STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA MANGROVE DI KAMPUNG SEJAHTERA, KOTA BENGKULU (Development Strategy Of Mangrove Tourism In Kampung Sejahtera Kota Bengkulu)
DOI:
https://doi.org/10.32663/crmj.v2i2.1108Kata Kunci:
Strategi, Pariwisata, Mangrove, Analisis SWOTAbstrak
Kota Bengkulu merupakan salah satu kota yang memiliki keindahan alam yang sangat menarik, terutama wisata yang berkaitan dengan pantai, laut, sungai dan muara. Salah satuobejek wisata yang belakangan ini terlaris yang dikunjungi wisatawan adalah objek wisata hutan Mangrove di kampung Sejahtera Kecamatan Sumber Jaya Pulau Baai kota Bengkulu. Hanya dengan membayar sewa perahu wisata senilai Rp10 ribu per orang, maka wisatawan bisa puas mengelilingi 247,61 hektar hutan mangrove yang ada di lokasi tersebut. Hutang Mangrove merupakan salah satu pariwisata yang saat menjadi obejek kunjungan wisatawan ke kota Bengkulu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui a) untuk mengetahui bagaimana strategi pengembanngan pariwisata Mangrove di Kampung Sejahtera Kota Bengkulu, b) untuk mengetahui strategi manakah yang paling baik dalam penentuan pengembanngan pariwisata Mangrove di Kampung Sejahtera Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif (Descriptive Research) yaitu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh deskripsi data yang menggambarkan komposisi dan karakteristik unit penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian Deskriptif. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada 90 orang sampel, yang terdiri dari sampel eksterl 60 orang dan internal 30 orang. Metode analisis data yang digunakan dengan menggunakan SWOT.
Dari hasil penelitian maka diketahui bahwa rumusan kombinasi strategi matrik SWOT maka di ketahui bahwa titik pertemuan antara kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman berada berada pada kuadran II Pada kuadran ini berarti meskipun mengalami berbagai ancaman namun bisa memanfaatkan kekuatan, strategi yang harus diterapkan adalah memaksimalkan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang semaksimal mungkin. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mendukung strategy diversifikasi. Dari matrik perencanaan kombinasi strategi kuantitatif menunjukkan bahwaUnived perlu memanfaatkan strategi WT yang mempunyai nilai sebesar 2,74, selanjutnya diikuti strategi ST = 3,023, WO = 2,6 dan SO = 2.90
Alternatif strategi pengembangan wisata hutan mangrove di Kampung Sejahtera Pulau Baai Kota Bengkulu adalah melakukan Pengembangan promosi hutan Mangrove, melakukan pengembangan SDM, melakukan pengembangan infrastruktur yang menunjang dan mengoptimalkan pelayanan dengan pengunjung.