PREDIKSI POTENSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB-SEKTOR INDUSTRI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.32663/6qg96s27Keywords:
financial distress, altman z-score, manufacturingAbstract
Seiring dengan perkembangan zaman persaingan antar perusahaan semakin meningkat, jika pihak perusahaan tidak bijak dalam menangani keuangan maka bukan tidak mungkin Perusahaan tersebut akan mengalami financial distress. Grand theory dalam penelitian ini teori agensi dan teori sinyal. Metode pada penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan total populasi sebanyak 23 perusahaan dan 115 laporan tahunan sebagai sampel, Teknik analisis data pada penelitian ini adalah menghitung rasio yang digunakan pada model altman z-score lalu menghasilkan nilai z-score pada setiap Perusahaan dalam 5 tahun terakhir yang dimana nilai zscore tersebut akan digunakan untuk mengidentifikasikan perusahaan tersebut mengalami finansial distress atau tidak. Hasil pada penelitian ini yaitu pada tahun 2018 terdapat 7 perusahaan yang (safe), 13 perusahaan yang (grey area) dan 3 perusahaan yang (distress). Pada tahun 2019 terdapat 7 perusahaan yang (safe), 13 perusahaan yang (grey area) dan 3 perusahaan yang (distress). Pada tahun 2020 terdapat 7 perusahaan yang (safe), 11 perusahaan yang (grey area), dan 5 perusahaan yang (distress). Pada tahun 2021 terdapat 5 perusahaan yang (safe), 13 perusahaan yang (grey area), dan 5 perusahaan yang (distress). Pada tahun 2022 terdapat 7 perusahaan yang (safe), 13 perusahaan yang (grey area), dan 3 perusahaan yang (distress).