Pemahaman Peserta Didik di Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi Zona Menengah Di Kota Bengkulu
DOI:
https://doi.org/10.32663/georaf.v7i1.2989Kata Kunci:
Gempa Bumi, Zona Menengah, MitigasiAbstrak
Bengkulu terletak pada wilayah kawasan rawan bencana gempa bumi tinggi dan wilayah kawasan rawan bencana gempa bumi menengah. Wilayah Kawasan rawan bencana gempa bumi menengah adalah Kawasan berpotensi terlanda goncangan gempa bumi dengan intensitas berkisar VII MMI. Tingkat intensitas gempa tinggi yang terjadi di Bengkulu menyebabkan wilayah Bengkulu sering terjadi bencana gempa bumi maka diperlukannya suatu tindakan berupa sosialisasi mitigasi bencana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Mitigasi yang berkaitan dengan tindakan kesadaran masyarakat adalah dengan tindakan mitigasi struktural, merupakan bentuk tindakan mitigasi yang langsung berhadapan pada tingkat kesadaran masyarakat terutama siswa dilihat dari pembelajaran mitigasi bencana yang terintegrasi pada kurikulum mata pelajaran geografi ditingkat SMA. Proses pelaksanaan pembelajaran mitigasi bencana, peserta didik dituntut untuk memahami bencana apa saja yang sering terjadi sehingga pengenalan mitigasi bencana gempa bumi dapat diberikan dan dapat diterapkan oleh peserta didik dalam suatu tindakan yang nyata dalam menghadapi bencana.
Data yang digunakan kuesioner dan soal yang disebar kepada guru Geografi dan siswa SMA di Kota Bengkulu. Tingkat pemahaman mitigasi pada zona menengah dari 138 orang siswa, persentase yang dicapai persentase tertinggi pada tingkat pemahaman kurang dengan persentase 44 % dengan jumlah siswa sebanyak 60 orang siswa. Tingkat pemahaman mitigasi yang dimiliki oleh siswa pada zona menengah dengan persentase tertinggi 44 % berada pada kondisi tingkat pemahaman kurang. Pengujian regresi rata-rata pembelajaran geografi yang terjadi di Kota Bengkulu adalah 52,32 % dan pemahaman mitigasi di zona menengah hanya sebesar 41,60%. Pada zona menengah tingkat pemahaman menengah berada pada tingkat pemahaman kurang dengan persentase 44 % dengan pengaruh yang ditimbulkan dari pemahaman mitigasi yang terjadi pada proses penelitian hanya sebesar 34,3 % dan persentase terbesar pada tingkat pemahaman mitigasi yang terjadi oleh faktor lain yaitu berupa faktor lingkungan dan faktor informasi sebesar 65,7 %.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi

All Publication by Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.







