PENGARUH DOSIS PUPUK PETROGANIK DENGAN SUMBER BENIH YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)

Authors

  • Sakinah Padang Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Samudra
  • Iswahyudi Iswahyudi Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Samudra
  • Cut Mulyani Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Samudra

DOI:

https://doi.org/10.32663/ja.v21i1.3462

Keywords:

Petroganic Dosage, Seed Source, Production, Onion

Abstract

The study aimed to determine the effect of Petroganic fertilizer doses and seed sources on the growth and production of onion plants and to determine the interaction between the two. This study used 2 factorial shelves, petroganic (P) fertilizer dosage consisting of 4 levels, namely P0 = control, P1 = 10 gr/ polybag, P2 = 20 gr/polybag, P3 = 30 gr/ polybag, and different seed source factors consisting of 2 levels, namely B1 = seed TSS varieties Sanren F1 and B2 = seed tubers varieties Bima Brebes. Parameters observed were plant height, number of leaves, number of bulbs per clump, wet weight of bulbs per sample, and per plot. Petroganic fertilizer dose significantly affects plant height and number of leaves at the age of 40 and 60 HST, tuber weight per sample, and per plot. However, no real effect on plant height and number of leaves aged 20 HST, as well as the number of bulbs per clump. The best results were obtained in the P3 treatment. Treatment of seed sources significantly affected the plant height and number of leaves aged 40 and 60 HST, the number of tubers per clump, the wet weight of tubers per sample, and per plot. The best results were obtained in the B2 treatment. The interaction between the two had a significant effect on the parameters of the wet weight of tubers per plot. The best results were obtained in the combination of petroganic P3 fertilizer dosage treatment with B2 seed source.

References

Aldila, H.F. (2017). Merah di Daya Saing Bawang Wilayah Sentra Produksi di Indonesai. Tesis. Magister Sains Agribisnis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
[BPS], Badan Pusat Statistik. (2020). Produksi dan Produktivitas Bawang Merah http//www.pertanian.go.id. Diakses 19 agustus 2021.
Direktorat Jendral hortikultura. (2019). diunduh dari http://www.pertanian.go.id. Diakses 19 Agustus 2021.
Febrina, R,T. (2019). Pengaruh Aplikasi Konsentrasi Pupuk Organik Cair dan Pupuk Petroganik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) di Lahan Pasir Pantai. Skripsi. Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto.
Firmansyah, I., Liferdi., Khariyatun, N., & Yufdy. (2015). pertumbuhan dan hasil bawang merah dengan aplikasi pupuk organik dan pupuk hayati pada tanah Alluvial. Jurnal Hortikultura. 25, 133-141.
Hikmawati, M. (2016). Pengaruh dosis pupuk dan jarak tanam terhadap produksi Bawang Merah (Allium ascolonicum L.). Jurnal Fakultas Pertanian. 18 (1), 1978-6239.
Indriyana, A., Yafizham., & Sumarsono. (2020). Pertumbuhan dan produksi Bawang Merah (Allium ascolonicum L.) akibat pemberian pupuk kandang sapi dan pupuk hayati. Jurnal Agro Complex. 4(1), 7-15.
Kasim, N., Haring, F., & Asis, B. (2021). Pertumbuhan dan produksi tiga varietas Bawang (Allium ascalonicum L.) pada berbagai konsentrasi bioslurry cair. Jurnal Agrivigor. 12(1), 18-27.
Luta, A.D. (2020). Pengaruh uji varietas dan pemberian bahan organik terhadap pertumbuhan Bawang Merah. Jurnal Seminar of Social Sciences Engineering & Humaniora. 2775-4049.
Nurlina, K., Feranita, H., Baharuddin., & Rusdayani, A. (2021). Pertumbuhan dan produksi tiga varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada berbagai konsentrasi bioslurry cair. Jurnal Agrivigor. 12(1), 18-27.
Oktazana. (2014). Pengaruh Konsentrasi Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Skripsi. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa. Padang.
Pangestuti, R., & Sulistyaningsih, E. (2011). Potensi penggunaan true seed shallot (TSS) sebagai sumber benih Bawang Merah di Indonesia. Jurnal. Agro-Inovasi untuk Pemberdayaan Petani. 258-266.
Petrokimia Gresik. (2019). Anjuran Umum Pemupukan Berimbang Menggunakan Pupuk Majemuk. Diakses dari http://www.petrokimiagresik. com/ Resources/Docs/dosis. Pupuk majemuk. Diakses 22 Juni 2021.
Priyadi, R., Dedi, N., Rida, P., & Ade, H.J. (2021). Pengaruh pemberian kombinasi jenis dan dosis pupuk organic terhadap pertumbuhan dan hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Media Pertanian. 6 (2), 2085-4226.
Rahayu, S., & Berlian. (2012). Respon Aplikasi pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas Bawang Merah (Alium ascalonicum L.). Jurnal Agroteknologi. 3(2), 35-40.
Ratnasari. (2018). Deseminasi teknologi true seed of shallot dan umbi mini Bawang Merah di Karangloso, Malang, Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Agrokreatif. 5(3), 165–172.
Rusdi., & Asaad, M. (2016). Uji adaptasi empat varietas Bawang Merah di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 19(3), 243-252.
Sahetapy. (2017). Respons pertumbuhan dan produksi beberapa varietas Bawang Merah (allium ascalonicum l.) terhadap berbagai sumber nitrogen organik. Jurnal Online Agroekoteknologi. 2 (1), 402–10.
Saidah., Muchtar., Syafruddin., & Pangestuti, R. (2019). Pengaruh Jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil Bawang Merah asal biji di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Jurnal. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia. 5 (1), 209-212.
Sastrosupadi, A. (2019). Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian. Penerbit PT Kanisius. Yogyakarta.
Supardi, A. (2011). Aplikasi Pupuk Cair Hasil Fermentasi Kotoran Kambing terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Sebagai Pengembangan Materi Mata Kuliah Fisiologi Tumbuhan. Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surakarta. Surakarta.
Susanto. (2017). Produksi Bawang Merah Menggunakan Biji Botani Varietas Tuk-Tuk Di Desa Tampo Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Skripsi. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makasar. Makasar.
Suwandi., Sopha, G.A., & Yufdy. (2015). Efektifitas pengelolaan pupuk organik, NPK, dan pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan hasil Bawang Merah. Jurnal. Holtikultura. 25(3), 208-221.
Wibowo, Singgih. (2014). Budidaya Bawang Merah. Penebar Swadaya. Jakarta.
Widyaningrum., B. (2017). Analisis Kendala dan Strategis Adopsi Inovasi True Shallot Seed (TSS) Sebagai Sumber Benih Bawang Merah di Kabupaten Nganjuk. Skripsi. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember. Jawa Timur.

Published

2023-07-21

Most read articles by the same author(s)