Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dalam Perencanaan Produksi Pada PT. Olympic Furniture Gemilang Bogor
DOI:
https://doi.org/10.32663/jaz.v5i1.2829Keywords:
Kata kunci: Pengendalian Persediaan, Economic Order Quantity, Safety Stock, Reorder Point dan Total Inventory CostAbstract
Erika Yunira (1830611092) Universitas Muhammadiyah Sukabumi. Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dalam Perencanaan Produksi (Pembimbing Gatot Wahyu Nugroho, M.Ak., C.A dan Idang Nurodin, S.Ip., M.M).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian persediaan bahan baku dalam perencanaan produksi pada PT. Olympic Furniture Gemilang. Bahan baku utama yang digunakan PT. Olympic Furniture Gemilang adalah kayu particle board (PB), medium density fibreboard (MDF) dan solid wood. PT. Olympic Furniture Gemilang mengolah kayu menjadi lemari pakaian, meja, kitchen set dan rak-rak serbaguna lainnya.
Masalah yang dihadapi oleh perusahaan dalam kaitannya dengan persediaan bahan baku diantaranya adalah pembelian yang optimal, persediaan pengamanan, pemesanan kembali dan total biaya persediaan bahan baku. Untuk menjawab permasalahan yang ada, penulis menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Perhitungan bahan baku yang optimal dengan menggunakan Economic Order Quantity (EOQ), perhitungan Safety Stock dicari dengan menggunakan standar deviation, perhitungan Reorder Point dan Total Inventory Cost dicari dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Data yang digunakan adalah data pembelian dan pemakaian bahan baku kayu PB, MDF dan Solid Wood tahun 2021.
Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah bahan baku ekonomis untuk setiap kali pembelian pada bahan baku PB tahun 2021 sebesar 315,84 m3 dengan frekuensi pembelian 19 kali, Safety Stock sebesar 349,636 m3, Reorder Point sebesar 1.909,192 m3, dan TIC menurut metode EOQ sebesar Rp 78.351,453. Bahan baku MDF tahun 2021 sebesar 137,61 m3 dengan frekuensi pembelian 10 kali, Safety Stock sebesar 44,233 m3, Reorder Point sebesar 416,785 m3 dan TIC menurut metode EOQ sebesar Rp 34.139,466. Bahan baku Soid Wood tahun 2021 sebsar 103,45 dengan frekuensi pembelian 8 kali, Safety Stock sebesar 85,849 m3, Reorder Point sebesar 296,425 m3 dan TIC menurut metode EOQ sebesar Rp 25.666,556.
Dari hasil diatas, dapat disimpulkan bahwa perusahaan dapat mempertimbangkan untuk menggunakan metode EOQ dalam pengendalian persediaan bahan bakunya.