Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Analisis Kerentanan Banjir Lahar Dingin Terhadap Mata Air dan Jaringan Pipa PDAM Tirta Sembada Kabupaten Sleman

Authors

  • Reosa Andika Firmansyah Akademi Teknik Tirta Wiyata, Magelang
  • R. Gagak Eko Bhaskoro Akademi Teknik Tirta Wiyata, Magelang
  • Aji Hilmi Arianto Akademi Teknik Tirta Wiyata, Magelang

DOI:

https://doi.org/10.32663/georaf.v8i2.4284

Keywords:

Jaringan, Kerentanan, Mata air, Pemetaan, Lahar dingin

Abstract

Bencana banjir lahar dingin yang terjadi di Gunung Merapi berakibat buruk terhadap infrastruktur tak terkecuali aset PDAM Tirta Sembada yaitu pipa. Penelitian ini membahas tentang Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk mengidentifikasi tingkat bahaya banjir lahar dingin di Kecamatan Pakem dan Kecamatan Turi. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan dan analisis data spasial berupa data bahaya banjir lahar dingin sehingga didapatkan gambaran wilayah-wilayah yang rentan terhadap banjir lahar dingin. Dilakukan klasifikasi tingkat kondisi jaringan pipa PDAM dan mata air terhadap bahaya banjir lahar dingin. Kondisi tersebut perlu upaya untuk meminimalisasi dampak bencana lahar dingin dengan menganalisis data peta bahaya menggunakan sistem informasi geografis terhadap zonasi berdasarkan kejadian banjir lahar dingin di Kabupaten Sleman. Hasil klasifikasi kelas zonasi bahaya banjir lahar dingin dibagi menjadi tiga kategori kelas yaitu kelas rendah, sedang, dan tinggi. Hasil analisis klasifikasi tingkat kondisi mata air dan pipa PDAM Tirta Sembada yaitu baik, sedang, dan buruk.  Data tersebut memungkinkan pemetaan hubungan sumber air dan infrastruktur penting seperti pasokan air minum. Hasil dari penelitian ini adalah didapatkan pipa dengan kondisi buruk sepanjang 51.275,98 m dan didapatkan 6 mata air dalam kondisi buruk. Sedangkan hasil analisis tentang bahaya banjir lahar dingin terhadap mata air dan jaringan pipa terdapat 2 mata air dalam kondisi tidak aman serta 48 ruas pipa dalam kondisi tidak aman.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aisyah, Nur dan Dwi Indah Purnamawati. 2012. Tinjauan Dampak Banjir Lahar Kali Putih, Kabupaten Magelang Pasca Erupsi Merapi 2010. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).as

Arcgis Desktop Help Z. 2021. A Quick tour of geoprosessing references. Dalam Arcgis Desktop. https://desktop.arcgis.com/en/arcmap/latest/tools/main/a-quick-tour-of-geoprocessing-tool-.htm. Diakses 23 sMaret 2023 pukul 22.50.

Aronoff, S. (1989). Geographic Information System: A Management Perspective, Canadan,Ottawa : WDL Publication.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia. 2018. Pelaksanaan Pekerjaan Perpipaan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2012. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan

Bencana Nomor 02 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana. Peraturan Kepala

Badan Nasional Penanggulangan Bencana: 1–67.

Badan Standarisasi Nasional. 2011. SNI-7511-2011 Tata cara pemasangan pipa transmisi dan pipa distribusi serta bangunan pelintas pipa.

Direktoran Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum. 2012. Pedoman RPAM unruk SPAM JP.

DEMNAS.<https://tanahair.indonesia.go.id/demnas/#/ > Diakses 23 Juli 2023 pukul 20.05.

Firmansyah, Reosa Andika, dkk. 2021. Analisis Kerentanan Aksesoris dan Pipa Air Minum Terhadap Banjir Rob Menggunakan Aplikasi SIG di Jakarta Utara PAM Jaya DKI Jakarta. Diakses 20 Juli 2023, dari Jurnal Georafllesia. Artikel ilmiah pendidikan geografi

Guntara, I. 2013. Pengertian Overlay dan Pengertiannya. dalam Guntara.com. http://www.guntara.com/2013/01/pengertian-overlay-dalam-sistem.html. Diakses 23 Maret 2023 pukul 22.05.

Iddom, Addi M. 2021. Sistem Informasi Geografis: Pengertian, Komponen, dan Prosesnya. Dalam tirto.id. https://tirto.id/sistem-informasi-geografis-pengertian-komponen-dan-prosesnya-glqu. Diakses 23 Maret 2023 pukul 21.23.

Ishak, Idris Sahdi dan Eko Prasetyawan Prakoso. 2006. Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Air Umbul Wadon Untuk Irigasi dan Penyediaan Air Bersih. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.

Jatmiko. 2011. Pengembangan Peta Tiga Dimensi Interaktif Gedung Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Menggunakan Unreal Engine. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Kusumo, Probo dan Evi Nursari. 2016. Zonasi Tingkat Kerawanan Banjir Dengan Sistem Informasi Geografis Pada DAS Cidurian Kab. Serang, Banten. STRING (Satuan Tulisan Riset dan Inovasi Teknologi) 1(1): 29–38.

Laporan Hasil pengukuran debit air pipa-pipa dan saluran terbuka di Plunyon, 2023

Larasati, Zahra Rahma, Teguh Hariyanto dan Akbar Kurniawan. 2017. Pemetaan Daerah Risiko Banjir Lahar Berbasis SIG Untuk Menunjang Kegiatan Mitigasi Bencana (Studi Kasus: Gunung Semeru, Kab. Lumajang). Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Malczewski, J. (1999). GIS and Multiple-criteria Decision Analysis. New York: John Wiley & Sons.

Nugroho, Adityo. 2014. “Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Gunadarma.” (16309863): xviii + 123 + Lampiran.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2011 Tentang Sungai.Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 02 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana

Prakoso, Bergas Aryo. 2020. Pemetaan Zonasi Rawan Tanah Longsor Terhadap Broncaptering PDAM Tirta Gemilang dan Mata Air di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Magelang: Akademi Teknik Tirta Wiyata.

Prastowo. 2008. Penyelamatan Tanah Air dan Lingkungan. Arsyad S dan Rustiadi E (ed). Jakarta (ID): Yayasan Obor Indonesia. Pustaka Baru Press

Putro, Hadi, Suyitno. 2010. Dampak Bencana Aliran Lahar Dingin Gunung Merapi Pasca Erupsi di Kali Putih. Dalam pppm.uii.ac.id/.../3d_Artikel_suyit no.pdf.dppm.uii. Diakses tanggal 20 Maret 2023, pukul 15.00 WIB.

Rahayu dkk. 2014. Dampak Erupsi Gunung Merapi Terhadap Lahan dan Upaya-Upaya Pemulihannya. Surakarta: Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret.

Samangan, Khafi Triadifa. 2021. Analisis Kerentanan Aksesoris dan Pipa Air Minum Terhadap Banjir Rob Menggunakan Aplikasi SIG di Jakarta Utara PAM Jaya DKI Jakarta. Magelang: Akademi Teknik Tirta Wiyata.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencan

Downloads

Published

2024-02-06

Issue

Section

Articles