PENGARUH PENINGKATAN PADAT TEBAR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN NILA (Oreochromis niloticus) MENGGUNAKAN SISTEM RESIRKULASI

Authors

  • Dedi Pardiansyah University of Prof. Dr. Hazairin, SH
  • Widya Oktarini University of Prof. Dr. Hazairin, SH
  • Suharun Martudi University of Prof. Dr. Hazairin, SH

Abstract

Peningkatan padat tebar pada budidaya ikan menyebabkan tingginya  pengunaan pakan sehingga daya saing akan pemanfatan oksigen akan meningkat, ikan akan kekurangan oksigen sehingga pertumbuhan menjadi lambat. Daya saing pemanfatan oksigen terjadi karena banyaknya sisa-sisa feses yang menyebabkan terjadinya penumpukan amoiak yang  akan  diuraikan  oleh  bakteri  dan  mikroba  lainnya.  Dengan  adanya  sistem resirkulasi budidaya menggunakan kepadatan tinggi dapat dilakukan, ikan akan hidup sesuai dengan kebutuhan oksigen yang berasal dari proses difusi dari pergerakan air dan kotoran pun akan berkurang dengan penggunaan filter. Penelitian bertujuan untuk mengetahui padat tebar ikan nila (Oreochromis niloticus) yang terbaik terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila yang dibudidayakan di dalam kolam terpal dengan sistem Resirkulasi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yaitu 5 perlakuan dan 3 ulangan sehingga mendapatkan 15 unit percobaan ; P1

Padat tebar  = 20 ekor/m2, P2 = 30 ekor/m2,P3 = 40 ekor/m2, P4 = 50 ekor/m2, P5 = 60

ekor/m2 dan dilanjutkan dengan Uji Polinomial Orthogonal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padat tebar yang berbeda berpengaruh sangat nyata (**) terhadap pertumbuhan panjang dan berat serta juga berpengaruh nyata terhadap konversi dan efesiensi pakan tetapi berbeda nyata (ns) terhadap kelangsungan hidup ikan nila (Oreochromis niloticus). Berdasarkan uji lanjut polynomial pada pengamatan berat biomassa ikan maka padat tebar yang terbaik untuk pemeliharaan ikan nila dengan sistem resirkulasi adalah 56 ekor/m2

References

Diansari, Vanya R, Dkk. 2013. Pengaruh Kepadatan Yang Berbeda Terhadap Kelulushidupan dan Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus)Pada Sistem Sirkulasi Dengan Filter Zeolit. Journal Of Aquaculture Management and Teknology. Volume 2 nomor 3, hal 37-48. Semarang. http://ejournal- l.undip.ac.id/indek.php/jfplk . 28
September 2017
Fitzsimmons, K. 2008. Tilapia Production, Innovations, and Markets. 8thintl. Symp. On Tilapia in Aquaculture. Cairo
Handajani H, Hastuti SD. 2002. Budidaya Perairan. Penerbit: Bayu Media, Malang
Kristanto, A.H dan Kusrini, E. 2007.
Peranan Faktor dalam Pemuliaan
Ikan. Media Akuakultur, 2:183-
188. Jakarta
Mudjiman, A. 2009. Makanan Ikan.
Penebar Swadaya. Cet 22. Jakarta



Pardiansyah Dedi, Eddy Supriyono, Daniel Djokosetianto. 2014. Evaluation of integrated sludge worm and catfish farming with biofloc system. Jurnal Akuakultur Indonesia. 13 (1), 28–35. Bogor
Popma, T.J. and L.L. Lovshin. 1995.
Worldwide Prospects for Commercial Production of Tilapia. Internasional Center for Aquaculture and Aquatic Environments. Departement of Fisheries and Allied Aquacultures. Auburn Alabama University. Alabam
Suyanto, R. 2010. Pembenihan dan Pembesaran NILA. PT Niaga Swadaya. Jakarta

Published

2018-07-12

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2