Kajian Persepsi Masyarakat Terhadap Bencana Banjir Berdasarkan Tingkat Kerentanan Di Kota Langsa

Authors

  • LAILISSA'ADAH UNIVERSITAS SAMUDRA
  • Zaidan Zikri Malem Universitas Samudra, Aceh

DOI:

https://doi.org/10.32663/georaf.v8i2.4336

Abstract

Banjir merupakan bencana yang paling sering terjadi di Indonesia. Setiap musim hujan tiba, bencana banjir akan terjadi di daerah-daerah langganan banjir. Kota Langsa merupakan wilayah yang sering mengalami bencana banjir setiap tahunnya. Menurut laporan BPBD Kota Langsa, tercatat sebanyak 2.261 Kepala Keluarga (KK) terendam banjir pada tahun 2022 lalu. Selain itu, 6.782 jiwa mengalami dampak banjir genangan air hujan dan luapan air Krueng Langsa di 3 kecamatan dengan total 10 gampong dalam wilayah Kota Langsa. Dalam hal ini pemerintah tentu telah melakukan berbagai upaya mitigasi baik struktural maupun non-struktural. Namun dari hasil penelitian sebelumnya, mitigasi bencana banjir di Kota Langsa masih tergolong rendah. Oleh karena itu, pengkajian tentang persepsi masyarakat terhadap bencana banjir kiranya perlu dilakukan agar kebijakan dan program mitigasi yang dirancang pemerintah berdasarkan kebutuhan masyarakat dapat berjalan dengan semestinya.Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pemahaman masyarakat tentang bencana banjir, memahami tingkat kesadaran, dan mengetahui persepsi masyarakat tentang risiko banjir terhadap upaya mitigasi dan penanggulangan banjir di Kota Langsa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerentanan memiliki pengaruh terhadap persepsi dan pemahaman masyarakat tentang bencana banjir. Di daerah dengan kerentanan tinggi, masyarakat cenderung lebih sadar dan serius terhadap ancaman banjir, sedangkan di daerah dengan kerentanan rendah, masyarakat cenderung lebih santai. Temuan lainnya yaitu pengalaman pribadi merupakan faktor paling utama dalam membentuk persepsi masyarakat terhadap bencana banjir.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afrian, R., & Islami, Z. R. (2018). Kajian Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Hidrometeorologi pada Masyarakat dan Pemerintah Kota Langsa. Jurnal Pendidikan Geosfer, 3(1).

Ali, M., dkk. (2023). Sosialisasi Mitigasi Bencana Banjir dengan Melibatkan Peran Serta Masyarakat di Pesisir Danau Tempe Kabupaten Wajo. Jurnal Tepat (Teknologi Terapan Untuk Pengabdian Masyarakat), 6 (1), 107-120.

Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. CV Jejak (Jejak Publisher).

Anggun, T., Roni, E. P., & Roza, L. (2020). Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengurangan Risiko Bencana Banjir di Kecamatan Padang Selatan. Jurnal Desentralisasi Dan Kebijakan Publik (JDKP), 01 (02), 123-137.

Atkinson, R.L.,Atkinson, R.C., Hilgard, E.R. (1991). Pengantar Psikologi, Edisi Delapan. Jakarta: Erlangga.

Birkholz, S., Muro, M., Jeffrey, P., & Smith, H. M. (2014). Rethinking the relationship between flood risk perception and flood management. Science of the total environment, 478, 12-20.

D’Souza, M., F. Johnson, M., & Christopher D. Ives. (2021). Values influence public perceptions of flood management schemes. Journal of Environmental Management,1-10.

Diakakis, Michalis, Michalis Skordoulis, and Petros Kyriakopoulos. "Public perceptions of flood and extreme weather early warnings in Greece." Sustainability 14, no. 16 (2022): 10199.

Falihin, D., Balkis, S., Ramli, M., & Amelia, R. (2021). Persepsi Masyarakat Terhadap Bencana Banjir di Kabupaten Soppeng. In Seminar Nasional Hasil Penelitian “Penguatan RIset, Inovasi, Dan Kreativitas Peneliti Di Era Pandemi COvid-19 (pp. 527-535).

Harliani, F. (2014). Persepsi Masyarakat Kampung Cieunteung, Kabupaten Bandung tentang Rencana Relokasi Akibat Bencana Banjir. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 25(1), 37-57.

Hildayanto, A. (2020). Pengetahuan dan Sikap Kesiapsiagaan Masyarakat terhadap Bencana Banjir. HIGEIA, 4 (4), 577-586. https://profilbaru.com/Kota_Langsa

Jubba, H., Ferdaus, N. N., Pratiwi, W. I., & Juhansar, J. (2021). Persepsi masyarakat terhadap pandemi COVID-19. Dialektika, 14(1), 1-16.

Khairullah, S., & Fatimah, E. (2016). Persepsi masyarakat terhadap fungsi hutan mangrove dalam upaya pengurangan risiko bencana (Studi kasus lokasi penelitian di Gampong Lamteh Kabupaten Aceh Besar dan Gampong Pande Kota Banda Aceh). Jurnal Ilmu Kebencanaan: Program Pascasarjana Unsyiah, 3(3).

Mutia, E., Lydia, E. N., & Purwandito, M. (2020). River Map Sungai Krueng Langsa Sebagai Pengendalian Banjir Kota Langsa. Jurnal Teknologi, 12(2), 141-150.

Qanun Kota Langsa Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Langsa Tahun 2012–2032

Rosyidie, A. (2013). Banjir: fakta dan dampaknya, serta pengaruh dari perubahan guna lahan. Jurnal perencanaan wilayah dan kota, 24(3), 241-249.

S. Birkholz, M. Muro., & P. Jeffrey, H.M. Smith. (2014). Rethinking The Relationship Between Flood Risk Perception And Flood Management. Science of the Total Environment, 478 (2014), 12–20.

Sabir, A., & Phil, M. (2016). Gambaran Umum persepsi masyarakat terhadap bencana di Indonesia. Jurnal Ilmu Ekonomi Dan Sosial, 5(3), 304-326.

UUD No 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana

Downloads

Published

2023-12-30

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 > >>