PENGARUH LUMPUR SUNGAI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI TOLERAN ASAM-ASAM ORGANIK MERACUN GOLONGAN FENOLAT PADA SAWAH GAMBUT

Authors

  • Widodo Haryoko Universitas Tamansiswa Padang
  • M. Zulman Harja Utama Universitas Tamansiswa Padang

DOI:

https://doi.org/10.32663/ja.v18i2.1390

Keywords:

phenolic acid, rice, river mud, tolerant

Abstract

Experiments  on the effect of river sludge on the growth and production of rice tolerant of organic acids poisoning phenolics in peat rice fields were carried out in Kenagarian Ketaping, sub-district Lembah Anai, district Padang Pariaman from October 2015 to January 2016 with the aim of knowing the interaction of river mud and acid-tolerant rice varieties organic acids phenolics in peat soil. The experiment was carried out in a randomized block design with the first factor being 3 river mud that were different locations, namely River Mud located 0.5 km from the estuary, river mud affected by sea water 2.0 km from the estuary, and river mud unaffected by eea water 4 km from the estuary, while the second factor is 3 rice varieties tolerant to organic acids tolerance toxic phenolics and 4 replicatons.  The experimental results show that river mud can increase the growth and production of rice tolerant of organic acids to poison phenolics in peat rice fields with the highest production obtained in the Sunting Bungo Durian variety followed by Randah Kuning and then Cisokan Kuning varieties.

References

Dahlan, M dan Dwiani, N.W. (2004). Potensi arang sebagai bahan pupuk dan bahan pembenah tanah. Laporan Penelitian. Faperta Unram. 4 halaman.
Fernandez, G.C.J. (1993). Effective selection creteria for assessing Plant stress tolerance. pp. 257-270. In. C.G. Kuo (ed). Adaptation of Food Crops to Temperature and Water Strsss. Proceedings of an International Symposium. Asian Vegetable Research and Development Centre, Taiwan.
Haryoko, W. (2006). Eksplorasi padi yang dibudidayakan pada gambut di Kenagarian Ketaping, Kecamatan Lembah Anai, Kabupaten Padang Pariaman. 14 halaman.
Haryoko, W. (2007). Pertumbuhan dan produksi padi pada sawah gambut saprik Dengan beda umur tanam. Jurnal Ilmu Terapan. 4 (1) : 101-111.
Haryoko, W., Kasli, Suliansyah, I., Syarif, A dan Prasetyo, T.B. (2008). Seleksi varietas padi berbiji bernas pada sawah gambut saprik Kenagarian Ketaping, Lembah Anai. Padang Pariaman. Jurnal Ilmu Terapan. 4 (1) : 112-123.
Haryoko, W. (2010). Karakterisasi fisiologis varietas padi toleran asam-asam organik pada sawah gambut pantai barat Sumaetra Barat. Jurnal Ilmu Agroqua 8 (2) : 16-21.
Haryoko, W., Kasli, Suliansyah, I., Syarif, A dan Prasetyo, T.B. (2010). Hubungan aktivitas Sucrose Phosphate Synthase dengan Toleransi Tanaman Padi Pada Sawah Gambut. Prosiding Seminar Nasional. Bidang Ilmu-ilmu Pertanian BKS-PTN Wilayah Barat. Buku 2 : 526-531.
Haryoko, W., Kasli, Suliansyah, I., Syarif, A dan Prasetyo, T.B. (2011). Karakteristik fisiologis 21 varietas padi toleran pada sawah gambut saprik. Prosiding Seminar Nasional. PERHIPI. Padang. 9-10 Desember 2011.
Haryoko, W. Suliansyah, I. dan Prasetyo, T.B. (2012a). Laporan Kemajuan Hibah Unggulan Strategi Nasinal. LP3M Universitas Tamansiswa Padang. 31 halaman.

Haryoko, W., Kasli, Suliansyah, I., Syarif, A dan Prasetyo, T.B. (2012b). Toleransi beberapa varietas padi pada sawah gambut berkorelasi dengan kandungan asam fenolat. Jurnal Agronomi Indonesia. 40 (2) : 112-118.
Haryoko, W, Suliansyah, I. dan Prasetyo, T.B. (2013). Peningkatan produksi padi pada sawah gambut dengan varietas toleran dan ameliorasi. Prosiding Seminar Nasional. Optimalisasi sistem pertanian terpadu dan mandiri menuju ketahanan pangan. Politeknik Pertanian Payakumbuh. 30 Oktober 2013 : 136-147.
Pandi, I.M.G dan Mario, M.D. (2000). Pengaruh pemberian zeolit dan fasfat alam terhadap pertumbuhan dan produksi padi di tanah gambut. Prosiding Kongres Nasional VII HITI : 969- 982.
Sabiham, S, (1997). Penggunaan lumpur sungai, lumpur payau, dan lumpur laut untuk menekan asam-asam organik. Dalam Pemanfaatan Lahan Gambut Untuk Transmigrasi. Departemen Transmigrasi. 2005. 10 halaman.
Sabiham, S., Prasetyo, T.B. dan Dohong, S. (1997). Phenolic acid in Indonesian peat. In Rieley and Page (Eds). pp. 289-292. Biodiversity and sustainability of tropical peat and peatland. Samara Publishing Ltd. Cardigan. Bogor.
Suastika, I.W., Sabiham, S. dan Ardi, D. (2006). Effect of mineral soil containing incorporated to peat soil on the growth and yiled of rice. JIPI. 8 (2) : 99-109.
Sundari, T., Soemartono, Tohari dan Mangoendidjojo, W. (2005). Keragaan hasil dan toleransi genotife kacang hijau terhadap penaungan. Jurnal Ilmu Pertanian Vol. 12 (1): 12-19.
Tan, K.H. (1997). Principle of Soil Chemestry. Mercel Dekker. Inc. New York.
Vaughan, D., Malcolm, R..E. and Ord, B.G. (1985). Influence of humic subtances on biochemical proesses in plant. In organic Matter and Rice. IRRI Los Banos. Philippines
Yuwono, M, Mulya, M. dan Indrayanto. (1999). HPLC. Unit Layanan Konsultasi dan Kerjasama Penelitian. Fakultas Farmasi Universitas Air Langga. Surabaya. 65 halaman.
Utama, M.Z dan Haryoko, W. (2008). Pengujian empat varietas padi unggul pada sawah gambut bukaan baru di kabupaten Padang Pariaman. Akta Agrosia. J. Agroekoteknologi. Vol. 12 (1) : 56-61.

Published

2020-11-19