PARTISIPASI MASYARAKAT PADA COMMUNITY BASE TURISME (CBT) DI TAMAN GHANJARAN
(Studi di Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto)
DOI:
https://doi.org/10.32663/jpsp.v9i2.1426Keywords:
community base turisme (CBT), partisipasi, pengelolaan wisataAbstract
Pengembangan wisata berbasis community based tourisme (CBT) tidak lagi menjadi hal baru bagi pengembang wisata. Untuk menarik warga lokal, pengembang mengajukan konsep CBT. Padahal sejatinya, pengembangan wisata yang dilakukan tidak sepenuhnya berpihak kepada warga lokal. Bahkan merugikan alam dan warga setempat. Taman Ghanjaran mendobrak stigma yang menjadi celah buruk dalam CBT. Taman Ghanjaran menaungi kelompok-kelompok masyarakat lokal yang ikut berpartisipasi dalam proses pengembangannya. Salah satunya adalah kelompok KUB yang menjadi wadah bagi warga yang ikut berpartisipasi dalam bentuk investasi saham. KUB merupakan kelompok yang di olah warga dan untuk warga. KUB menjadi satu-satunya mitra BUMDes Ketapanrame dalam pengelolaan Taman Ghanjaran. Hampir setengah warga menjadi pemilik saham dalam KUB, dan investasi yang dilakukan oleh warga dipertanggungjawabkan dalam bentuk wahana permainan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan partisipasi masyarakat pada pengelolaan wisata Taman Ghanjaran berbasis kelompok di Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan telaah dokumen sekunder. Hasil adanya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Taman Ghanjaran dari pembeliian saham dan pengelolaan saham.