Pengaruh Komunikasi Antar Lembaga Terhadap Pelaksanaan Tugas Badan Narkotika (BNK) Kabupaten Bengkulu Selatan
Keywords:
.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi antar lembaga terhadap pelaksanaan tugas Badan Narkotika (BNK) Kabupaten Bengkulu Selatan. Defensi operasional dalam penetian ini mencakup 2 variabel, yaitu variabel komunikasi antar lembaga sebagai variabel pengaruh (X) yang diukur dengan 1) Saling pengertian (mutual appreciation): 2) Saling mempercayai (mutual confidence): 3) Saling menghargai (mutual appreciation): dan 4) Citra baik (good image). Variabel pelaksanaan tugas sebagai variabel terpengaruh (Y) yang diukur melalui 1) Membangun Sistem Pelayanan Informasi Bidang Pencegahan; 2) Pengawasan dan Pengendalian Ketersediaan; dan 3) Pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba.
Hasil analisis perhitungan statistik koefisien korelasi product moment menunjukkan bahwa nilai r hitung (0,885) lebih besar dari r tabel (0,334) pada taraf signifikan 5% untuk n 33). Yang artinya terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi antar lembaga terhadap pelaksanaan tugas dengan tingkat signifikan adalah sangat kuat yaitu 0.80 – 1.000. Dari perhitungan statistik koefisien determinasi diperoleh r square = 0,783 atau 78,3%. Hal ini menunjukan bahwa komunikasi antar lembaga mempengaruhi pelaksanan tugas hanya sebesar 78,3% sisanya adalah 21.7% dipengaruhi hal lain yang tidak termasuk diteliti. Berdasarkan hasil uji r, didapat nilai untuk variabel komunikasi antar lembaga (X) adalah 6,295 dan nilai pada tingkat keyakinan 95% dan a = 0.05 sebesar 1.753 maka dapat disimpulkan bahwa hitung>tabel yaitu 6.295 > 2.042 sehingga hipotesis Ha diterima (to > ta) yaitu komunikasi antar lembaga (X) berpegaruh terhadap pelaksanaan tugas pada Badan Narkotika (BNK) Kabupaten Bengkulu Selatan.
Kata Kunci : Komunikasi Antar Lembaga, Pelaksanaan Tugas