Adoption Of The Use Of Refugia Plants As Integrated Pest Control For Chili Farmers In Cilawu District, Garut Regency
DOI:
https://doi.org/10.32663/ja.v19i2.2042Kata Kunci:
adopsi, pengendalian hama terpadu, refugia, tanaman cabaiAbstrak
Serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) di Kecamatan Cilawu mengalami peningkatan, serangan OPT merupakan akibat dari terjadinya perubahan iklim. Adopsi teknologi pengendalian hama terpadu di Kecamatan Cilawu tergolong rendah sehingga perlu adanya strategi untuk meningkatkan tingkat penerapan teknologi komoditas tanaman hortikultura. Tujuan penelitian guna menganalisis tingkat adopsi pemanfaatan tanaman refugia sebagai Pengendalian Hama Terpadu (PHT), mengidentifikasi faktor yang berpengaruh dan strateginya. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juni 2021 menggunakan instrumen kuisioner tertutup. Data penelitian terdiri dari data primer dengan pengumpulan data ditambah wawancara dengan petani cabai, dan data sekunder yang berasal dari lembaga setempat, metode menganalisis data primer menggunakan analisis deskriptif dan regresi. Penelitian melibatkan 61 orang sebagai reaponden penelitian yang merupakan anggota kelompok tani. Adopsi teknologi pengendalian hama terpadu di Kecamatan Cilawu rendah sehingga perlu adanya strategi untuk meningkatkan tingkat penerapan teknologi komoditas tanaman hortikultura. Pengendalian hama dengan bercocok tanam dengan memanfaatkan tanaman refugia atau tanaman pinggir dapat mendorong keseimbangan ekosistem dan menekan populasi hama. Simpulan yang diperoleh penelitian ini berupa adopsi pemanfaatan tanaman refugia pada petani cabai di kecamatan Cilawu termasuk dalam kategori tinggi dengan rata-rata tiap tahap nya senilai 72%. Faktor-faktor yang memengaruhi adopsi pemanfaatan yaitu jumlah tanggungan keluarga dan ketersediaan informasi penyuluhan berdasarkan hasil analisis regresi. Strategi yang disususun untuk peningkatan adopsi berupa penguatan informasi, diskusi dan petakan percontohan melalui penyuluhan dengan diskusi kelompok.
Referensi
Balai Penyuluhan Pertanian Cilawu. (2020). Programa BPP Cilawu 2021.
BPS Kabupaten Garut. (2020). Kabupaten Garut Dalam Angka 2020. https://doi.org/https://garutkab.bps.go.id/publication/2020/04/27/70df446955969f5d31f2e2c2/kabupaten-garut-dalam-angka-2020.html
Dewi, I. N., Awang, S. A., Andayani, W., & Suryanto, P. (2018). Karakteristik petani dan kontribusi hutan kemasyarakatan (HKM) terhadap pendapatan petani di Kulon Progo. Jurnal Ilmu Kehutanan, 12(1), 86. https://doi.org/10.22146/jik.34123
Hadi, S., Prayuginingsih, H., & Akhmadi, A. N. (2019). Peran kelompok tani dan persepsi petani terhadap penerapan budidaya padi organik di kabupaten Jember. Jurnal Penyuluhan, 15(2), 154–168. https://doi.org/10.25015/15201918492
Hernanda, T. A., Fatchiya, A., & Sarma, M. (2015). Tingkat kinerja penyuluh pertanian di kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan. Jurnal Penyuluhan, 11(1), 79–90. https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v11i1.9937
Nurunnisa, Kusnadi, D., & Harniati. (2020). Implementasi teknologi plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) pada budidaya cabai di kecamatan Rancabungur. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(3), 559–568.
Rahmasari, F. N. F., Kusnadi, D., & Harniati. (2020). Pengaruh penyuluhan terhadap keputusan petani dalam adopsi teknologi pengendalian hama terpadu padi sawah di kecamatan Cikalongkulon. Jurnal Inovasi Pertanian, 1(3), 633–646.
Ramdhan, R. J., Kusnadi, D., & Harniati. (2020). Kemandirian petani terhadap pemanfaatan jerami padi sebagai pupuk bokashi pada tanaman padi di kecamatan Manojaya Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(3), 483–490.
Septariani, D. N., Herawati, A., & Mujiyo, M. (2019). Pemanfaatan berbagai tanaman refugia sebagai pengendali hama alami pada tanaman cabai (Capsicum annum L.). PRIMA: Journal of Community Empowering and Services, 3(1), 1. https://doi.org/10.20961/prima.v3i1.36106
Setiawati, W., Murtiningsih, R., Gunaeni, N., & Rubiati, T. (2018). Tumbuhan Bahan Pestisida Nabati dan cara pembuatannya untuk pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). www.balitsa.or.id
Setiawati, W., Sumarni, N., Koesandriani, Y., Hasyim, A., Uhan, T. S., & Sutarya, R. (2016). Penerapan teknologi pengendalian hama terpadu pada tanaman cabai merah untuk mitigasi dampak perubahan iklim. Jurnal Hortikultura, 23(2), 174. https://doi.org/10.21082/jhort.v23n2.2013.p174-183
Suryani, A., Suryani, A., Fatchiya, A., & Susanto, D. (2017). Keberlanjutan penerapan teknologi pengelolaan pekarangan oleh wanita tani di kabupaten Kuningan. Jurnal Penyuluhan, 13(1), 50. https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v13i1.14641
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with Jurnal Agroqua agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 Internasional Licence that allows others to use and share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.