Analisis Tingkat Kesiapsiagaan Siswa Dalam Menghadapi Bencana Kebakaran di SMAN 50 Jakarta
DOI:
https://doi.org/10.32663/georaf.v8i1.3856Abstrak
SMAN 50 Jakarta merupakan salah satu sekolah yang berada di wilayah rawan kebakaran, hal ini dikarenakan letak sekolah yang berada di wilayah dengan frekuensi kebakaran tinggi yaitu berada di Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur. Penelitaan ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan siswa kelas XI di SMAN 50 Jakarta dalam menghadapi bencana kebakaran. Penelitiaan ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis skoring berdasarkan Lipi/Unesco dan Badan Penanggulangan Bencana Nasional dengan menggunakan lima parameter kesiapsiagaan bencana yaitu pengetahuan dan sikap, kebijakan, rencana tanggap darurat, sistem peringatan dini, dan mobilisasi sumber daya . Penelitiaan ini merupakan penelitiaan populasi dengan jumlah responden sebanyak 198 siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Maret 2023. Hasil dari penelitiaan menunjukkan bahwa siswa kelas XI di SMAN 50 Jakarta memiliki nilai indeks kesiapsiagaan sebesar 73,75 yang berarti siswa memiliki tingkat kesiapsiagaan dengan kategori sedang. Dengan skor setiap parameter yaitu, pengetahuan dan sikap mendapatkan skor 70, kebijakan dengan skor 98, rencana tanggap darurat dengan skor 84, sistem peringatan bencana dengan skor 86, dan mobilisasi sumber daya dengan skor 87. Dari hasil penelitiaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa siswa kelas XI di SMAN 50 Jakarta perlu untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana kebakaran terutama pada parameter pengetahuan dan sikap.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi

All Publication by Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.







