Study Faktor Internal Untuk Pengelolaan Ekowisata Mangrove Di Pulau Baai Kota Bengkulu

Authors

  • Mirna Yunita Universitas Prof Dr Hazairin SH
  • Edwar Edwar Universitas Prof Dr Hazairin SH

DOI:

https://doi.org/10.32663/georaf.v4i2.965

Keywords:

Kata Kunci: Faktor Internal, Ekowisata, Mangrove

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor internal yang dijadikan bahan pertimbangan dalam pengelolaan ekowisata ramah lingkungan, metode yang digunakan penelitian ini adalah deskriptif. Tekhnik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini: Observasi; 2)Wawancara; dan 3)Dokumentasi. Hasil pengumpulan data ditemukan 21 faktor internal: A. Kekuatan: 1)pemandangan yang indah; 2)terdapat empat spesies vegetasi mangrove; 3)terdapat beberapa spesies hewan mangrove; 4)terdapat kampung binaan; 5)sudah ada lahan parkir; 6)toilet, taman dan penyewaan kapal bagi wisatawan; 7) tersedianya masjid; 8)adanya gapura penerimaan wisatawan yang dating di wilayah kampung binaan. B) Kelemahan: 1) belum ditentukannya ruang penerimaan, pelayanan wisata, ruang penyangga, tata hijau di lokasi obeyek wisata; 2) belum adanya loket portal karcis; 12) belum terdapat restoran dan penginapan, hanya ada pedagang kecil yang menjual makanan ringan; 3) kurangnya keamanaan yang didapat wisatawan ketika menumpangi kapal; 4) terbatasnya dana pemerintah untuk mengembangkan wisata mangrove; 5) belum adanya fasilitas pendukung kegiatan kepariwisataan; 6) belum adanya atraksi pendukung kegiatan kepariwisataan, 7) belum adanya pos penjagaan disekitar obyek wisata; 9) belum dimanfaatkannya lahan kering untuk membangun fasilitas pendukung kegiatan kepariwisataan; 10) terdapat bangunan restoran dan kapal yang sudah rusak; 11) belum terdapat tower pemantau; 12) belum adanya tempat membuang sampah; 13) belum sadarnya masyarakat dan wisatawan akan kebersihan lingkungan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Daftar Pustaka

Anggraini N. (2014). Valuasi Ekonomi Hutan Mangrove Akibat Konversi Lahan Di Taman Wisata Alam Pantai Panjang Dan Pulau Baai Bengkulu.
Flamin A. (2013) Otensi Ekowisata Dan Strategi Pengembangan Tahura Nipa-Nipa Kota Kendari Sulawesi Tenggara, 2.
Lisna. (2017). Potensi Vegetasi Hutan Mangrove di Wilayah Pesisir Pantai Desa Khatulistiwa Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Perigi Moutong. Jurnal Warta Rimba. 5.
Nugraha, B. W. (2015). Perencanaan Lanskap Ekowisata Hutan Mangrove di Pantai Sri Ringgung Desa Sidodadi Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pasawaran. Jurnal Sylvia Lestari,3.
Pranatha. (2015). Perencanaan Lanskap Wisata Berbasis Edukasi Mangrove di Restoran Akame Benoa”. Jurnal Arsitektur Lanskap, 1.



Silalahi, Samuel. (2013). “Strategi Pengelolaan Obyek Wisata Nusantara di Desa Penibung Kabupaten Pontianak”. Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 2.
Yunita. (2014). Strategi Pengembangan Pariwisata Kabupaten Lahat Sumatera Selatan (Studi Kasus Objek Wisata TWA Bukit Serelo Kecamatan Merapi Selatan.

Downloads

Published

2020-03-22

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>