ANALISIS KOMUNIKASI POLITIK DONY AHMAD MUNIR MELALUI INSTAGRAM DALAM PILKADA KABUPATEN SUMEDANG 2024
DOI:
https://doi.org/10.32663/yqbdjk59Kata Kunci:
komunikasi politik, Pemasaran Politik, Konten Instagram, PilkadaAbstrak
Dalam era digital, media sosial menjadi instrumen penting dalam aktivitas politik, termasuk kampanye, pemasaran, dan komunikasi politik. Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun ini, khususnya di Kabupaten Sumedang, menunjukkan dinamika yang menarik, terutama dengan tingginya elektabilitas pasangan calon nomor urut 2, Dony–Fajar, berdasarkan hasil survei. Salah satu fenomena yang menonjol adalah penggunaan aktif media sosial, khususnya Instagram, oleh calon bupati Dony Ahmad Munir, yang memiliki jumlah pengikut dan unggahan yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk komunikasi politik melalui konten unggahan Instagram @donyahmad.munir. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi dokumentasi, observasi, dan studi pustaka sebagai teknik pengumpulan data. Data utama yang dianalisis merupakan data sekunder berupa unggahan Instagram pada rentang waktu kampanye. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 160 unggahan yang dianalisis, terdapat dua kategori konten utama, yaitu Public/Political Stories dan Personal/Private Stories. Sebagian besar unggahan diklasifikasikan sebagai Political Stories, yang berisi kegiatan kampanye, program kerja, dan pesan politik. Sementara itu, unggahan yang bersifat pribadi sangat sedikit. Hal ini mencerminkan penggunaan strategis Instagram sebagai sarana membangun citra politik dan menjangkau pemilih secara digital.

