Analisis Pengelolaan Lingkungan Terhadap Kerantanan Kondisi Sempadan Sungai Musi Sebagai Ekosistem Di Kecamatan Gandus Kota Palembang
Keywords:
ekosistem, kerentanan, lingkungan, sempedan sungaiAbstract
Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kondisi lingkungan sungai Musi sebagai ekosistem. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengelolaan lingkungan terhadap kondisi kerentanan sungai Musi sebagai ekosistem. Metode yang digunakan kuantitatif dengan analisis deskriptif-empiris. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Kuesioner dianalisis dengan penilaian dan pembobotan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan lingkungan pada kondisi kerentanan sungai Musi sebagai ekosistem Gandus di Palembang yang terkait dengan kebijakan pemerintah. Hampir semua indikator lingkungan menunjukkan bahwa kondisi lingkungan kecamatan Gandus memiliki tingkat kerentanan yang tinggi di 36 desa ilir adalah 100%, desa Karang Anyar 90%, Karang Jaya 80%, Gandus 70% dan kerentanan desa Pulo Kerto adalah 90%. Jadi, pengaruh pengelolaan lingkungan berdasarkan beberapa kebijakan manajemen di kecamatan Gandus belum terwujud. Sungai Musi yang seharusnya menjadi kawasan konservasi tetapi sekarang sebagai kawasan pemukiman yang dapat membahayakan kesehatan warga di lingkungan itu sendiri. Kesimpulannya adalah; hampir semua kecamatan Gandus memiliki kerentanan tinggi dengan persentase sebesar 86%. Jadi, kecamatan Gandus tidak sepenuhnya dapat ditegakkan secara lingkungan meskipun peraturan pemerintah telah dibuat. Dalam arti, kondisi lingkungan masyarakat di sekitar sungai Musi tidak dapat dikatakan sebagai ekosistem
Downloads
References
I Made, P. 2014. Konsep-konsep Dasar Ekologi Dalam Berbagai Aktivitas Lingkungan. Bandung: Alpabeta
Ngurah, N., Husnah. 2010. Perikanan Perairan Sungai Musi Sumatera Selatan. Balai Riset Perikanan Perairan Umum
MI Indomedia. 2010. .Pengertian Bencana, Bahaya, Resika dan Kerentanan. https: palmersda.wordpress.com.
Septinar, H., Daulay, R.W. and Putri, M.K., 2018. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PENGELOLAAN LINGKUNGAN TERHADAP KONDISI DI BANTARAN HILIR SUNGAI MUSI KECAMATAN GANDUS KOTA PALEMBANG. JURNAL SWARNABHUMI: Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi, 3(1), pp.43-48.
Slamet Riyadi. 2015. Pengertian Angket menurut para ahli. https://plus.google.com.posts (diakses 27 September 2017)
Supriyono, S., 2017. Analisis Spasial Perubahan Bentuk Fisik Sungai Melalui Integrasi Citra Landsat Dan GIS Di Sub DAS Hilir Sungai Bengkulu. Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi, 1(1), pp.10-20.
Supriyono, S., 2017. Citra, FW, Sulistyo, B, Barchia, MF, 2017. In Estimasi Perubahan Tutupan Lahan Untuk Deteksi Erosi Tanah Di Catchment Area Das Sungai Bengkulu Dengan Menggunakan Citra Landsat. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Geografi FKIP UMP (Vol. 1, No. 1, pp. 110-122).
Supriyono, S. (2018). Critical Land Detection Watershed River Bengkulu and Effect of Coastal Area using Geographic Information System. Sumatra Journal Of Disaster, Geography And Geography Education, 2(1), 30-37. doi:10.24036/sjdgge.v2i1.136
Supriyono, S., Guntar, D., Edwar, E., Zairin, Z. and Sugandi, W., 2018. Sosialisasi Potensi Bencana dan Sistem Informasi Geografi (SIG) Kebencanaan di Kabupaten Seluma. BAGIMU NEGERI: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 2(1).
UU No. 32 tahun 2009 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup
PP No.38 Tahun 2011 tentang sungai.
Bhuanan. 2011. Sempadan Sungai.Blogspot.co.id (diakases 27 September 2017.
Kataloggeogragi. 2014. Pengetian Bencana, Kerentanan dan kapasitas. http://kataloggeografi.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-bencana-kerentanan-kapasitas.html (diakses 26 september 2017)
Downloads
Published
Issue
Section
License
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution 4.0 International License. which permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original author and source are credited.