Edible Coating Techniques and Glycerol Concentration in Gels Aloe Vera (Aloe vera) on the Physical and Chemical Properties of Sweet Corn (Zea mays subsp. saccharata L.)

Penulis

  • Rita Hayati Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala
  • Marai Rahmawati Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala
  • Isah Komariah Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

DOI:

https://doi.org/10.32663/ja.v21i1.3535

Kata Kunci:

gel lidah buaya, gliserol, jagung, respirasi

Abstrak

Respirasi yang terjadi pada jagung manis setelah panen dapat menyebabkan material kehilangan substratnya. Dengan berkurangnya substrat respirasi maka terjadi kehilangan sumber energi dan penurunan kualitas rasa, sehingga pengelolaan pascapanen harus dilakukan untuk memperlambat laju penurunan serta memperpanjang waktu simpan pada jagung, terutama dengan menggunakan gel lidah buaya serta untuk mengoptilmakan mutu dari gel lidah buaya alangkah baiknya perlu ditambahkan gliserol. Penelitian ini memakai Rancangan Acak Kelompok (RAK) model faktorial. Adapun dua faktor yang diuji ialah teknik edible coating dan konsentrasi gliserol. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa perlakuan teknik edible coating yang digunakan berupa pencelupan, penyemprotan, dan pengolesan berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, kadar lemak, warna a (merah), warna luar, tekstur dan penerimaan keseluruhan dan berpengaruh nyata terhadap aroma. Sedangkan untuk konsentrasi gliserol ialah 7%, 9% dan 11% berpengaruh nyata terhadap lemak, warna a (merah), warna luar dan penerimaan keseluruhan. Perlakuan terbaik terdapat pada jagung manis dengan teknik edible coating penyemprotan dengan konsentrasi 7%.

