Miskonsepsi Pada Materi Litosfer Untuk Mengungkap Pemahaman Konsep Siswa Kelas X Di SMA Negeri 8 Kota Bengkulu

Authors

  • Yanmesli Yanmesli Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH

Keywords:

Geografi, Miskonsepsi, Three-Tier Multiple Choice

Abstract

Pembelelajaran Geografi pada tingkat SMA pada materi menjadi masalah yang membingungkan dalam pemahaman konsep siswa terhadap lithosfer. Banyaknya istilah batuan dan prosesnya banyak konsep yang harus dimiliki oleh siswa dalam proses belajaranya. Maka Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui miskonsepsi pada siswa kelas X SMA dalam materi litosfer. Metode yang digunakan adalah metode pengembangan dan validasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan tes Pilihan Ganda Tiga Tingkat (Three-Tier Multiple Choice). Analisis data dengan Uji validitas, Uji Reliabilitas dan Analisis kombinasi jawaban pada Three-Tier. Hasil penelitian sebagai berikut: (1). Kategori miskonsepsi yang paling tinggi yaitu Miskonsepsi (MS) 38% dan kategori yang lainnya yaitu Memahami Konsep (MK) 30%, Kurang Pengetahuan (KP) 23% dan Error (ER) 9%. (2). Miskonsepsi yang terjadi pada siswa diindikasikan dalam proses pembelajaran guru banyak menggunakan metode mengajar dengan  ceramah sehingga miskonsepsi siswa pada materi litosfer sulit dalam menjelaskan dan mendiskripsikan jenis, proses dan bentukan hasil batuan pada lapisan litosfer.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Annisa, Nur. 2013. Pengembangan Tes Diagnostik Pilihan Ganda Dua Tingkat Untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi Siswa SMA Kelas X Pada Materi Hidrokarbon. Universitas Pendidikan Indonesia. Repository. Upi. Edu.
Arifin, Z. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Rosda Karya
Anonim . 2012. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama.
Aswita dkk. (2016). “Identifikasi Kesulitan Siswa Dalam Memahami Materi Termokimia Dengan Menggunakan Three-Tier Multiple Choice Diagnostic Instrument di Kelas XI MIA 5 MAN Model Banda Aceh”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia (JIMPK). 2,(1), 35-44.
Daryanto. 2008. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdiknas. 2007. Tes Diagnostik. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: RinekaCipta.
Sutardi, D., 2017. PENGEMBANGAN MODEL BELAJAR BERMUTU YANG ADAPTIF UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU SEKOLAH DASAR TERPENCIL. Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan, 25(2), pp.127-138.
Sutardi, D., Haimah, H. and Dihamri, D., 2017. Mental Revolution Based on Local Wisdom to Improve The Performance of Teachers at School in Remote Area. In Proceeding Internasional Seminar of Primary Education (Vol. 1).
Harmiati, H., Aprianty, H., Supriyono, S., Sulistyo, B., Triyanto, D. and Alexsander, A., 2018. Implementasi Good Enviromental Governance dalam Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Das) Bengkulu. Jurnal Ilmu Pemerintahan: Kajian Ilmu Pemerintahan dan Politik Daerah, 3(2), pp.136-148.
Fajriah, S.A.N. (2014). “Pengaruh Genius Learning Method Terhadap Pemahaman Konsep Geografi Peserta Didik
Kelas X Di SMAN 1 Kasokandel Majalengka”. Jurnal Pendidikan Geografi. 14, (1), 28-39.
Lawshe, C.H. 1975. “A Quantitative Approach to Content Validity”. Personal Psychology. 28, (4), 563-573.
Monita, F.A dan Bambang Suharto. (2016). “Identifikasi Dan Analisis Miskonsepsi
Siswa Menggunakan Three-Tier Multiple Choice Diagnostic Instrument Pada Konsep Kesetimbangan Kimia”.Jurnal Inovasi Pendidikan Sains. 7, (1), 27-38.
Notoatmojo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurhujaimah, R, dkk. (2016). “Analisis Miskonsepsi Siswa Kelas XI SMA Pada Materi Larutan Penyangga Menggunakan Instrumen Tes Three Tier Multiple Choice”. Jurnal Penelitian Pendidikan. 19, (1), 15-28.
P, Firman Jaka. 2016. Excellent Geografi. Bandung: Yrama Widya.
Rusli, W, dkk.(2016). “Studi Miskonsepsi Peserta Didik Kelas IX SMP Negeri 1 Makassar Pada Pokok Bahasan Gerak Dan Gaya”. Jurnal Sains Dan Pendidikan Fisika. 12, (2),192-199.
Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.
Septiana, Dwi. 2014. Identifikasi Miskonsepsi Siswa Pada Konsep Archaebacteria
Dan Eubacteria Menggunakan Two-Tier Multiple Choice. Jakarta: Skripsi UIN Syarif Hidayatullah.
Sudjana, N. 2005. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono, Y. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, V. W. 2014. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Supriyono, S., Guntar, D., Edwar, E., Zairin, Z. and Sugandi, W., 2018. Sosialisasi Potensi Bencana dan Sistem Informasi Geografi (SIG) Kebencanaan di Kabupaten Seluma. BAGIMU NEGERI: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 2(1).
Paramitha, Astecia . 2014. Pengembangan Three-Tier Test Sebagai Instrumen Untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi Siswa Kelas X Pada Materi Sistem Periodik Unsur. Universitas Pendidikan Indonesia. Repository. Upi. Edu.
Wahyuni, Sri. 2016. Pengembangan Tes Diagnostik Pilihan Ganda Two-Tier Berbasis Piktorial Untuk mengidentifikasi Miskonsepsi Siswa Sma Pada Materi Ikatan Kimia. Universitas Pendidikan Indonesia. Repository. Upi. Edu.
Wuryanti, S, dkk. (2017). “Analisis Miskonsepsi Siswa Pada Materi Dinamika Gerak Menggunakan Tes Diagnostik Pilihan Ganda Tiga Tingkat”.Jurnal Geliga Sains. 5, (2), 110-118.
Zuriah, Nurul. 2009. Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Downloads

Published

2018-09-09

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)