malang
  • Hanifa Ahmad Mufid Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.32663/georaf.v5i1.1347

Keywords:

Banjir, Genangnan, SAR, Sentinel 1

Abstract

Penelitian mengenai bahaya banjir di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing, Kabupaten Malang sangat urgensi untuk dilakukan. Salah satu penyebab pentingnya penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui luasan daerah yang tergenang (terinundasi) banjir. Analisis daerah yang terdampak genangan banjir dilakukan menggunakan pendekatan penginderaan jauh dengan pengolahan dan interpretasi data SAR (Synthetic Aperture Radar) yang bersumber dari citra satelit Sentinel-1. Data SAR Sentinel-1 yang digunakan diakuisisi tanggal 20 November 2014 dan tanggal 28 Desember 2014. Pemilihan kedua tanggal tersebut untuk membandingkan kondisi sebelum tergenang banjir dan sesudah atau saat tergenang banjir. Banjir yang terjadi pada Desa Sitiarjo dikarenakan oleh kondisi morfologi yang berupa cekungan (basin) yang dikelilingi tebing karst curam serta meluapnya Sungai Penguluran akibat penyempitan lebar aliran sungai bagian hulu (bottleneck outlet) di kawasan pesisir selatan Kabupaten Malang. Hasil akhir dari penelitian ini berupa peta daerah tergenang banjir yang didasarkan pada tiga (3) aspek : 1) topografi, 2) tingkat kejenuhan air pada tanah (soil saturation), dan 3) area tergenang banjir. Wilayah yang tergenang banjir divisualisasikan warna merah terang hingga merah tua.

Downloads

Download data is not yet available.

References

BPBD Kabupaten Malang. 2019. Laporan Kejadian dan Penanganan Kebencanaan. Malang. BPBD Kab. Malang
DeVries, B., Huang, C., Armston, J., Huang, W., Jones, J. W., & Lang, M. W. (2020). Rapid and robust monitoring of flood events using Sentinel-1 and Landsat data on the Google Earth Engine. Remote Sensing of Environment, 240. https://doi.org/10.1016/j.rse.2020.111664
Fingas, M., & Brown, C. (2012). Oil Spill Oil Spill Remote Sensing Oil Spill Remote Sensing. In Encyclopedia of Sustainability Science and Technology (pp. 7491–7527). Springer New York. https://doi.org/10.1007/978-1-4419-0851-3_732
Ginting, S. (2015). Pengembangan Peta Bahaya Banjir Berdasarkan Model Matematik Quasi 2 Dimensi. Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil. 3 (22). 219 – 233

Hakim, A. (2018). Sinergitas Masyarakat dan Bidang Kelembagaan Dalam Penanganan Pemulihan Pasca Bencana Banjir di Desa Sitiarjo. Jurnal Kesehatan dan Lingkungan. 12 (4) 132 – 141
Suryo Haryani, N., Zubaidah, A., Dirgahayu, D., Fajar Yulianto, H., & Junita Pasaribu Peneliti Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh - Lapan, dan. (2012). Model Bahaya Banjir Menggunakan Data Penginderaan Jauh Di Kabupaten Sampang (Flood Hazard Model Using Remote Sensing Data In Sampang District). Jurnal Penginderaan Jauh (Vol. 9, pp. 52–66).
Jaswadi, R. (2012). Tingkat Kerentanan dan Kapasitas Masyarakat dalam Menghadapi Risiko Banjir di Kecamatan Pasarkliwon, Kota Surakarta. MGI. 26 (1). 119 – 148
Kahfi, M. A., & Mulia, A. P. (2014). Studi Sistem Drainase Resapan Untuk Penanggulangan Banjir Di Lingkungan III, Pasar III, Padang Bulan, Medan. Jurnal Teknik Sipil USU, 3(3), 11. http://jurnal.usu.ac.id/index.php/jts/article/view/7744
Kesbangpol & Linmas. (2018). Laporan Kejadian Kebencanaan Wilayah Kabupaten Malang. Kabupaten Malang: Kesbangpol dan Linmas.
Marfai, M. A., & King, L. (2008). Tidal Inundation Mapping Under Enhanced Land Subsidence In Semarang, Central Java Indonesia. Natural Hazards, 44(1), 93–109. https://doi.org/10.1007/s11069-007-9144-z


Marfai, M.A., Mardiatno, D., Cahyadi, A., Nucifera, F., & Prihatno, H. (2013). Pemodelan Spasial Bahaya Banjir Rob Berdasarkan Skenario Perubahan Iklim dan Dampaknya di Pekalongan. Jurnal Bumi Lestari. 13 (2). 244 – 256
Maryono, A. (2014). Menangani Banjir, Kekeringan dan Lingkungan. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press
Maulana. (2015). Pemetaan Multi Rawan Bencana di Wilayah Kabupaten Malang Bagian Selatan dengan Menggunakan Pendekatan Studi Bentang Alam. PUSPICS UGM. 6 (1). 72 – 84
Pusat Pendidikan Mitigasi Bencana UPI (P2MB UPI). 2010. Pengertian dan Mitigasi Kebencanaan. Bandung. UPI Press
Putuhena, W. M., & Ginting, S. (2013). Pengembangan Model Banjir Jakarta. Jurnal Teknik Hidraulik, 4 Nomor 1(June 2013), 63–78. https://www.researchgate.net/publication/328265443_PENGEMBANGAN_MODEL_BANJIR_JAKARTA
Setiawan, A.D., Fahlevi, N., Riyanto., & Yuniarto, R. (2015). Analisis Bottleneck dan Charging Cost Line Pada Pengaplikasian Teknologi Pecah Aliran Muara di Pantai Kota Semarang. Jurnal Karya Teknik Sipil. 6 (1) 83 – 92
Su’ud, M.M & Bisri, M.H. (2019). Studi Kapasitas Masyarakat Sebagai Mekanisme Bertahan Menghadapi Bencana Banjir di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Jurnal Teori Dan Praksis Pembelajaran IPS, 4(2), 82–89. https://doi.org/10.17977/um022v4i22019p082


Sulino. (2018). Strategi Adaptasi Masyarakat Desa Sitiarjo Bidang Penyediaan Air Bersih Dalam Menghadapi Bencana Banjir. Jurnal Kesehatan dan Lingkungan. 10 (4). 351 – 359
Suripin. (2014). Sistem Drainase Berkelanjutan. Yogyakarta. Andi Offset
Suwono, P. (2011). Analisis Potensi Bahaya Bencana Banjir di Kawasan DAS Bengawan Solo (Studi kasus Desa Bulukerto, Kabupaten Ngawi ). Jurnal Informasi Mitigasi Kebencanaan. 2 (3). 112 – 124
Timbadiya, P. V., Patel, P. L., & Porey, P. D. (2014). One-dimensional Hydrodynamic Modelling of Flooding and Stage Hydrographs in the Lower Tapi river in India. Current Science, 106(5), 708–716.
Zuhari. (2006). Analisa Peran Bottleneck Dalam Fluktuasi Aliran Muara Pantai Bajulmati, Kabupaten Malang. Jurnal Lingkungan. 19 (2). 286 – 298

Downloads

Published

2020-06-30

Issue

Section

Articles