Kata kunci: gel lidah buaya, gliserol, jagung, respirasi

Referensi

AOAC. (1995). Official Methods of Analysis. 16th Edition. Association of Official Analytical Chemists. Washington, DC.
AOAC. (1998). Official Methods of Analysis. 16th Edition. Association of Official Analytical Chemists. Gaithersburg, Maryland (USA).
AOAC. (2005). Official Method of Analysis. 18th Edition. Association of Official Analytical Chemists. Washington, DC.
Arsyad, M., & Maryam, H. (2019). Formulasi jagung hibrida (Zea mays L.) dan jagung manis (Zea mays saccharata) pada pembuatan susu jagung. Jurnal Pertanian Berkelanjutan. 7(3), 178-92.
Baldwin, E. A., Hagenmaier, R. & Bai, J. (2016). Edible Coating and Films to Improve Food Quality. 2nd ed. CRC Press. USA.
Darmawati, E., Sari, P.R.P., & Sutrisno, S.M. (2020). Menjaga mutu Salak Madu dengan aplikasi coating berbahan komposit gel Aloe vera-Beeswax. Jurnal Hortikultura Indonesia. 11(3), 157-65.
Falguera, V., Quintero, J. P., Jimenez, A., Munoz, J. A., & Ibarz, A. (2011). Edible films and coatings: structures, active functions and trends in their use. Journal Trends in Food Science & Technology. 22(6), 292-303.
Fardiaz, S. (1992). Mikrobiologi Pengolahan Pangan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Padang.
Hartuti, N. (2006). Penanganan Segar Pada Penyimpanan Tomat dengan Pelapisan Lilin Untuk Memperpanjang Masa Simpan. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung.
Harumarani, S., Ma’ruf, W.F., & Romadhon, R. (2016). Pengaruh perbedaan konsentrasi gliserol pada karakteristik edible film komposit semirefined Karagenan Eucheuma cottoni dan Beeswax. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan. 5(1), 2442-4145.
Hayati, R., Marliah, A., & Rizki, F. Z. (2022). Konsentrasi kombinasi gliserol dan gel Lidah Buaya (Aloe vera L.) sebagai edible coating untuk penentuan kualitas dan masa simpan pada buah Pisang (Musa acuminata Colla.). Jurnal Pertanian Agros. 24(3), 1205-1212.
Huri, D., & Nisa, F.C. (2014). Pengaruh konsentrasi gliserol dan ekstrak ampas kulit Apel terhadap karakteristik fisik dan kimia edible film. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2(4), 29-40.
Juanasri. (2004). Pengaruh Umur Petik Pemberian Giberelin dan Spermidin Terhadap Kualitas Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.). IPB. Bogor.
Karmida., Hayati, R., & Marliah, A. (2022). Pengaruh lama pencelupan dengan edible coating gel Lidah Buaya (Aloe vera) dan lama simpan terhadap kualitas cabai Rawit (Capsicum frutescens L.). Jurnal Floratek. 17(2), 80-97.
Leksikowati, S. (2013). Perlakuan Kitosan dan Suhu Dingin Pada Buah Alpukat (Persea americana Mill.) untuk Meningkatkan Daya Simpan. FMIPA UNS. Surakarta.
Lestari, T T.N., Rahmawati, M., & Hayati, R. (2020). Uji organoleptik buah Tin pada perlakuan suhu rendah. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian. 5(2), 91-100.
Mardiana, K. (2008). Pemanfaatan Gel Lidah Buaya sebagai Edible Coating Buah Belimbing Manis (Averrhoa Carambola L). IPB. Bogor.
Marpaung, D.A., Susilo, B., & Argo, B.D. (2015). Pengaruh penambahan konsentrasi CMC dan lama pencelupan pada proses edible coating terhadap sifat fisik Anggur Merah (Vitis vinifera L.). Jurnal Keteknikan Tropis dan Biosistem. 3(1), 67-73.
Morillon, V., Debeaufort, F., Blond, G., Capelle, M., & Voilley, A. (2002). Factors affecting the moisture permeability of lipid-based edible films: A Review. Critical Reviews in Food Science and Nutrition. 42(1), 67-89.
Raybaudi-Massilia, Rosa, M., Rojas-Graü, Maria, A., Mosqueda-Melgar, J., & Martín-Belloso, O. (2008). Comparative s tudy on essential oils incorporated into an alginate-based edible coating to assure the safety and quality of fresh-cut Fuji Apples. Journal of Food Protection. 71(6), 1150-1161.
Ringo., Desi, P., Indriyani. & Nur, H.A.R. (2021). Aplikasi Pati Jagung Sebagai Edible Coating untuk Mempertahankan Mutu Buah Sawo (Achras zapota L.) Selama Penyimpanan. Universitas Jambi. Jambi.
Saputra, Z.D., Faradilla, R.H.F., & Ansharullah. (2019). Pengaruh penambahan sari Wortel (Daucus carota) terhadap nilai organoleptik dan kandungan gizi sari nabati biji Nangka (Artocarpus heterophyllus). Jurnal Sains dan Teknologi Pangan. 4(5), 2500-2512.
Sarasvati, G.R., & Herawati, M.M. (2019). Pengaruh suhu ruang penyimpanan dan kadar air terhadap nilai gizi Jagung (Zea mays L.) pipilan kering untuk pakan selama masa penyimpanan. Prosiding Konser Karya Ilmiah Nasional 2019: Kesiapan Sumber Daya Manusia Pertanian Menghadapi Revolusi Industri 4.0. Jawa Tengah, Indonesia: Universitas Kristen Satya. 150-155.
SNI 01-2891-1992. Cara Uji Makanan dan Minuman. Badan Standarisasi Nasional.
Soekarto. & Soewarno T. (1985). Penilaian Organoleptik?: Untuk Industri Pangan Dan Hasil Pertanian. Saint Joseph’s University. Yogyakarta.
Triwarsita, W.S.T., Atmaka, W., & Muahammad, D.R.A. (2013). Pengaruh penggunaan edible coating pati Sukun (Artocarpus altilis) dengan variasi konsentrasi gliserol sebagai plasticizer terhadap kualitas jenang dodol selama penyimpanan. Jurnal Teknosains Pangan. 2(1), 124-132.
Winarno, F. G. (1997). Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Xie, Y., Liu, S., Jia, L., & Gao, E. (2017). Effect of different storage temperatures on respiration and marketable quality of sweet corn. Proceedings of the 3rd Annual Congress on Advanced Engineering and Technology. 219-224.

Unduhan

Diterbitkan

2023-07-21

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

<< < 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 > >>