PENGARUH PERILAKU APARAT TERHADAP KUALITAS LAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN MUARA BANGKAHULU KOTA BENGKULU
Keywords:
Perilaku Aparat, Kualitas Layanan Publik dan Kantor Kecamatan Muara BangkahuluAbstract
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana Pengaruh Perilaku Aparat Terhadap Kualitas Pelayanan Publik di Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu?â€. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang diukur, yaitu Perilaku Aparat (X) sebagai variabel independen (bebas) dan Kualitas Layanan Publik (Y) sebagai variabel dependen (terikat). Menjadi populasi dalam penelitian ini adalah penduduk yang telah ataupun sedang mengurus KTP (Kartu Tanda Penduduk) maupun KK (Kartu Keluarga) 2 (dua) bulan terakhir di Kantor Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu. Sedangkan sampel penelitian jumlah sampel yang diambil adalah 10% dari jumlah populasi (1.383 orang) yaitu menjadi 138 orang. Untuk mengetahui hubungan antara variabel Perilaku Aparat dengan Kualitas Layanan Publik digunakan rumus statistika, antara lain: Koefisien Korelasi Product Moment, uji signifikan (uji t), Uji Determinasi, dan Uji Regresi Linear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil r hitung diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,036 < r tabel 0,167 (nilai r tabel product moment dengan dk =138 – 2 untuk taraf signifikansi 0,05), artiya saat dilakukan penelitian ini telah terjadi hubungan yang linear negatif, yaitu semakin besar perilaku aparat maka semakin kecil kualitas layanan publik atau semakin kecil perilaku aparat maka besar kualitas layanan publik. Uji signifikan (uji t), Nilai ttabel yang diperoleh adalah sebesar 1,656 lebih besar dari t tabel (13,631 > 1,656) maka H0 ada di daerah penolakan, berarti H1 diterima artinya antara variabel perilaku aparat dan variabel kualitas layanan publik memiliki pengaruh. Uji determinasi menunjukkan bahwa nilai R Square = 0,001, yang berarti perilaku aparat berpengaruh terhadap kualitas layanan publik hanya 0,01% sedangkan sisanya 99,99% dipengaruhi oleh faktor lain. Adapun faktor penyebab lain yang bukan disebabkan oleh perilaku aparat (tidak termasuk dalam penelitian). Selanjutnya uji regresi linear didapat persamaan Y = 3,925 + 0,029X artinya bahwa jika tidak ada penambahan perilaku aparat maka kualitas pelayanan publik sebesar 3,925, dan jika ada penambahan perilaku aparat maka kualitas pelayanan publik sebesar 0,029.