MODEL PENANGANAN SAMPAH PERKOTAAN LINTAS PEMANGKU KEPENTINGAN DI KOTA TASIKMALAYA
DOI:
https://doi.org/10.32663/2n5tpz84Keywords:
Policy Model, Waste Management, Corporate Social Responsibility, Tasik Resik Task ForceAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model penanganan sampah lintas pemangku kepentingan yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Tasilmalaya dan kontribusi model kebijakan tersebut terhadap peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat Kota Tasilmalaya. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan desain kualitatif – eksploratif, dengan teknik pengumpulan data interviu, observasi non partisipan, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model penanganan sampah yang diterapkan mencakup 2 strategi yang saling terintegrasi, yaitu : Strategi Peningkatan Kebersihan Lingkungan, dan Strategi Pengurangan Volume Sampah yang Dibuang ke TPS. Strategi ini didistribusikan menjadi 4 kebijakan yaitu : (a) Kebijakan Pembentukan Satuan Tugas Tasik Resik, (b) Kebijakan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pengangkutan Sampah, (c) Kebijakan Pengembangan Budi Daya Magot berbasis Rumah Tangga dan Komunitas, dan (d) Kebijakan Pengembangan Bank Sampah Berbasis Masyarakat. Model penanganan sampah ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat di Kota Tasikmalaya, yaitu (1) kontribusi kesejahteraan sosial pada aspek spiritual - non material yaitu suasana lingkungan yang lebih baik, bersih, sehat dan pengurangan risiko bencana; dan (2) kontribusi kesejahteraan sosial pada aspek material berupa peningkatan kesempatan mendapatkan penghasilan tambahan.