TRIPLE HELIX; TANTANGAN KOLABORASI PEMERINTAH, UNIVERSITAS, DAN INDUSTRI DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI PROVINSI ACEH

Abstract

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aceh perlu mendapatkan respon dari pemerintah, seiring dengan masih tingginya angka pengangguran di Provinsi Aceh. Berdasarkan data BPS tahun 2018, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi Provinsi Aceh diduduki oleh angkatan kerja yang memiliki pendidikan diploma mencapai 11,47 persen dan universitas sebesar 9,67 persen. Data ini menunjukkan bahwa lulusan perguruan tinggi belum terserap maksimal di dunia kerja. Studi kualitatif ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran dari pemerintah, universitas dan dunia industri dalam pengembangan SDM di Provinsi Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah mempunyai peran dalam mewujudkan kebijakan maupun program yang mendukung pengurangan pengangguran. Sementara itu, universitas berpeluang untuk meningkatkan kualitas lulusan melalui merumuskan kebijakan kurikulum yang mampu menjawab tuntutan industri melalui kegiatan tridarma perguruan tinggi. Kemudian, dunia industri membuka diri untuk bekerjasama dengan universitas melalui kegiatan berkaitan dengan pengembangan SDM Aceh, sehingga menghasilkan SDM sesuai yang diharapkan. Namun, kolaborasi pemerintah, universitas dan industri dalam pengembangan SDM di Provinsi Aceh belum berjalan efektif. Hal ini dapat ditemukan bahwa antara pemerintah, universitas dan industri masing-masing masih berjalan sendiri dalam penyerapan kebutuhan tenaga kerja di Provinsi Aceh. Sehingga, angka pengangguran angkatan kerja universitas masih tinggi. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, universitas dan industri diperlukan dalam pengembangan SDM di Provinsi Aceh.