Two Varieties Test Of Cauliflower (Brassica oleracea L.) Growth and Production After Application Of Phytomic Microfertilizers On Lowland Lands

Penulis

  • Akhmad Sopian Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda http://orcid.org/0000-0002-2954-5931
  • Cris Yan Tomy Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda
  • Hamidah Hamidah Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda http://orcid.org/0000-0002-3715-1131
  • Oktavianus Oktavianus Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

DOI:

https://doi.org/10.32663/ja.v20i2.3000

Kata Kunci:

Brassica oleracea, Mikro Fitomic, Orient, PM 126

Abstrak

Prospek bunga kol/kembang kol atau dalam bahasa asingnya cauliflower di Kalimantan Timur sangat menjanjikan. Pasokan kembang kol pada saat ini sangat tergantung dari luar daerah Kaltim yakni Jawa dan Sulawesi. Upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yakni meningkatkan produksi dengan perbaikan teknik budidaya secara intensif. Produktivitas tanaman kembang kol dapat ditingkatkan dengan pemberian nutrisi mikro dan penggunaan varietas yang cocok. Riset  bertujuan engetahui pengaruh nutrisi fitomic dan varietas terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kembang kol. Riset  ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan percobaan faktorial 4 x 2 dengan 4 ulangan. Faktor pertama yaitu konsentrasi pupuk Fitomic (F) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu : F0: kontrol, F1: 1,5 ml/liter air, F2: 2,5 ml/liter air, F3: 3,5 ml/liter air. Faktor kedua yaitu varietas (V) yang terdiri dari 2 jenis yaitu : V1: Varietas Orient,  V2: Varietas PM 126. Pupuk mikro fitomic berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan dan produksi Brassica oleracea. Bobot tanaman 884,38 gram dicapai pada konsentrasi optimal pupuk mikro fitomik 3,5 ml/liter air. Varietas Brassica oleracea berpengaruh nyata terhadap diameter, bobot tanaman/tanaman, dan bobot tanaman/petak. Produksi tanaman/hektar varietas PM 126 lebih tinggi dibandingkan dengan produksi varietas Orient. Interaksi antara konsentrasi pupuk mikrofitomik dan kedua jenis varietas tersebut tidak berbeda nyata dalam pertumbuhan dan produksi. Rekomendasi aplikasi mikrofitomik pada tanaman B.oleracea diaplikasikan pada konsentrasi 3,5 ml/liter air. Varietas PM126 dan Orient cocok ditanam di dataran rendah Kalimantan Timur.

Referensi

BPS Kota Samarinda. (2022). Kota Samarinda Dalam Angka. Samarinda Municipality Figures Badan Pusat Statistik Kota Samarinda.
Wijaya KA, (2008). Nutrisi Tanaman Sebagai Penentu Kualitas Hasil dan Resistensi Alami Tanaman. Prestasi Pustaka, Jakarta
Gomes, K., & Gomes, A. A. (1995). Prosedur Statistika Untuk Penelitian Pertanian (E. Sjamsuddin & J. S. Baharsjah, Ed.). Jakarta: Universitas Indonesia.
Hardjowigeno, S. (2015). Ilmu Tanah (Edisi Baru). Jakarta: Akademika Pressindo.
Harjadi, M. M. S. S. (2018). Dasar Dasar Agronomi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Karo, B., Marpaung, A. E., & Djuariah, D. (2017). Peningkatan produksi dan mutu benih kubis bunga melalui pemupukan boron dan penggunaan naungan plastik transparan (Improving Cauliflower Seed Production And Quality Through The Use Of Boron Fertilizer And Plastic Transparent Shade). Jurnal Hortikultura, 27(2), 195–200.
Lingga, P., & Marsono. (2010). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.
Marliah, A., Nurhayati, & Riana, R. (2013). Pengaruh varietas dan konsentrasi pupuk majemuk terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Kubis Bunga (Brassica Oleracea L.). J. Floratek, 8(1), 118–126.
Mattjik, A. A., & Sumertajya, M. (2000). Perancangan Percobaan Dengan Aplikasi SAS dan Minitaf. Bogor: IPB Press.
Novriani. (2016). Pemanfaatan daun gamal sebagai pupuk organik cair (POC) untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman Kubis Bunga (Brassica Oleracea L.) Pada Tanah Podsolik. Klorofil, 11(1), 15–19.
Nurlianti, & Ejo Imandeka, I. (2019). Respons pertumbuhan dan hasil Kembang Kol (Brassica Oleracea, L Var. Botrytis) dataran rendah terhadap sistem budidaya pada lahan podzolik. J. Agroqua, 17(2), 108–114.
Prawoto, T. Y., & Hartatik, S. (2019). Respon pertumbuhan dan hasil beberapa varietas Bunga Kol (Brassica Oleracea Var. Botrytis L.) terhadap penggunaan pupuk majemuk NPK di dataran rendah. Unej E-Proceeding, (November), 718–731.
Rahayu, Y. S., Nurlenawati, N., & Fitriyah, E. (2013). Kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Kembang Kol (Brassica Oleraceae Var Botrytis L ) sub var Cauliflora Kultivar PM 126 F1 di dataran rendah pada musim kemarau. Majalah Ilmiah Solusi, 11(26).
Rofik, A. (2019). Pengaruh sistem hidroponik dan media tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Kembang Kol (Brassica Oleraceae). Agrifarm?: Jurnal Ilmu Pertanian, 5(1), 22–28. Https://Doi.Org/10.24903/Ajip.V5i1.471
Rovi’ati, A., Muliawati, E. S., & Harjoko, D. (2019). Respon Kembang Kol dataran rendah terhadap kepekatan nutrisi pada floating hydroponic system termodifikasi. Agrosains: Jurnal Penelitian Agronomi, 21(1), 11. Https://Doi.Org/10.20961/Agsjpa.V21i1.27988
Torrie, R. G. D. S., & H., J. (1993). Prinsip Dan Prosedur Statistika?: Suatu Pendekatan Biometrik. Jakarta: Gramedia.
Winarso, S. (2005). Kesuburan Tanah, Dasar Kesehatan Dan Kualitas Tanah (Pertama). Yogyakarta: Gava Media.
Yanto, H., Tusi, A., & Triyono, S. (2014). Aplikasi sistem irigasi tetes pada tanaman Kembang Kol (Brassica oleracea var. Botrytis L. Subvar. Cauliflora Dc) Dalam Greenhouse. Jurnal Teknik Pertanian Lampung, 3(2), 141–154.

Unduhan

Diterbitkan

2022-12-28

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

<< < 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 > >>