Improved properties of Pepper (Pepper nigrum L.) using Mutagen Ethyl Methane Sulphonate (EMS)
DOI:
https://doi.org/10.32663/ja.v20i2.3023Kata Kunci:
EMS, lada mutan, LD50, kotiledonAbstrak
Penelitian bertujuan menentukan LD50 penggunaan EMS pada lada dan memperoleh lada mutan yang lebih baik dari tetua. Bahan uji menggunakan lada varietas India dan mutagen kimia Ethyl Methane Sulphonate (EMS). Sebanyak 200 biji lada India yang diperoleh dari kebun masyarakat diberi perlakuan mutagen EMS pada dosis 0; 0,2; 0,4; 0,6; 0,8 dan 1,0% dengan lama perendaman 3 jam. Pengamatan terdiri atas daya kecambah, daya rusak mutagen, dan karakter agronomis. Penghitungan LC50 diperoleh dari hubungan regresi kecambah mati dengan beberapa dosis aplikasi EMS yang memiliki kesesuaian best fitting curve dengan standar determinasi (R2) tertinggi. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perkecambahan lada relatif rendah sebesar 62%. Dampak penggunaan mutagen EMS menyebabkan hambatan pertumbuhan atau bahkan kematian kecambah. Semakin tinggi konsentrasi diikuti oleh tingkat kematian yang semakin tinggi pula. Adapun hubungan konsentrasi mutagen dengan tingkat kematian mengikuti persamaan polinomial y = 188,45x – 97,21x2 + 2,71 dengan standar determinasi 99%. Berdasarkan model regresi diperoleh nilai LD50 sebesar 0,3%. Pada penelitian ini, penggunaan EMS pada konsentrasi 0,2% berhasil memperoleh lada mutan yang lebih baik dari tetuanya, ditunjukkan dengan peningkatan ukuran panjang dan lebar kotiledon berturut-turut 20 dan 24% lebih besar dibandingkan kontrol.
Referensi
Arisha, M. H., Liang, B., & Shah, S. N. M. (2014). Kill curve analysis and response of first generation Capsicum annuum L . B12 cultivar to ethyl methane sulfonate. GMR Genetic and Molecular Research, 13(4), 10049–10061.
Brunelle, D. C., Clark, J. K., & Sheridan, W. F. (2017). Genetic screening for ems-induced maize embryo-specific mutants altered in embryo morphogenesis. G3: Genes|Genomes|Genetics, Oct, 1–28. https://doi.org/10.1534/g3.117.300293
de Figueiredo, R., & Sazima, M. (2000). Pollination biology of piperaceae species in Southeastern Brazil. Annals of Botany, 85, 455–460. https://doi.org/10.1006/anbo.1999.1087
Elfiani, & Jakoni. (2015). Pengujuan daya berkecambah benih dan evaluasi struktur kecambah benih. Jurnal Dinamika Pertanian, 30(1), 45–52.
Handayati, W. (2013). Perkembangan pemuliaan mutasi tanaman hias di Indonesia of Advancement mutation breeding on ornamental plants in Indonesia. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi, 9(1), 67–80.
Hartati, S., Yunus, A., & F. Nugroho. (2017). Keragaan anggrek persilangan ?Vanda Celebica X ?Vanda Dearei hasil iradiasi sinar gamma. Agrotech Res J., 1(1), 7–12.
Jankowicz-cieslak, J., Huynh, O. A., Brozynska, M., Nakitandwe, J., & Till, B. J. (2012). Induction , rapid fixation and retention of mutations in vegetatively propagated banana. Plant Biotechnology Journal, 10, 1056–1066. https://doi.org/10.1111/j.1467-7652.2012.00733.x
Kristina, N., & Syahid, S. (2015). Pengaruh kolkhisin terhadap penampilan lada (Piper nigrum L.) mutan dan analisis Ploidi. Littri, 21(3), 125–130.
Purwati, Rully Dyah, Sudjindro, S., Kartini, E., & Sudarsono, S. (2008). Keragaman Genetika Varian Abaka Yang Diinduksi Dengan. 14(1), 16–24.
Rustini, N. , & Pharmawati, M. (2014). Aksi ethyl methane sulphonate terhadap munculnya bibit dan pertumbuhan cabai rawit (Capsicum frutescens L). Jurnal Bios Logos•, 4(1), 1–8. https://doi.org/10.35799/jbl.4.1.2014.4836
Suteja, H., Rostini, N., & Amien, S. (2019). Pengaruh perlakuan ethyl methanesulphonate terhadap perkecambahan dan pertumbuhan kentang granola (biji). Jurnal Kultivasi, 18(1), 5–6.
Takooree, H., Aumeeruddy, M. Z., Rengasamy, K. R. R., Venugopala, K. N., Jeewon, R., Zengin, G., & Mohamad, F. (2019). A systematic review on black pepper ( Piper nigrum L .): from folk uses to pharmacological applications. Critical Reviews in Food Science and Nutrition, 0(0), 1–34. https://doi.org/10.1080/10408398.2019.1565489
Triani, A., Ahadiyat, Y. R., & Nurchasanah, S. (2021). Respons tanaman padi varietas inpari terhadap mutagen sodium azide. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 21(1), 51–60. http://dx.doi.org/10.25181/jppt.v21i1.1996.
Usharani, K. S., Kumar, C. R. A., & Vanniarajan, C. (2016). EMS - Chemical Mutagen for Induction of Mutations. 5(19), 286–289.
Wang, C. T., Tang, Y. Y., Wang, X. Z., Zhang, S. W., Li, G. J., Zhang, J. C., & Yu, S. L. (2011). Sodium azide mutagenesis resulted in a peanut plant with elevated oleate content. Electronic Journal of Biotechnology, 14(2). https://doi.org/10.2225/vol14-issue2-fulltext-4
Yanti, Y. (2012). Aktivitas peroksidase mutan pisang kepok dengan ethyl methane sulphonate (EMS) secara in vitro. Jurnal Natur Indonesia, 14(1), 32. https://doi.org/10.31258/jnat.14.1.32-36
Yufdi, M., & Sunarti, T. (1987). Perkecambahan benih 4 varietas pada kadar air tanah yang berbeda. Bull. Littro, 2(1), 17–22.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with Jurnal Agroqua agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 Internasional Licence that allows others to use and share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.