PENGARUH PAKAN TAMBAHAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata)
DOI:
https://doi.org/10.32663/ja.v19i2.2223Keywords:
additional feed, growth, mud crabsAbstract
This study aims to determine the effect of different supplementary feeds on the growth of mud crab (Scylla serrata). This research was conducted from January 2 to March 2, 2021, at the Joint Pond Owner in Kandang Village, Kampung Melayu District, Bengkulu City. The container used is a plastic basket with a design size of 37 cm high, a circle diameter of 34 cm with a test crab size of 100-110 grams, totaling 48 tails. The design used in this study was a completely randomized design (CRD) which consisted of three treatments, namely experiment 1 (trash fish feed), Experiment 2 (mangrove snail feed), and Experiment 3 (cut chicken intestine feed) with eight replications, so that in getting twenty-four treatment units. To determine the effect or not, analysis of variance was carried out at the level of 5% and 1%, while to determine the effect of the best feed, the BNT Advanced Test (Least Significant Difference) was carried out. 5%. The parameters observed were weight growth of crabs, carapace length, carapace width, feed conversion, feed efficiency, and survival of mud crabs. The results showed that different supplementary feeding had a significant effect on the weight growth of mud crabs but had no significant effect on carapace length growth, carapace width, feed conversion, feed efficiency and survival of mangrove crabs. The best feed for the growth of mangrove crabs is chicken intestine with an initial weight of 105.2 grams and a final weight of 173.4 grams.
References
Akbar, W. & Muskita, W. H. (2016). Pertumbuhan kepiting Bakau (Scylla serrata) yang diberi pakan usus ayam yang dikukus dan ikan rucah. Jurnal Media Akuatika, 1(3).
Ariani, N. K. S., Junaedi, M., & Mukhlis, A. (2018). Penggunaan berbagai metode mutilasi untuk membandingkan lama waktu moulting kepiting bakau merah penggemukan kepiting Bakau (Scylla serrata) dengan pakan yang berbeda. Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan Dan Budidaya Perairan, 15(2), 13-21.
Ariani, N. K. S., Junaedi, M., & Mukhlis, A. (2018). Penggunaan berbagai metode mutilasi untuk membandingkan lama waktu moulting kepiting bakau merah (Scylla olivacea). Jurnal Perikanan, 8(1), 40-46.
Herlinah, A. S., Tenriulo, A., Tenriulo, E. S., & Suwoyo, H. S. (2014). Respons moulting dan sintasan kepiting Bakau (Scylla Olivacea) yang diinjeksi dengan ekstrak daun Murbei (Morus Sp). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 7(1), 247-258.
Katiandagho, B. (2012). Komposisi nutrien tubuh pada kepiting Bakau (Scylla spp) yang diberi stimulan molting. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 5(2), 78-82.
Katiandagho, B. (2014). Analisis fluktuasi parameter kualitas air terhadap aktifitas molting kepiting Bakau (Scylla sp). Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 7(2), 21-25.
Kemas Ali Hanafiah. (2010). Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. PT. Raja Grafindo Persada. Palembang
Marzuqi, M., Rusdi, I., Giri, N. A., & Suwirya, K. (2006). Pengaruh proporsi minyak cumi dan minyak kedelai sebagai sumber lemak dalam pakan terhadap pertumbuhan juvenil kepiting Bakau (Scylla paramamosain). Jurnal Perikanan, 8(1), 101-107.
Maradon, G. G. (2015). Pengaruh Ransum Dengan Kadar Serat Kasar Berbeda Terhadap Organ Dalam Ayam Jantan Tipe Medium Umur 8 Minggu (Dissertation), Fakultas Pertanian....
Muswantoro, A. P., Supriyantini, E., & Djunaedi, A. (2012). Penambahan berat, panjang, dan lebar dari ukuran benih yang berbeda pada budidaya kepiting Soka di Desa Mojo Kabupaten Pemalang. Journal of Marine Research, 1(1), 95-99.
Prianto, E. (2007). Peran kepiting sebagai spesies kunci (keystone spesies) pada ekosistem mangrove. In Prosiding Forum Perairan Umum Indonesia IV. Balai Riset Perikanan Perairan Umum. Banyuasin.
Raznawati, R., Hamzah, M., & Astuti, O. (2020). Substitusi tepung ikan dengan tepung keong mas dalam pakan buatan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup kepiting Bakau (Scylla serrata). Jurnal Media Akuatika, 5(3), 129-140.
Sadinar, B., Samidjan, I., & Rachmawati, D. (2013). Pengaruh perbedaan dosis pakan keong mas dan ikan rucah pada kepiting Bakau (Scylla paramamosain) terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan dengan sistem battery di Tambak Tugu, Semarang. Journal of Aquaculture Management and Technology, 84-93.
Sagala, L. S. S., Idris, M., & Ibrahim, M. N. (2013). Perbandingan pertumbuh kepiting Bakau (Scylla serrata) jantan dan betina pada metode kurungan dasar. Jurnal Mina Laut Indonesia, 3(12), 46-54.
Samidjan, I., Rachmawati, D., & Pranggono, H. (2019). Rekayasa teknologi budidaya kepiting Bakau (Scylla Paramaosain) melalui rekayasa pakan dan lingkungan untuk percepatan pertumbuhan dan kelulushidupan. Pena Akuatika: Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 18(2).
Siringoringo, Y. N., Desrita, D., & Yunasfi, Y. (2017). Kelimpahan dan pola pertumbuhan kepiting bakau (Scylla serrata) di hutan mangrove Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Provinsi Sumatera Utara. Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 4(1), 26-32.
Wahyuningsih, Y., & Widowati, L. L. (2015). Pengaruh berbagai jenis pakan segar terhadap laju pertumbuhan dan kelulushidupan kepiting Bakau (Scylla Serrata) cangkang lunak dengan metode Popeye. Journal of Aquaculture Management and Technology, 4(2), 109-116.
Yulfiperius. 2014. Nutrisi Ikan. PT Raja Grafindo Pesada. Jakarta..
Zulkhasyni. Martudi, S. dan Alamin, M. (2012). Pengaruh pemberian dosis pakan sifut yang berbeda terhadap proses moulting kepiting Bakau (Scylla Serrata). Jurnal Agroqua, 10(1).
Zulkhasyni Firman dan Rejo Sari. (2016). Pemberian pakan buatan dengan dosis yang berbeda untuk pertumbuhan dan kelangsungan benih ikan Putih (tor sp) dalam upaya domestikasi. Jurnal Agroqua:Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan, 14(2), 49-55.
Zulkhasyni, Adriyeni, A., & Utami, R. (2017). Pengaruh dosis pakan pelet hi pro vite terhadap pertumbuhan ikan Nila Merah (Oreochromis sp). Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan, 15(2), 35-42.
Zulkhasyni dan Andriyeni. (2018). Pemberian dosis azolla terhadap pertumbuhan ikan lele Sangkuriang (Clarias gariepinus). Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan, 16(1), 42-49.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 Internasional (CC BY 4.0) Licence that allows others to use and share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- The author(s) still hold the copyright of his/her/their work and retain publishing rights without restrictions such as (but not limited to) patent right, lecture, book and reproduce the article for own purposes.