Peran Kelembagaan Kelompok Tani Hutan (KTH) dalam Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (Studi Kasus Hutan Nanga-Nanga Kelurahan Baruga Kecamatan Baruga Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara)

Penulis

  • Wa Alimuna Program Studi Tadris Biologi Institut Agama Islam Negeri Kendari ,
  • Abditama Srifitriani Universitas Prof Dr Hazairin SH ,

DOI:

https://doi.org/10.32663/georaf.v7i1.3102

Kata Kunci:

Kelembagaan KTH, Hutan Kemasyarakatan, Kolaborasi, dan Agroforestri

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran KTH Baruga Bersatu dalam pengelolaan Hutan Kemasyarakatan pada Hutan Nanga-Nanga Kelurahan Baruga Kecamatan Baruga Kota Kendari. Metode yang digunakan adalah wawancara dengan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara kelembagaan KTH Baruga Bersatu telah memiliki administrasi kelompok yang lengkap dan memiliki aturan secara tertulis serta rencana kegiatan dalam jangka panjang yaitu untuk mengelola hutan kemasyarkatan dengan tetap memperhatikan pada keberlanjutan dan kelestarian hutan secara kolaborasi dengan menerapkan pola tanam agrioforestry, pemilihan jenis tanaman serta penetapan jarak tanam. Dalam hal pengelolaan kawasan hutan kemasyarakatan, KTH Baruga Bersatu melakukan pengolahan lahan dengan pola penanaman agroforestri dengan didominasi pada tanaman MPTS agar bisa memperokeh hasil hutan yang optimal.. Dalam hal pengelolaan usaha yang berkaitan dengan pemasaran hasil hutan, maka KTH baruga bersatu akan membentuk koperasi yang bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat untuk mempermudah penjualan dan perolehan mitra pemasaran yang tepat Monitoring dan evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar anggota KTH memiliki kemampuas dalam melakukakn pengolahan secara kolaborasi 84,56%, melaksanakan dan mentaati perjanjian kerjasama 69,85% dan menjaga dan melestarikan hutan kawasan 80,15%.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Diterbitkan

2022-06-30

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama